Sinopsis Letters From Baghdad (2017)

Letters From Baghdad (2017) - Film dokumenter dengan jadwal tayang 2 Juni 2017, durasi 1 jam 35 menit, disutradarai oleh Zeva Oelbaum dan Sabine Krayenbuhl dan disponsori oleh Between the Rivers Productions.

Letters From Baghdad (2017) Sinopsis

Sinopsis

Film ini bercerita tentang Gertrude Bell, salah satu wanita paling berpengaruh pada era Kerajaan Britania. Bell membentuk masa depan Iraq setelah merebaknya Perang Dunia I yang masih berkumandang hingga saat ini. Dia diklaim lebih berpengaruh dibandingkan rekanny T.E. Lawrence (alias Lawrence of Arabia). Namun mengapa kisah tentang dia ditulis tidak sejalan dengan sejarah?

Secara sepihak, kisah tentang Gertrude Bell sudah dibuat menjadi sebuah film oleh Evolution Entertainment dan Independent, dengan pemain utama Nicole Kidman sebagai Gertrude Bell. Pada masanya, Bell adalah seorang atase politik yang ditugaskan oleh kerajaan Britania pada awal abad ke-20 di Timur Tengah.

Bell dianggap sebagai salah satu orang paling berpengaruh atas beridirnya sebuah negara Irak dan Yordania modern yang kita kenal saat ini. Semuanya itu terjadi atas campur tangan Bell, yang menjadikan negara tersebut menjalankan sistem politik modern. Di akhir kancah politiknya, Bell menunjukk Raja Abdullah memimpin Irak dan Raja Faisal memimpin Yordania. Tentu saja hal itu tidak dicapai dengan mudah, perlawanan dan pemberontakan atas sistem pemerintahan demokrasi ala Barat dianggap menjadi musuh di wilayah itu, yang hingga saat ini dapat kita lihat terus terjadi.

***

Letters from Baghdad menceritakan kisah yang luar biasa dari Gertrude Bell, seorang penulis, penjelajah, dan arkeolog Inggris yang memainkan peran penting dalam membentuk Timur Tengah modern. Berikut ringkasan ceritanya:

Film ini mengeksplorasi kehidupan dan pencapaian Gertrude Bell, seorang wanita luar biasa yang menentang ekspektasi masyarakat dan memulai perjalanan eksplorasi, diplomasi, dan pelestarian budaya di awal abad ke-20.

Film dokumenter ini diambil dari korespondensi, buku harian, dan tulisan Bell yang ekstensif, serta rekaman arsip dan wawancara dengan para sarjana, untuk menyajikan potret komprehensif tentang kehidupan dan pekerjaannya.

Gertrude Bell, seorang ahli bahasa dan arkeolog ulung, mengembangkan daya tarik yang mendalam dengan Timur Tengah dan sejarah serta budayanya yang kaya. Dia sering bepergian ke seluruh wilayah, sering sendirian, mendokumentasikan situs arkeologi, berteman dengan pemimpin lokal, dan membenamkan dirinya dalam adat dan tradisi masyarakat.

Saat Perang Dunia I pecah dan Kesultanan Utsmaniyah runtuh, Bell menemukan dirinya dalam posisi unik untuk memengaruhi lanskap politik. Dia memainkan peran penting dalam pembentukan Irak modern, bekerja bersama administrator kolonial Inggris dan melayani sebagai penasihat beberapa pejabat Inggris.

Pengetahuan Bell tentang wilayah tersebut dan hubungannya dengan para pemimpin suku membuatnya menjadi sosok yang dipercaya dan dihormati. Dia menganjurkan pembentukan Irak yang merdeka, memperjuangkan hak-hak penduduk lokal dan berusaha mendamaikan kepentingan faksi yang berbeda.

Letters from Baghdad menawarkan wawasan tentang karakter kompleks Bell dan kontribusinya terhadap pembentukan Timur Tengah. Ini mengeksplorasi perjuangan dan prestasinya sebagai perempuan di bidang yang didominasi laki-laki, serta upayanya untuk menjembatani kesenjangan budaya dan melestarikan warisan budaya daerah.

Film dokumenter ini juga mengkaji kompleksitas dan akibat dari imperialisme Inggris di Timur Tengah, menimbulkan pertanyaan tentang warisan kolonialisme dan tantangan berkelanjutan yang dihadapi oleh kawasan tersebut.

Letters from Baghdad memberikan penggambaran Gertrude Bell, menyoroti kehidupannya yang luar biasa dan dampak abadi dari karyanya di bidang arkeologi, politik, dan pemahaman budaya.