Sinopsis Fannie Lou Hamer (2018)

Fannie Lou Hamer (2018) - Film biografi drama dengan jadwal tayang diperkirakan 2018, dari produser Michael Barnathan, Jenny Blum, Chris Columbus, Gregory Allen Howard dan Mark Radcliffe. Ditulis oleh Gregory Allen Howard, dan diproduksi oleh 1492 Pictures.

Fannie Lou Hamer (2018)

Dia adalah seorang aktivis hak-hak sipil yang membantu warga Afrika Amerika untuk mendaftar dan bisa memberi suara pada pemilihan umum yang mendirikan Partai Demokratik Kebebasan Mississippi.

Sejak usia 6 tahun, Hamer telah mulai bekerja di pertanian. Sekitar usia 12, Hamer keluar dari sekolah agar bisa bekerja penuh waktu untuk membantu keluarganya. Dia tetap menjadi petani setelah pernikahannya kepada Perry "Pap" Hamer tahun 1944. Mereka tetap bekerja di perkebunan katun dekat Ruleville, Mississippi. Mereka tidak bisa memiliki anak setelah operasi tumor yang dialami oleh Hamer. 

Fannie Lou Hamer lahir pada tanggal 6 Oktober 1917 di Montgomery County, Mississippi. Pada tahun 1962, dia bertemu dengan para aktivis hak-hak sipil yang mendorong orang kulit hitam untuk mendaftar untuk bisa memilih, dan segera menjadi aktif dalam kegiatan itu. Dia juga bekerja untuk Komite Koordinasi Non-kekerasan Mahasiswa, yang memerangi segregasi rasial dan ketidakadilan di wilayah Selatan. Pada tahun 1964, dia membantu mendirikan Partai Demokratik Kebebasan Mississippi. Fannie Lou Hamer meninggal pada tahun 1977.

Sinopsis

Film ini terfokus pada Fannie Lou Hamer, seorang petani sederhana dengan pendidikan hanya kelas enam saja, menjadi pengacara penting dalam kasus hak-hak suara dalam pemilu dan mendirikan partai politik terpadu pertama di wilayah Selatan pada pertengahan tahun 1960an di Mississippi.

Biografi Fannie Lou Hamer

Fannie Lou Hamer, lahir pada 6 Oktober 1917, adalah seorang aktivis dan pemimpin hak-hak sipil terkemuka di Amerika Serikat. Dia mendedikasikan hidupnya untuk memperjuangkan hak pilih, kesetaraan ras, dan keadilan ekonomi, terutama untuk orang Afrika-Amerika di Selatan yang terpisah.

Hamer dilahirkan dalam keluarga petani bagi hasil di pedesaan Mississippi dan mengalami secara langsung rasisme dan diskriminasi sistemik yang lazim di era Jim Crow. Dia aktif terlibat dalam gerakan hak-hak sipil pada 1960-an, terinspirasi oleh kata-kata Martin Luther King Jr.

Salah satu prestasi penting Hamer adalah keterlibatannya dalam mengorganisir Partai Demokrat Kebebasan Mississippi (MFDP) pada tahun 1964. MFDP bertujuan untuk menantang pengucilan pemilih dan delegasi Afrika-Amerika dari Partai Demokrat yang serba kulit putih. Hamer memainkan peran penting dalam memimpin delegasi MFDP ke Konvensi Nasional Demokrat tahun itu, di mana dia menyampaikan pidato yang kuat dan berpengaruh di televisi nasional.

Pidato Hamer menyoroti perjuangan dan ketidakadilan yang dihadapi oleh orang Afrika-Amerika di wilayah Selatan, khususnya terkait penindasan pemilih dan kekerasan rasial. Meskipun menghadapi serangan balik dan upaya untuk membungkamnya, advokasi Hamer yang penuh semangat untuk hak suara membantu menarik perhatian nasional terhadap masalah ini dan berkontribusi pada pengesahan Undang-Undang Hak Pilih tahun 1965.

Kontribusi Hamer pada gerakan hak-hak sipil membuatnya mendapatkan pengakuan dan rasa hormat, baik di dalam maupun di luar gerakan tersebut. Dedikasi dan keberaniannya yang tak tergoyahkan dalam menghadapi kesulitan telah menjadikannya simbol ketahanan yang abadi dan perjuangan berkelanjutan untuk hak-hak sipil dan kesetaraan. 

Post a Comment for "Sinopsis Fannie Lou Hamer (2018)"