Sinopsis North Face (2008) [Nordwand], Kisah Pendaki Jerman Di Gunung Paling Berbahaya Di Dunia

North Face (2008) [Nordwand] - Film petualangan drama sejarah dengan jadwal tayang 23 Oktober 2009, durasi 2 jam 6 menit, disutradarai oleh Philipp Stolzi. Ditulis oleh Chris Silber dan Philipp Stolzi. Pemain utama dibintangi Beno Furmann, Floria Lukas dan Johanna Wokalek.

Film ini didasari oleh pendakian populer tahun 1936 untuk menaklukkan Alpen. Terfokus pada dua pendaki Jerman yang terlibat dalam kompetisi mendaki gunung batu paling berbahaya di dunia.

Sinopsis

Seorang sekretaris media surat kabar Berlin pada tahun 1936 menulis tentang dua Alpinist, karena dia mengenal mereka dengan baik. Dia kemudian melaporkan dan memotret pendakian teman-temannya dan pendaki Alpen lainnya di sisi utara Swiss Eiger yang berbahaya.

Berdasarkan kisah nyata, North Face adalah sebuah film petualangan menegangkan tentang sebuah kompetisi mendaki gunung batu paling berbahaya di kawasan Pegunungan Alpen. Diset pada tahun 1936, saat propaganda Nazi mendesak orang-orang Alpen untuk menaklukkan gunung yang tak pernah bisa didaki di Swiss - dua pendaki Jerman yang enggan melakukannya, tiba untuk memulai pendakian paling berani.

***

North Face adalah film drama sejarah berbahasa Jerman yang dirilis pada tahun 2008. Film ini didasarkan pada kisah nyata dan berlatar tahun 1930-an, berputar di sekitar pendakian berbahaya di sisi utara gunung Eiger di Pegunungan Alpen Swiss. Berikut rangkuman cerita film tersebut:

Film ini dimulai dengan Toni Kurz dan Andi Hinterstoisser, dua pendaki gunung muda Jerman yang ambisius, bermimpi untuk menaklukkan sisi utara Eiger yang terkenal, juga dikenal sebagai "Tembok Kematian". Eiger adalah gunung yang berbahaya dan mematikan, terkenal karena medannya yang sulit dan kondisi cuaca yang tidak dapat diprediksi.

Toni dan Andi berangkat untuk membuat sejarah dengan menjadi pendaki pertama yang berhasil mendaki sisi utara. Mereka menarik perhatian dan sponsor dari sebuah surat kabar Jerman, yang mengirimkan reporter dan fotografer untuk mendokumentasikan pendakian mereka. Bersama mereka, dua pendaki Austria bernama Willy Angerer dan Edi Rainer juga mencoba mendaki.

Saat para pendaki mendaki gunung, mereka menghadapi banyak tantangan dan bahaya, termasuk longsoran salju, hujan es, dan ancaman bebatuan yang berjatuhan. Cuaca memburuk, dan mereka berpacu dengan waktu, melawan elemen dan keterbatasan fisik dan mental mereka sendiri.

Sementara itu, reporter dan fotografer mengamati perkembangan para pendaki dari hotel terdekat, melaporkan drama yang sedang berlangsung. Perhatian media menambah tekanan bagi para pendaki, yang harus menghadapi ketakutan mereka sendiri yang terus mendorong ke batas kemampuan mereka.

Saat tim menghadapi kondisi yang semakin berbahaya, mereka terpaksa membuat keputusan dan pengorbanan yang sulit, berjuang untuk bertahan hidup di gunung yang tak kenal ampun.

Film ini didasarkan pada ekspedisi Eiger North Face 1936 di kehidupan nyata, yang berakhir dengan tragedi. Sementara peristiwa dan karakternya terinspirasi oleh catatan sejarah, film ini menggabungkan elemen fiksi untuk membuat narasi yang menarik dan dramatis.