Once Upon a Time in Hollywood (2019) Kisah Aktor Yang Karirnya Meredup (Brad Pitt, Leonardo DiCaprio)

Once Upon a Time in Hollywood (2019)

Once Upon a Time in Hollywood (2019) adalah film crime drama thriller dengan jadwal tayang 26 Juli 2019. Disutradarai dan ditulis oleh Quenton Tarantino. Pemain utama dibintangi oleh Margot Robbie, Leonardo DiCaprio, Brad Pitt. Diproduksi oleh Heyday Films, Sony Pictures dengan budget sekitar 100 juta dolar.

Sebenarnya film ini sudah menjadi perkumpulan dari bintang film ternama di Amerika. Selain tiga nama di atas, masih ada Dakota Fanning, Sydney Sweeney, Al Pacino, Kurt Russell, James Marsden, Emile Hirsch, Burt Reynolds, Maya Hawke, dan lainnya.

Brad Pitt adalah aktor senior dan produser film Amerika yang telah tampil di berbagai film dan acara televisi. Dia dikenal luas sebagai salah satu aktor paling populer dan berbakat di Hollywood dan telah menerima banyak penghargaan untuk penampilannya. Pitt lahir di Shawnee, Oklahoma pada tahun 1963 dan dibesarkan di Springfield, Missouri. Dia memulai karirnya pada akhir 1980-an dan dengan cepat mendapatkan popularitas dengan penampilannya dalam film seperti "Thelma & Louise", "A River Runs Through It", dan "Legends of the Fall".

Pada 1990-an dan 2000-an, Pitt terus memantapkan dirinya sebagai aktor utama, membintangi film-film seperti "Fight Club", "Ocean's Eleven", dan "Mr. and Mrs. Smith". Dia juga telah diakui untuk karyanya sebagai produser film, memproduksi film seperti "12 Monkeys" dan "The Departed." Selain karir akting dan produksinya, Pitt juga dikenal karena filantropi dan aktivismenya, dan telah terlibat dalam berbagai kegiatan amal.

Lebih muda beberapa tahun, Leonardo DiCaprio juga adalah aktor dan produser film Amerika yang tak kalah suksesnya. Dia diakui secara luas sebagai salah satu aktor paling berbakat dan populer di Hollywood dan telah menerima banyak penghargaan untuk penampilannya. DiCaprio lahir di Los Angeles pada tahun 1974 dan memulai karir aktingnya di usia muda. Dia mendapat pengakuan luas pada 1990-an dengan penampilannya dalam film seperti "What's Eating Gilbert Grape", "The Basketball Diaries", dan "Titanic", yang menjadi salah satu film berpenghasilan tertinggi sepanjang masa.

Sejak tahun 2000-an, DiCaprio terus memantapkan dirinya sebagai aktor kelas atas, membintangi film-film seperti "The Aviator", "The Departed", dan "Inception". Ia juga dikenal atas karyanya sebagai produser film, memproduksi film seperti "The Wolf of Wall Street" dan "Before the Flood". Sama dengan gaya hidup Brad Pitt, DiCaprio juga dikenal karena aktivisme filantropi dan lingkungannya, dan telah terlibat dalam berbagai kegiatan amal dan lingkungan.

"Once Upon a Time in Hollywood" adalah film Hollywood yang disutradarai oleh Quentin Tarantino dan dirilis pada tahun 2019. Film ini berlatarkan di Los Angeles pada tahun 1969 dan mengikuti kehidupan Rick Dalton (diperankan oleh Leonardo DiCaprio), seorang aktor yang sedang berjuang mempertahankan eksistensi, dan Cliff Booth (diperankan oleh Brad Pitt), pemeran penggantinya, saat mereka menavigasi industri film dan budaya yang terus berubah saat itu.

Film tersebut juga menampilkan Margot Robbie sebagai Sharon Tate, seorang aktris kehidupan nyata yang dibunuh oleh anggota Keluarga Manson pada tahun 1969, serta sejumlah aktor terkenal lainnya dalam peran pendukung.

"Once Upon a Time in Hollywood" menerima pujian kritis yang meluas setelah dirilis dan sukses secara komersial, meraup lebih dari $375 juta di box office. Itu dinominasikan untuk berbagai penghargaan, termasuk sepuluh Academy Awards, dan memenangkan dua Oscar untuk Aktor Pendukung Terbaik (Pitt) dan Aktris Pendukung Terbaik (Robbie).

