Sinopsis Gully (2019) Tentang Remaja Yang Tak Terpengaruh Hedonisme Distopia LA
Gully (2019) - Film bergenre drama yang kini masih dalam tahap produksi, disutradarai Nabil Elderkin, ditulis Marcus J Guillory. Pemain utama dibintangi Alice Eve, Charlie Plummer, Erica Peeples. Diproduksi Intermission Film, RESET Content, Romulus Entertainment.
Sebuah setting gambaran kota Los Angeles dalam dunia distopia, kita akan melihat para remaja yang tak terpengaruh indahnya dunia, ada tiga diantaranya Jessie, Calvin dan Nicky, yang masing-masing adalah korban ekstrimnya masa kanak-kanak, hidup dalam kekacauan gaya hedonis ketika mereka mencoba untuk mendapatkan cara terbaik menjalani hidup.
Charlie Plummer as Nicky
Erica Peeples as Ny. Burnett
Jacob Latimore as Calvin
Kelvin Harrison Jr. as Jesse
Pemeran
Alice Eve as JoyceCharlie Plummer as Nicky
Erica Peeples as Ny. Burnett
Jacob Latimore as Calvin
Kelvin Harrison Jr. as Jesse
Alice Eve adalah aktris populer di posisi 77 dunia versi imdb. Dia adalah kelahiran Inggris, yang dipopulerkan oleh sejumlah film besar pula termasuk Before We Go, She's Out of My League, Star Trek: Into Darkness, Men In Black 3. Film terbaru Alice Eve tahun ini adalah The Brits Are Coming, Ordeal by Innocence, Green Olds, Untogether, dan Replicas.
Title: Gully
Directed by Nabil Elderkin
Written by Marcus J. Guillory
Produced by Tom Butterfield
Production companies Vertical Entertainment
Distributed by Paramount Pictures
Film ini gagal memberikan cerita yang bagus, meskipun menggambarkan beberapa masalah di masyarakat.
Masalah dengan film ini adalah naskahnya, karena tidak ada cerita yang jelas, tidak ada konflik yang harus diselesaikan, kurangnya pengembangan karakter, kadang-kadang tampaknya para aktor hanya mengucapkan kata-kata acak. Arahannya tidak banyak membantu karena tidak dengan jelas mengungkapkan semua yang ingin dikatakannya.
Akting karakter lumayan, tapi tidak mengherankan, sepertinya hanya montase adegan yang ingin menunjukkan beberapa masalah di masyarakat. Beberapa topik yang disinggung, tetapi sangat dangkal, adalah bahwa ajaran orang tua kita dan pengalaman masa kanak-kanak itulah yang akan membentuk kita ketika kita menjadi dewasa dan akan tercermin dalam kepribadian kita dan dalam tindakan kita, juga berbicara tentang kenakalan dan penolakan masyarakat terhadap orang-orang muda tertentu yang memiliki masa kecil yang sulit. Film ini juga memiliki kilas balik yang tidak mengarah ke mana pun dan akhir cerita yang membingungkan dan tidak masuk akal.
Kurangnya fokus film ini menyebabkan hancur dengan tidak jelasnya cerita yang akan diceritakan, sama seperti situasi yang terjadi sangat tidak nyaman untuk ditonton dan sangat sulit untuk dicerna, ini adalah film yang buruk tapi bukan karena aktor dan aktris yang menjadi bagian darinya, ini adalah film yang buruk karena naskah yang buruk dan arahan yang buruk yang merusak ide bagus dalam film tersebut.