Sinopsis The Bling Ring (2013)

The Bling Ring (2013) - Film biografi crime drama dengan jadwal tayang 21 Juni 2013,, durasi 1 jam 30 menit, rating R, disutradarai oleh Sofia Coppola, ditulis oleh Sofia Coppola dan Nancy Jo Sales. Didasari oleh artikel yang ditulis di Vanity Fair berjudul The Suspect Wore Louboutins. Pemain utama dibintangi Katie Chang, Israel Broussard, Emma Watson.

Diproduksi oleh American Zoetrope, NALA Films dan didistribusikan oleh A24 dengan budget $8 juta dan box office $19,1 juta.

Sinopsis

Film ini terinspirasi oleh kejadian nyata, sekelompok remaja terobsesi dengan ketenaran menggunakan internet untuk melacak keberadaan selebriti agar bisa merampok rumah-rumah mereka.

The Bling Ring diawali dengan seorang remaja yang pendiam, Marc Hall, yang tiba sebagai seorang pelajar baru di SMA Indian Hills di Agoura Hills, California. Ia berteman dengan wanita terobsesi ketenaran, Rebecca Ahn. Ketika berada di pesta yang diselenggarakan di rumah Rebecca, pasangan itu mencari mobil yang tak dikunci di jalanan, mengambil barang-barang berharga seperti uang tunai dan kartu kredit.

Film ini didasarkan pada peristiwa kehidupan nyata dan menceritakan kisah sekelompok remaja yang terobsesi dengan ketenaran yang memulai perampokan besar-besaran yang menargetkan rumah para selebritas.

Film ini mengikuti sekelompok remaja yang tinggal di lingkungan makmur Los Angeles. Dipimpin oleh Rebecca yang karismatik, diperankan oleh Katie Chang, dan sahabatnya, Marc, diperankan oleh Israel Broussard, grup tersebut menjadi tergila-gila dengan gaya hidup glamor para selebriti yang mereka idolakan.

Termotivasi oleh keinginan mereka akan kekayaan, perhatian, dan daya pikat budaya selebritas, grup ini mulai melacak pergerakan dan keberadaan target pilihan mereka, termasuk selebritas seperti Paris Hilton, Lindsay Lohan, dan Orlando Bloom. Mereka menggunakan media sosial dan internet untuk mengumpulkan informasi tentang kapan selebriti tersebut jauh dari rumah.

Saat grup mendapatkan kepercayaan diri, mereka mulai membobol rumah para selebritas, mencuri pakaian desainer, perhiasan, uang tunai, dan barang mewah lainnya. Mereka menjadi kecanduan sensasi kejahatan mereka dan rasa kekuasaan dan status sementara yang diberikannya kepada mereka.

Namun, saat foya-foya mereka berlanjut, tindakan kelompok menjadi semakin sembrono dan perilaku mereka lepas kendali. Mereka menarik perhatian media dan penegak hukum, yang pada akhirnya menyebabkan kejatuhan mereka.