Sinopsis High Fidelity (2000), Didasari Novel Karya Nick Hornby Tahun 1995

High Fidelity (2000) - Film drama komedi musik dengan jadwal tayang 31 Maret 2000, durasi 1 jam 53 menit, rating R, disutradarai oleh Stephen Frears, ditulis oleh Nick Hornby dan DV DeVincentis. Pemain utama dibintangi John Cusack, Iben Hjejle dan Todd Louiso.

John Cusack, Iben Hjejle dan Todd Louiso

Film ini didasari oleh novel asal Inggris, karya Nick Hornby pada tahun 1995 dengan judul yang sama, dengan setting dari London hingga ke Chicago dengan nama pemeran utama yang diganti. Diproduksi oleh Touchstone Pictures, Working Title Films, Dogstar Films, New Crime Productions dan didistribusikan oleh Buena Vista Pictures dnegan budget $30 juta dan box office $47,1 juta.

Sinopsis

Rob Gordon (John Cusack) adalah seorang pria yang mengakui dirinya sebagai pecinta musik dengan sikap yang buruk dalam memahami wanita. Setelah dicampakkan oleh pacar terakhirnya, Laura (Iben Hjejle), ia memutuskan untuk mencari tahu di mana rekan-rekan lamanya untuk mencari tahu kenapa ia selalu gagal dalam semua hubungannya.

Dia menghabiskan hari-harinya di toko kasetnya, Championship Vinyl, di mana ia menghadapi para pelanggan yang mendatanginya. Yang membantu Rob dalam tugas musiknya adalah Dick (Todd Louiso) dan Barry (Jack Black). Berbekal pengetahuan tentang segala sesuatu tentang musik, mereka menyusun daftar lima besar untuk setiap kesempatan, yang secara terbuka mengolok-olok selera pelanggan mereka.

Rob dan stafnya sangat membenci dua remaja pemakai skateboard yang mencuri, Vince dan Justin. Suatu hari, ia mendengarkan sebuah rekaman yang mereka buat dan menawarkan mereka kesepakatan rekaman, memulai labelnya sendiri yang disebut Top 5 Records. Selama jam-jam santainya, ia merindukan Laura dan melakukan yang terbaik untuk mendapatkannya kembali.

Rob segera mendengar kabar bahwa ayah Lura, yang menyukai Rob, telah meninggal, dan ia menghadiri pemakamannya dengan Laura. Tak lama setelah acara, Rob menyadari bahwa ia tidak pernah berkomitmen kepada Laura dan terlalu banyak berada di luar rumah. Keadaan ini membuatnya menyadari bahwa ia telah mengabaikan masa depannya sendiri dalam proses itu. Setelahnya, ia dan Laura kembali bersama.

Rob bertemu dengan seorang kolumnis musik yang segera ia naksir, namun ketika sedang membuat rekaman untuk wanita itu, ia menyadari bahwa ia hanya melompat dari satu hati ke hati lainnya. Laura bertemu dengan Rob dalam sebuah bar ketika ia menjelaskan bahwa wanita-wanita lain dalam hidupnya hanyalah fantasi belaka, dan sementara baginya Laura adalah sebuah kenyataan, ia tidak pernah lelah menghadapinya. Ia kemudian melamar Laura untuk menikah, dan dia berterimakasih atas lamaran itu.