Sinopsis Lost In Paris (2016), Seorang Keponakan Terjebak Masalah Baru (Fiona Gordon)

Lost In Paris (2016) [Paris pieds nus] - Film komedi dengan jadwal tayang 8 Maret 2017 (Prancis) dan 16 Juni 2017, durasi 1 jam 24 menit, disutradarai oleh Dominique Abel dan Fiona Gordon dari naskah yang ditulis oleh Abel. Pemain utama dibintangi Fiona Gordon, Dominique Abel dan Emmanuelle Riva. Bercerita tentang seorang keponakan yang berusaha menolong bibinya, justru terjebak dalam masalah baru.

Fiona Gordon, Dominique Abel dan Emmanuelle Riva

Diproduksi oleh Courage Mon Amour, Moteur S'il Vous Plait, CG Cinema dan didistribusikan oleh Oscilloscope Laboratories.

Sinopsis

Lost in Paris mengikuti kesialan seorang wanita Kanada yang melakukan perjalanan ke Paris untuk mengunjungi bibinya dan akhirnya terjerat dalam serangkaian situasi lucu dan aneh.

Martha, seorang penari asal Kanada yang sudah berhenti sejak delapan tahun silam, telah tinggal di Paris selama puluhan tahun. Sekarang dia berusia 88 tahun dan akan kehilangan segalanya, dia terancam dikirimkan ke rumah jompo. Tidak akan!. Martha memutuskan untuk memanggil keponakannya, seorang pustakawan Kanada, Fiona, untuk meminta bantuan. Sayangnya, ketika kerabatnya tiba di ibukota Prancis, Martha telah menghilang. Lebih buruk lagi, Fiona kehilangan dokumen pribadi dan uangnya setelah terjauh ke Seine. Sekarang sendirian di Paris, wanita muda itu sangat putus asa. Pada saat inilah, Dom, seorang tunawisma yang tinggal di sebuah tend di Ile aux Cygnes, tiba-tiba masuk dalam hidupnya, untuk keadaan yang lebih baik...atau lebih buruk.

Fiona (Fiona Gordon) adalah pustakawan unik dan naif yang tinggal di kota kecil di Kanada. Dia menerima surat dari Bibi Martha (Emmanuelle Riva), yang tinggal di Paris, mengundangnya untuk berkunjung. Bersemangat tentang kesempatan untuk melihat kota Paris yang indah dan berhubungan kembali dengan bibinya, Fiona memulai perjalanan, meninggalkan kehidupannya yang tenang dan lancar.

Setibanya di Paris, Fiona sangat ingin mencari rumah bibinya. Namun, dia segera mengetahui bahwa bibinya telah menghilang, meninggalkannya tanpa informasi kontak apa pun. Tersesat dan bingung di kota yang ramai dan asing, Fiona berangkat mencari bibinya dengan panik.

Saat Fiona menjelajahi jalan-jalan di Paris, dia bertemu dengan Dom (Dominique Abel), seorang pria tunawisma yang baik hati namun canggung yang jatuh cinta padanya. Melalui serangkaian kesialan yang lucu, keduanya menemukan diri mereka dalam situasi lucu, sering menyebabkan kekacauan dan tawa ke mana pun mereka pergi.

Terlepas dari kendala bahasa mereka dan keeksentrikan kota, Fiona dan Dom membentuk ikatan yang tidak mungkin. Mereka menavigasi jalan-jalan Paris yang mempesona namun membingungkan bersama-sama, masuk ke segala macam kesulitan lucu di sepanjang jalan.

Sementara itu, seorang detektif bernama Bruno (Pierre Richard) juga sedang memburu Bibi Martha, berharap dapat menemukannya dan menyelesaikan situasinya. Saat ketiga karakter berpapasan, komedi semakin intensif, dan ceritanya menjadi perpaduan yang menawan antara humor dagelan dan momen yang menyentuh hati.

Sepanjang film, persahabatan Fiona dan Dom yang aneh dan menghangatkan hati semakin dalam, dan mereka belajar untuk berkomunikasi dan memahami satu sama lain meskipun ada kendala bahasa. Mereka menemukan keajaiban Paris yang sebenarnya melalui pengalaman mereka bersama, dan kota itu sendiri tampaknya merangkul mereka dalam pelukannya yang aneh.

Perjalanan Fiona membawanya ke berbagai lokasi ikonik di Paris, termasuk Menara Eiffel dan Sungai Seine, menghasilkan lebih banyak petualangan komedi. Setiap adegan diresapi dengan perpaduan komedi fisik dan chemistry yang menawan dari duo tersebut.

Pada akhirnya, petualangan Fiona di Paris membawanya ke tempat-tempat tak terduga, mengajarkan pelajaran hidupnya yang berharga dan memaparkannya pada keindahan hidup saat ini. "Lost in Paris" merayakan keajaiban hubungan manusia dan pesona mempesona kota cahaya.