Sinopsis The Frontrunner (2018) - Film drama skandal politik Capres AS

The Frontrunner (2018) - Film drama politik yang terfokus pada perjalanan karir politisi Amerika, dengan jadwal tayang diperkirakan 2018, disutradarai oleh Jason Reitman, ditulis Jason Reitman, Jay Carson dan Matt Bai. Pemain utama dibintangi Hugh Jackman (saat ini masih dalam tahap pembicaraan). Diproduksi oleh Bron Studios bersama Right of Way Films. Hugh Jackman adalah aktor asal Australia yang sudah pasti sering terlihat di layar lebar atau di TV. Pria yang dipopulerkan oleh nama Logan/ Wolverine ini juga terlibat di beberapa film lain termasuk The Greatest Showman dan Broadway 4D.

Sinopsis

Dilansir oleh Deadline, The Frontrunner terfokus pada senator AS bernama Gary Hart. Dia adalah kandidat terdepan pada tahap awal perlombaan pencalonan Presiden Amerika Serikat tahun 1988 dari Partai Demokratik saat kampanye yang sedang berlangsung mendadak diguncang oleh berita perselingkuhan dengan Donna Rice. Senator dari Colorado ini kemudian keluar dari kancah pertandingan.

Gary Warren Hart adalah politisi, diplomat dan seorang pengacara. Dia sangat dipopulerkan pencalonannya sebagai calon terdepan dari Demokrat dalam pertarungan Kepresidenan 1988.

Donna Rice Hughes adalah CEO EIE, seorang penulis, pembicara dan produser film. Dia sering tampil sebagai bantuan hukum dalam keamanan Internet. Dia menjadi figur penting yang secara meluas dipublikasikan dalam skandal politik yang mana dia berkontribusi mengakhiri kampanye kedua mantan Senator Gary Hart sebagai nominasi Demokrat untuk calon Presiden.

Film ini berdurasi 1 jam 53 menit, diproduksi oleh Columbia Pictures, BROn Studios, Stage 6 Films, dan dirilis 21 November 2018.

Pemeran:

Hugh Jackman sebagai Gary Hart
Vera Farmiga sebagai Lee Hart
J.K. Simmons sebagai Bill Dixon
Mark O'Brien sebagai Billy Shore
Molly Ephraim sebagai Iene Kelly
Chris Coy sebagai Kevin Sweeney
Alex Karpovsky sebagai Mike Sratton
Josh Brener sebagai Doug Wilson
Tommy Dewey sebagai John Emerson
Kaitlyn Dever sebagai Andrea Hart
Oliver Cooper sebagai Joe Trippi
Jenna Kanell sebagai Ginny Terzano

Jika kamu tertarik dengan drama politik kehidupan nyata dan penampilan magnetis bintang-bintang seperti Hugh Jackman, The Front Runner mesti ada dalam daftar tontonan kalian. Film ini menggali kisah menarik dari Gary Hart, seorang calon presiden AS yang karirnya tergelincir karena skandal.

Gary Hart, diperankan oleh Hugh Jackman yang karismatik, menonjol dari kelompok politik pada umumnya. Dengan energi mudanya, penampilan menarik, dan pendekatan lugas, ia dengan cepat menjadi favorit masyarakat dan pers. Wawancara Hart hanya berfokus pada agenda politiknya, menghindari kehidupan pribadinya dengan istrinya Lee (diperankan oleh Vera Farmiga) dan putri remaja mereka Andrea (Kaitlyn Dever). Batasan ketat antara kehidupan publik dan pribadinya merupakan ciri khas kampanyenya.

Namun, karisma Gary Hart memiliki kelemahan yang signifikan: kecenderungan untuk melakukan perselingkuhan yang membebani pernikahannya. Istrinya Lee, diperankan oleh Vera Farmiga, memiliki satu permintaan yang jelas: "Jangan mempermalukan saya." Permintaan ini menjadi semakin sulit untuk dipenuhi oleh Hart. Pernyataannya yang berani tentang "tidak ada yang disembunyikan" kepada reporter Washington Post AJ Parker, yang diperankan secara meyakinkan oleh Mamoudou Athie, memicu serangkaian peristiwa yang tidak terkendali.

Pengintaian oleh reporter Miami Herald menghasilkan foto-foto merusak yang menghubungkan Hart dengan Donna Rice, seorang pramuniaga farmasi Miami yang diperankan oleh Sara Paxton. Ketika kegilaan media meningkat, manajer kampanye Hart, yang diperankan oleh J.K. Simmons, mendapati kesabarannya mulai menipis.

Ketika pers dan media terlibat dalam pengawasan ala detektif terhadap Hart—menjadi jelas bahwa kehidupan dan privasi kalah dalam pertarungan bagi Gary. Film ini dengan terampil membawa pemirsa kembali ke akhir tahun 80an, menampilkan pengaruh besar pers dan media dalam mengungkap pilihan moral dan etika para tokoh masyarakat.

The Front Runner adalah sebuah pengingat yang menarik tentang bagaimana terungkapnya kecerobohan pribadi dapat mengubah keadaan para penguasa. Kejatuhan Gary Hart menggambarkan momen penting dalam politik Amerika, ketika privasi dan tindakan tidak lagi dilindungi dari pengawasan publik. Skandal tahun 1988 menandai dimulainya sebuah era di mana media yang haus skandal dapat melahap karier politik, selamanya mengubah dinamika antara tokoh masyarakat dan pers. Film ini menggarisbawahi kekuatan transformatif dari paparan media, dan bagaimana rasa bersalah moral dan emosional, setelah terungkap, dapat mempunyai konsekuensi yang tidak dapat dibatalkan.