Alur Cerita

Menceritakan seorang aktor televisi yang karirnya mulai meredup bersama pemeran penggantinya, memulai sebuah pengembaraan untuk mencetak nama mereka di industri film selama kekuatan teror Helter Skelter sedang berkecamuk di Los Angeles tahun 1969.

Siapa/ Apa Itu Helter Skelter?

Helter Skelter adalah sebuah sebutan bagi ekspresi kebangkitan dari seorang warga Amerika bernama Charles Manson pada akhir tahun 1960-an, pimpinan sebuah kultus "Family", yang mulai menggunakan sebutan itu sebagai namanya untuk membangun perang antara warga kulit putih dan kulit hitam yang ia yakini akan segera meletus. Manson banyak menginterpretasikan aluran lirik lagu The Beatles agar sesuai dengan prediksi yang ia kembangkan.

Beberapa bulan pasca pembunuhan LaBianca pada bulan Agustus 1969, Charles Manson seringkali berbicara tentang Helter Skelter kepada para anggotanya, yang bermakna sebagai perang kehancuran yang mulai menunjukkan eskalasi antara dua kubu di Amerika. Sebutan itu tentu saja diambilnya dari lirik lagu Beatles, yang pada dasarnya didefenisikan sebagai sebuah taman hiburan di Inggris namun entah mengapa, diartikan oleh Manson sebagai perang. Lalu seperti apa Tindakan Charles Manson?

Keluarga Manson adalah sebuah komunitas yang muncul di California pada akhir tahun 1960an, dipimpin oleh Charles Manson. Mereka menjadi tenar seantero Amerika setelah kasus pembunuhan aktris terkenal Sharon Tate dan empat orang lainnya pada tanggal 8 Agustus 1969 oleh Tex Watson dan tiga anggota keluarga lainnya, yang bertindak atas instruksi dari keluarga Manson. Anggota keluarga ini juga bertanggung jawab atas sejumlah pembunuhan serta penyerangan lainnnya, dan percobaan pembunuhan terhadap Presiden Gerald Ford. Dilansir oleh thelineup, ada 7 fakta aneh tentang keluarga Manson dan Charles Manson.

Keluarga Manson punya aturan-aturan khusus

Dipeternakan Spahn, buku-buku tidak diizinkan. Demikian halnya dengan jam tangan, jam dinding atau kalender. Dan hal yang paling aneh dalam keluarga Manson adalah tidak diizinkan menggunakan kaca mata ketika mereka membutuhkannya. Mengapa? Charles ingin mereka "melihat dunia di sekitar mereka" dengan pandangan alami mereka.

Keluarga ini punya daftar selebriti yang ingin dihabisi

Keluarga Manson menjadi populer dan diteliti lebih dalam karena diketahui memiliki kelompok selebritis yang rencananya mereka habisi, termasuk artis seperti Frank Sinatra, Tom Jones, Steve McQueen dan lainnya.

Manson tidak benar-benar melakukan langsung aksinya

Ternyata kepala keluarga Manson tidak pernah melakukan aksi mengerikan yang banyak direncanakan dan diinstruksikannya, justru, ia mengirimkan anggota keluarga untuk melakukan pembunuhan, dan tentu saja, hal itu bukan berarti mengurangi kesalahannya di mata hukum.

Katanya hanya ada delapan korban

Secara resmi, keluarga ini mengaku bertanggung jawab atas delapan korban tewas yang terjadi selama tahun 1960an, namun spekulasi menyatakan bahwa mereka sebenarnya melakukan tindakan lebih banyak lagi.

Manson terinspirasi oleh buku yang sangat terkenal

Ternyata Manson Family tidak hanya mengambil pertanda dari gaya Hitler, namun juga terinspirasi oleh sebuah buku karangan Dale Carnegie berjudul "How to Win Friends and Influence People".

Anggota keluarga ini adalah penggemar berat The Beatles

Keluarga Manson ternyata sangat terobsesi dengan band asal Inggris ini. Faktanya, mereka sangat terkejut ketika Charlie ditahan dan tidak ada satupun dari anggota band itu yang menghubungi mereka.

Mereka sangat keras dan ganas

Selama proses hukum, seorang pengacara muda bernama Ronald Hughes terpilih untuk mewakili Manson dan anggota keluarga Leslie Van Houten. Tahun 1970, ia menghilang selama perjalanan kemping. Beberapa bulan kemudian, tubuhnya ditemukan di hutan. Memang tetap menjadi misteri apa yang terjadi kepada Hughes, namun sangat diyakini jika anggota Manson yang masih tersisa menghabisinya karena berkhianat.