Sinopsis Vivarium (2018), Rumah Baru Pasangan Muda Menjadi Sebuah Labirin Tiada Ujung

Vivarium (2018) - Film fiksi thriller dengan jadwal tayang 2018, disutradarai oleh Lorcan Finnegan yang akan diproduksi oleh Fantastic Films dan XYZ Films. Pemain utama dibintangi Mackenzie Davis. Selain kerjasama produksi film ini, Fantastic juga bekerja sama dengan XYZ Films yang juga sedang mengembangkan film Greetings to the Devil, Rabies dan Out of the Dark.

Vivarium bercerita seputar pasangan muda, bersama dengan pacarnya, seorang wanita muda sedang dalam pencariannya untuk menemukan rumah yang paling tepat bagi mereka untuk mengawali hidup baru. Setelah mengikuti seorang agen perumahan yang misterius ke wilayah pengembangan perumahan baru, pasangan ini mendapati diri mereka telah terjebak dalam labirin rumah-rumah yang sama, dan dipaksa untuk membesarkan anak dari dunia lain.

Mackenzie Davis adalah seorang aktris kelahiran Kanada yang dipopulerkan oleh film Halt and Catch Fire (2014-2017), Black Mirror (2016), Blade Runner 2049 (2017), The Martian (2015). Dia juga terlibat di film Izzy Gets the F*ck Across Town, dan Tully (2018).

Vivarium adalah satu dari dua film terbaru yang akan diproduksi oleh Fantastic Films sejak tahun 2013 (The Last Days on Mars) dan Thru the Moebius Strip (2011). Film lainnya yang baru selesai produksi adalah Agent Crush.

Vivarium adalah film tentang pasangan muda, dimainkan dengan sangat baik oleh Imogen Poots dan Jesse Eisenberg, yang terpikat ke pembangunan perumahan yang tak menarik, oleh seorang salesman (Jonathan Aris yang sangat aneh) di mana mereka dipaksa untuk membesarkan seorang anak. Awal film yang menarik, yang merupakan drama eksistensial nyata yang mencolok secara visual yang dapat dilihat sebagai komentar tentang kehidupan pinggiran kota.

Pada awalnya, sebagian besar film ini aneh, lucu, tetapi seiring berjalannya waktu, bagian-bagian yang lucu berubah menjadi keputusasaan dan kengerian. Ini arah yang masuk akal untuk film berdasarkan premisnya. Tapi meski babak pertama *menyenangkan, babak kedua malah terbalik tak menarik.

Filmnya berdurasi satu setengah jam, terkesan terlalu lama. Film ini pada dasarnya adalah episode Twilight Zone yang diperpanjang yang mengambil satu konsep lalu mengeksplorasinya. Tidak ada liku-liku, kita tidak pernah belajar banyak tentang dunia ini, kita hanya melihat bagaimana kehidupan orang-orang ini terungkap dalam situasi yang aneh ini.

Vivarium hampir seluruhnya didasarkan pada metafora, sebuah perumpamaan tentang tema yang sering digunakan, sebuah cerita yang tahu apa yang ingin dikatakannya tetapi, meskipun ada aliran daya cipta yang bagus, tidak dapat mempertahankannya secara konsisten. Terburu-buru dalam kekeluargaan, tantangan menjadi orang tua, kepemilikan, dan ide-ide serupa lainnya disajikan dan dikerjakan ke dalam lingkungan distopia, lalu menjadi kelinci percobaan. 

مشاركة :