Sinopsis Below Her Mouth (2016)

Below Her Mouth (2016) - Film drama dengan jadwal tayang 28 April 2017, durasi 1 jam 34 menit, disutradarai oleh April Mullen, ditulis oleh Stephanie Fabrizi. Pemain utama dibintangi Erika Linder, Natalie Krill dan Sebastian Pigott. Film ini mengetengahkan cinta sejenis. Sebuah skandal asmara tak terduga dengan cepat berubah menjadi sebuah kenyataan yang menghenyakkan bagi dua wanita yang hubungan penuh gairah mereka mengubah hidup mereka untuk selamanya. Diproduksi oleh Serendipity Point Films, Distant Horizon, Telefilm Canada. Film ini dibuat oleh kru film yang semuanya wanita.

Below Her Mouth (2016)

Below Her Mouth adalah sebuah kisah drama yang berani dan diawali dengan skandal perselingkuhan akhir pekan penuh gairah antara dua wanita. Dallas, seorang pengelana dan Jasmine, seorang editor mode, berbagi hubungan yang kuat yang tak lama kemudian bisa saja menghancurkan hidup mereka berdua.

Alur Cerita

Ketika Dallas berhubungan seks dengan pacarnya Joslyn, dia merasakan frustasi berat karena tak puas, sementara Joslyn sepertinya puas maksimal. Meski Joslyn tak mau, tapi Dallas bersikeras untuk putus aja. Sementara Jasmine, seorang perancang busana yang karirnya sukses, sedang bertunangan dengan Rile. Suatu ketika, Rile meninggalkannya untuk sebuah perjalanan bisnis. Di malam itu, Jasmine, meski mengaku normal, malah pergi ke bar lesbi bersama Claire. Ketika di kamar mandi, Jasmine bertemu Dallas yang langsung suka padanya pada pandangan pertama.

Dallas langsung mengejar Jasmine meski sudah mengaku bahwa dia telah bertunangan dan mencoba menjelaskan hal itu sambil mencari Claire, yang sedang bermesraan dengan wanita lain. Jasmine pun pergi dari bar itu, namun diikuti oleh Dallas. Meski awalnya menolak, namun Jasmine tetap saja tergoda atas rasa suka yang mendadak muncul, ciuman pun tak terelakkan, akhirnya mereka berhenti ketika Claire datang. Paginya ketika Dallas pergi kerja, dia menyadari bahwa tempatnya mengerjakan atap itu tak jauh dari rumahnya Jasmine. Jelas saja, Jasmine tak mampu melupakan ciuman di malam itu, dia pun mulai merangsang dirinya untuk Dallas yang melihatnya lewat jendela.

Rile akan segera kembali, Dallas harus mengantarkan Jasmine segera, dan Dallas masih mencoba meminta Jasmine untuk bercinta dengannya karena mereka sepertinya takkan bertemu lagi. Akhirnya terjadilah hubungan intim itu. Rile datang, Dallas dan Jasmine pindah ke kamar mandi. Akhirnya kepergok oleh Rile. 

Pemain

• Erika Linder sebagai Dallas
• Natalie Krill sebagai Jasmine
• Sebastian Pigott sebagai Rile
• Mayko Nguyen sebagai Joslyn
• Tommie-Amber Pirie sebagai Quinn
• Melanie Leishman sebagai Claire
• Andrea Stefancikova sebagai MJ
• Daniela Barbosa sebagai Desiree
• Elise Bauman sebagai Bridget
• Jocelyn Hudon sebagai Nikki
• Karl Campbell sebagai Security
• Anastasia Marinina sebagai Bartender

Below Her Mouth adalah film yang berani secara visual. Kekuatannya terletak pada penampilan autentik para pemeran utamanya dan pendekatan yang berani terhadap pokok bahasannya. Meskipun mungkin tidak menarik bagi semua orang karena irama dan dialognya, film ini tetap menjadi entri yang signifikan dan berkesan dalam sinema bertema LGBTQ+ yang lugas dan romansa penuh gairah.

Sutradara April Mullen bersifat intim dan apa adanya, menangkap chemistry yang intens antara karakter utama dengan fokus yang kuat pada hubungan fisik dan emosional mereka. Sinematografi oleh Maya Bankovic terkenal karena penggunaan close-up dan pencahayaan alami, yang meningkatkan kualitas sensual dan imersif.

Natalie Krill dan Erika Linder memberikan penampilan yang memikat yang menjadi inti film ini. Krill menggambarkan konflik internal dan transformasi Jasmine dengan penuh nuansa, sementara Linder menghadirkan kehadiran yang memikat di Dallas, membuat hubungan mereka terasa dinamis.

Below Her Mouth menonjol karena menggambarkan hubungan sesama jenis yang tanpa filter, menyajikannya dengan kejujuran dan intensitas yang jarang terlihat di kelas sinema besar. Gaya visual film ini mencolok, dengan penekanan kuat pada keindahan alam dan kepolosan momen-momen intim.

Namun, sejumlah penonton menganggap iramanya lambat, karena film ini membutuhkan waktu untuk membangun hubungan antara Jasmine dan Dallas. Terkadang, dialognya terasa kaku atau terlalu sederhana, yang mengurangi dampak keseluruhan cerita.

Share :