Sinopsis Winnie Mandela (2011) Terinspirasi Oleh Buku Berjudul Winnie Mandela: A Life

Winnie Mandela (2011) - Film biografi drama sejarah dengan jadwal tayang 6 September 2013, durasi 1 jam 44 menit, rating R, disutradarai oleh Darrell Roodt, ditulis oleh Anne Marie du Preez Bezdrob, didasari dan terinspirasi oleh sebuah buku berjudul Winnie Mandela: A Life. Pemain utama dibintangi Jennifer Hudson, Terrence Howard, Elias Koteas.

Diproduksi oleh Equinoxe Films dan didistribusikan oleh Image Entertainment, D Films, TDJ Enterprises dan Film Bridge International.

Winnie Mandela merilis kritik disebabkan tidak ada konsultasi terhadapnya terkait pembuatan film tersebut yang menceritakan tentang dirinya. Tak hanya itu, sejumlah pemain film Afrika Selatan juga menyampaikan kritikan terkait film tersebut.

Sinopsis

Sebuah drama panjang kehidupan Winnie Mandela dari masa kecilnya, masa pernikahannya dan penahanan terhadap suaminya.

Pemain

Jennifer Hudson sebagai Winnie Mandela
Terrence Howard sebagai Nelson Mandela
Wendy Crewson sebagai Mary Botha
Elias Koteas sebagai Major de Vries
Justin Strydom sebagai Kepala Polisi
Aubrey Poo sebagai Peter Magubane
Jonathan Rands sebagai Hakim de Wet
Hlomla Dandala sebagai Oliver Tambo
Leleti Khumalo sebagai Adelaide Tambo
Clive Scott sebagai Hakim FL Rumpff
John Whiteley sebagai Cecil Williams
Nhlanhilo Milo sebagai Zenani Mandela
Zinhle Mabena sebagai Zindzi Mandela

Plot

Memperkenalkan kehidupan Winnie Madikizela-Mandela (Jennifer Hudson), dari didikan yang ketat di pedesaan oleh seorang ayah yang kecewa karena dia tidak terlahir sebagai laki-laki, dia menyerah atas kesempatan untuk belajar di Amerika agar tetap bisa tinggal di Afrika Selatan di mana dia merasa lebih diperlukan, melalui penahanan suaminya Nelson Mandela (Terrence Howard) di penjara.

Dia kemudian menghadapi pelecehan terus menerus oleh polisi, dibuang ke suatu kota kecil, pengkhianatan oleh teman-teman dan sekutu, dan lebih satu tahun berada di dalam sel terisolasi. Setelah pembebasannya, dia meneruskan kegiatan aktivis suaminya untuk melawan apartheid dan setelah suaminya dibebaskan, harus menderita perceraian karena perselingkuhan dan tekanan politik. Dia juga menghadapi tuduhan kekerasan, pembunuhan dan pada akhirnya, harus menghadapi tuntutan di pengadilan, namun banyak yang masih tetap setia kepadanya karena perjuangannya melawan apartheid.