LOST 2023 (Film India)

LOST 2023 (Film India)
LOST 2023 (Film India)


LOST 2023 (Film India) bercerita di suatu hari di Kolkata, sebuah kota padat penduduk, hiduplah sepasang suami istri yang saling mencintai. Mereka adalah Ishan dan Ankita. Ishan bekerja sebagai pemain teater, sedangkan Ankita bekerja di salah satu stasiun televisi. Ankita sangat terobsesi untuk menjadi pembawa berita utama.

Meski disibukkan dengan pekerjaannya masing-masing, keduanya kerap menghabiskan waktu bersama. Ankita mencintai Ishan apa adanya, tetapi dia juga mengkhawatirkan pekerjaan Ishan yang tidak memiliki prospek ekonomi di masa depan. Karena keduanya sudah saling mencintai, mereka memutuskan untuk mendaftarkan pernikahan mereka di Kantor Urusan Agama. Di sisi lain, ada Varman, seorang politikus yang licik. Varman adalah anggota DPR yang memiliki pengaruh besar dalam pemerintahan. Di salah satu acara, Varman bertemu dengan Ankita. Lalu, Ankita menggoda Varman. Maka, ia langsung jatuh cinta pada Ankita. Varman mencoba mendekati Ankita dan menawarinya pekerjaan sebagai pembawa berita utama. Tentu saja, tanpa pikir panjang lagi, Ankita menerima tawaran itu.

Varman juga memberi Ankita sebuah apartemen mewah. Hubungan Varman dan Ankita semakin dekat, sementara hubungan Ishan dengan Ankita semakin renggang. Suatu kali, Ishan terlihat diikuti oleh dua orang asing. Lalu, Suatu malam, Ankita mengajak Ishan untuk bertemu di apartemen mewahnya. Ishan kaget melihat Ankita bisa mendapatkan apartemen mewah dalam waktu singkat. Ishan yakin Ankita punya hubungan spesial dengan pria kaya itu. Jadi, Ishan meninggalkan apartemen Ankita. Sejak itu, Ishan tidak terlihat lagi. Dia dilaporkan hilang. Adik Ishan, Namita, dan suaminya, Aman, Berkali-kali pergi ke kantor polisi. Mereka bertanya di mana Ishan, karena dia telah hilang selama dua minggu. Namun polisi tidak serius menangani kasus hilangnya Ishan. Polisi hanya menyuruh Namita dan Aman untuk bersabar. Namita kemudian keluar dari kantor polisi sambil menangis. Kebetulan ada jurnalis bernama Vidhi yang kasihan melihat Namita menangis. Kemudian, Vidhi mendekati Namita dan akhirnya, dia menceritakan semuanya kepada Vidhi. Mendengar cerita itu, Vidhi hendak membantu Namita.

Pagi harinya, Vidhi melihat berita bahwa Ishan terlibat pengeboman di salah satu rumah Varman. Media menyebut Ishan bergabung dengan kelompok militan di perbatasan hutan. Vidhi penasaran dengan kasus Ishan, dan Vidhi curiga Varman terlibat dalam kasus ini. Belakangan, Vidhi meminta persetujuan atasannya, Kunal, untuk mengabarkan kasus hilangnya Ishan. Kunal langsung setuju dan mendesak Vidhi untuk melaporkan bukti kuat keterlibatan Varman dalam kasus ini, karena Varman bukan sembarang orang. Vidhi kemudian pulang dan mempelajari kasusnya. Vidhi tinggal bersama kakeknya, dan dia memanggil kakeknya Nanu. Vidhi sering membicarakan kasus Ishan dengan Nanu, karena dia mengenal beberapa orang di pemerintahan. Nanu adalah seorang profesor yang sudah pensiun mengajar di sebuah kampus. Vidhi mulai mencari informasi tentang Ishan, jadi Vidhi pergi ke rumah Ishan untuk menemui Namita dan ibu Ishan. Sejak Ishan menghilang, ibunya sering sakit. Dia sangat sedih karena anaknya hilang. Karena itu, Vidhi juga sedih melihat kondisi ibu Ishan. Namita menceritakan segalanya tentang Ishan. Ibu Namita dan Ishan merasa polisi menyembunyikan sesuatu, karena mereka yakin Ishan tidak mungkin bergabung dengan kelompok militan.

