Sinopsis Sky High (2018) Didasari Buku Karya Germano Zullo

Sky High (2018) - Film petualangan fantasi dengan jadwal tayang diperkirakan 2018, dari produser Jeremy Bell dan Ellen Goldsmith-Vein. Disutradarai oleh Thor Freudenthal, ditulis oleh Greg Erb dan Jason Oremland. Diproduksi oleh Amblin Partners. Belum ada nama pemain utama.

Film ini didasari oleh buku berjudul "Les Gratte-Ciel" karya Germano Zullo dan diilustrasikan oleh Albertine yang diterbitkan pada tahun 2011.

Sky High terfokus pada seorang pria. Seorang pria biasa bersama anaknya harus bisa bertahan dalam petualangan panjang mereka melalui sebuah rumah paling tinggi, paling gila, dan paling menakjubkan di dunia - dan semua itu terjadi ketika mereka mencoba memperbaiki hubungan antara ayah dan anak yang retak, dan mengungkap sejarah rumah luar biasa itu.

Dalam dongeng bergambar yang menawan ini, dua tetangga mulai saling bersaing untuk memulai menghiasi rumah mereka, yang pada akhirnya membuat mereka menjadi terjebak dalam sebuah perlombaan untuk membangun gedung pencakar langit, tertinggi dan paling keren, yang menampilkan pintu emas padat, pilar bertali berlian, aula yan gbesar, lukisan mahal, serta harimau hidup, dan tak ketinggalan kolam renang dalam ruangan dengan konsekuensi tak terelakkan.

Saya tidak mengetahui apakah film ini hadir berupa film animasi atau tidak. Nanti akan saya update lagi jika ada berita baru.

Novel

Les Gratte-Ciel (The Skyscrapers) adalah buku bergambar anak-anak yang ditulis oleh Germano Zullo dan diilustrasikan oleh Albertine. Ini menceritakan kisah yang menawan dan imajinatif di tengah pemandangan kota yang ramai. Berikut ringkasan ceritanya:

Dalam buku tersebut, pembaca diperkenalkan dengan kota padat yang dipenuhi gedung pencakar langit tinggi, jalanan ramai, dan orang-orang sibuk. Di antara gedung-gedung yang menjulang tinggi tersebut, terdapat sekelompok gedung pencakar langit yang menonjol. Berbeda dengan yang lain, mereka tidak bercita-cita menjadi yang tertinggi atau termewah. Sebaliknya, mereka menemukan kepuasan dalam kualitas unik mereka sendiri.

Ceritanya berfokus pada individualitas dan kepribadian gedung pencakar langit ini. Setiap bangunan memiliki karakter dan tujuan tersendiri. Yang satu agak bengkok, sementara yang lain memiliki jendela berbentuk binatang yang berbeda. Ada sebuah bangunan dengan pola warna-warni, dan satu lagi dengan taman atap yang dipenuhi bunga.

Saat cerita terungkap, gedung pencakar langit melakukan rutinitas sehari-hari, mengamati kehidupan kota dan orang-orang yang lewat. Mereka menyaksikan mimpi, perjuangan, dan perayaan individu yang menghuni kota. Mereka melihat gemerlap lampu di malam hari dan indahnya pergantian musim.

Meskipun gedung pencakar langit mungkin bukan yang tertinggi atau termewah, mereka memainkan peran penting dalam cakrawala kota. Mereka menyediakan tempat berlindung, rumah, dan tempat kerja bagi orang-orang yang bergantung pada mereka. Mereka menjadi simbol keragaman dan karakter kota.

Di sepanjang buku ini, bahasa puitis Germano Zullo dan ilustrasi aneh Albertine bersatu untuk menciptakan perjalanan visual dan imajinatif. Ceritanya merayakan keindahan dalam ketidaksempurnaan, pentingnya merangkul keunikan seseorang, dan pentingnya elemen sehari-hari yang membentuk lingkungan kita.

Les Gratte-Ciel mengajak pembaca muda untuk menghargai pesona yang muncul dari hal biasa, dan menemukan keindahan di dunia sekitar mereka.