The Thin Man: A Face in the Darkness (2016), Legenda Rakyat Australia

The Thin Man: A Face in the Darkness (2016) adalah film horor asal Australia dengan jadwal tayang 1 September 2016. Film ini disutradarai oleh Bayden Ray Redshaw. Pemeran utama dibintangi Marcus Dibble, Nathan Fisher, Dave Grimsby. Film ini diproduksi oleh Redshaw Pictures dengan biaya diperkirakan sebesar AUD 5000. Film ini menjelaskan bagaimana sejumlah orang yang berprofesi sebagai vlogger, terlibat dalam sebuah rencana buruk yang justru berakhir dengan kondisi yang sangat buruk pula.

Alur Cerita

Sekelompok teman memutuskan untuk bersama-sama berkreasi dalam pembuatan klip video untuk diupload ke YouTube yang mana video itu direncanakan akan menjadi bukti kuat untuk membuktikan ada atau tidak sebenarnya legenda rakyat yang hingga kini dipercaya yaitu "Thin Man". Namun berbagai hal justru mendadak berubah menjadi sangat mematikan ketika mereka menemukan bahwa legenda itu tidak hanya sekedar mitos belaka, dan hal-hal ke depannya tak pernah terpikirkan oleh mereka.

Judul yang sama sebenarnya sudah pernah dibuat menjadi film yakni pada tahun 2015, diyang disutradarai oleh Bayen Ray Redshaw dan Dylan Redshaw di bawah bendera mereka, Redshaw Pictures dengan pemeran utama Ryan Cho, Stefan Dobber dan Adam Packard dengan hasil review yang tak kalah buruk.

***

Film disetting pada tahun 2013, yang mana Rob, Dylan dan Jordan telah menghilang sejak tiga tahun lalu dan tidak ditemukan. Sementara Bayden dan Alasdair mendapatkan keajaiban, mereka berhasil selamat, tetapi dengan mental dan emosional yang kacau. Beberapa waktu, Bayden harus menginap di rumah sakit jiwa, dan belakangan dibebaskan setelah berusaha keras mengatasi rasa kehilangan terhadap keluarga dan teman-temannya.

Alasdair telah pindah tepat di malam peringatan menghilangnya Dylan dan Jordan dan Rob, ke rumah salah satu teman mereka bersama, Nathan. Tiga pemuda yang masih tersisa, memutuskan untuk memanggil entitas the thin man, harapannya adalah untuk menemukan kembali teman mereka itu. Namun, bukannya mendapatkan kebahagiaan, mereka terlibat dengan ritual mengerikan.