Sinopsis Touchy Feely (2013) Rosemarie DeWitt

Touchy Feely (2013) - Film drama dengan jadwal tayang bulan Maret 2014, durasi 1 jam 29 menit, rating R, disutradarai dan ditulis oleh Lynn Shelton. Pemain utama Touchy Feely dibintangi oleh Rosemarie DeWitt, Ellen Page, Josh Pais. Didistribusikan oleh Magnolia Pictures dengan box office $36.128. 

Sinopsis

Seorang terapis pijat tak mampu melakukan pekerjaannya ketika mendadak diserang oleh rasa enggan yang muncul secara misterius untuk melakukan kontak tubuh dengan pasien. Sementara itu, saudaranya, seorang dokter praktek gigi yang selalu tegang, menerima hidup baru ketika para pelanggannya mendapatkan kesembuhan dari sentuhannya. 

Touchy Feely bercerita tentang Abby, (Rosemarie DeWitt) adalah seorang terapis pijat, mulai mengalami masalah jika bersentuhan dengan kulit tak lama setelah pacarnya Jesse (Scoot McNairy) memintanya untuk tinggal bersama. Mencoba berhenti sejenak dari pekerjaannya, situasi itu mulai mempengaruhi hubungannya dengan Jesse dan dia bahkan tidak bisa menerima ketika dia disentuh oleh Jesse. Setelah didorong oleh Abby, dan mereka menggunakan narkoba bersama-sama agar bisa membuat Abby merasa rileks, Abby memutuskan untuk tidak hidup satu atap dengan Jesse.

Pemain

• Rosemarie DeWitt as Abby
• Ellen Page as Jenny
• Josh Pais as Paul
• Allison Janney as Bronwyn
• Ron Livingston as Adrian
• Scoot McNairy as Jesse
• Tomo Nakayama as Henry

Rosemarie DeWitt berperan sebagai Abby, seorang tukang pijat yang sangat terampil yang tiba-tiba merasa takut dengan sentuhan dan tekstur manusia. Fobia yang tak terduga ini menimbulkan masalah yang signifikan, karena secara langsung memengaruhi kemampuannya untuk melakukan pekerjaannya secara efektif.

Kakaknya Paul, diperankan oleh Josh Pais, adalah seorang dokter gigi yang hidupnya agak kacau. Ia memiliki seorang putri yang tidak memiliki tujuan, Jenny, diperankan oleh Ellen Page, yang sedang mencari tujuan. Selama percakapan impulsif, Jenny dengan bercanda mengklaim bahwa Paul memiliki "sentuhan penyembuhan" dalam hal perawatan giginya. Hebatnya, komentar spontan ini mulai terwujud menjadi kenyataan, karena prosedur perawatan gigi Paul mulai secara ajaib menyembuhkan tidak hanya masalah gigi tetapi juga masalah kesehatan lain yang dialami pasiennya.

Nnasib Abby dan Paul yang kontras mendorong narasinya: karier Abby sebagai tukang pijat hancur karena keengganannya yang tiba-tiba terhadap sentuhan manusia, sementara praktik kedokteran gigi Paul mengalami lonjakan kesuksesan yang tak terduga, didorong oleh "sentuhan penyembuhan" yang baru ditemukannya. Film ini menyajikan perkembangan ini dengan pengamatan yang terpisah yang menyisakan banyak hal yang diinginkan dalam hal kedalaman emosional dan hubungan karakter.

Meskipun premisnya menarik, film ini masih harus berjuang untuk melibatkan penonton pada tingkat yang lebih dalam. Para karakter, meskipun menghadapi perubahan dan tantangan hidup yang penting, tetap agak satu dimensi dan tidak memiliki kompleksitas yang dapat membangkitkan simpati atau hubungan yang tulus. Penonton disajikan dengan situasi mereka tetapi tidak diberi cukup wawasan tentang kehidupan batin atau perjalanan emosional mereka.

Akibatnya, eksplorasi film terhadap tema seperti transformasi pribadi dan dampak keyakinan terasa dangkal., menimbulkan minat atau empati pada awalnya, tetapi kurangnya perkembangan yang berarti membuat mereka terasa basi dan mudah dilupakan. Pendekatan film ini terhadap penceritaan, yang lebih berfokus pada dampak peristiwa di permukaan daripada menggali lanskap emosional karakter, pada akhirnya membuatnya terasa terputus dan kurang berdampak daripada yang seharusnya.

Share :