Dia adalah pemuda yang baik hati. Kemudian, Vidhi menuliskan semua yang dikatakan ibu Namita dan Ishan. Setelah itu, Vidhi kembali ke kantor. Di kantor, teman-teman Vidhi mengajaknya berlibur, namun Vidhi menolak karena fokus mengejar kasus Ishan. Tiba-tiba, Jeet, pacar Vidhi, menelepon. Jeet bekerja di luar kota, dan dia sering bertengkar dengan Vidhi karena hubungan jarak jauh. tapi sekarang, Jeet ditugaskan ke kota yang sama dengan Vidhi. Oleh karena itu, Vidhi senang mendengarnya sehingga dia bisa bertemu dengan pacarnya. Jeet dan Vidhi kemudian berjanji untuk makan malam bersama. Setelah itu, Vidhi melanjutkan pekerjaannya. Vidhi pergi ke kantor polisi untuk bertanya kepada polisi tentang Ishan. Polisi menyebut kasus Ishan sangat sensitif dan polisi dilarang memberikan informasi apapun. Akibatnya, kata Vidhi

bahwa dia akan menginterogasi Ankita, karena Vidhi yakin Ankita terlibat dalam kasus ini. Vidhi melanjutkan penyelidikannya dan dia pergi ke teater tempat Ishan bekerja. Vidhi menginterogasi teman Ishan di teater dan Vidhi bertanya kepada salah satu dari mereka, Kushal. Di sana, Khushal mengatakan bahwa Ankita dan Varman harus bertanggung jawab atas hilangnya Ishan. Kushal merasa Ishan tidak mungkin bergabung dengan kelompok militan tersebut karena tidak masuk akal. Ishan tidak pernah terlibat dengan gerakan seperti itu, dia hanya tertarik dengan dunia teater. Vidi meminta Kushal untuk alamat terbaru Ankita dan Kushal memberikannya.

Di malam hari, Vidhi pergi makan malam bersama pacarnya. Jeet memintanya untuk mengambil cuti beberapa hari dari pekerjaannya. Jeet ingin menghabiskan banyak waktu dengan Vidhi. Namun, Vidhi menolaknya karena harus menyelidiki kasus Ishan. Tentu saja Jeet tidak mendukung Vidhi untuk menyelidiki kasus ini karena sangat berbahaya baginya dan melibatkan orang-orang penting di pemerintahan seperti Varman. Tapi tetap saja, Vidhi tidak mempedulikan kata-kata Jeet. Dia akan tetap menangani kasus ini karena Vidhi merasa sedih melihat ibu Ishan dan Namita yang menderita. Mendengar itu, Jeet hanya bisa terdiam. Jeet kemudian membawa pulang Vidhi. Di sisi lain, kondisi kesehatan ibunda Ishan terus menurun. Keesokan paginya, seperti biasa, Vidhi sarapan bersama Nanu.

Vidhi sangat dekat dengan Nanu sehingga mereka sering menghabiskan waktu bersama sambil mengobrol. Vidhi ingin tahu pendapat Nanu tentang Ishan yang dituduh bergabung dengan kelompok militan. Nanu tak percaya tudingan yang selalu disebar pemerintah melalui media. Kemudian, Nanu menawarkan bantuan kepada Vidhi. Karena koneksinya yang luas, Nanu berhasil mengatur pertemuan Vidhi dengan seorang anggota senior DPR bernama Shangkar. Setelah sarapan, Vidhi pergi ke alamat Ankita. Vidhi mengetahui bahwa apartemen Ankita adalah milik Varman. Vidhi mencoba menghubungi Ankita dengan membunyikan bel, tapi Ankita malah tidak muncul. Vidhi menelepon Ankita berkali-kali, tetapi Ankita tidak mengangkat telepon itu. Jadi, Vidhi kembali ke rumah.

Di sisi lain, Varman berdebat dengan Ankita melalui telepon. Varman sedikit kesal karena Ankita masih mengkhawatirkan Ishan. Tampaknya kedua orang asing itu, yang merupakan anak buah Varman, sedang memata-matai rumah Vidhi. Nanu menyadari hal ini dan mendekati mereka, namun mereka berdua kabur. Keesokan paginya, Ankita pergi menemui Varman di kantornya dan dia memberi tahu Varman bahwa dia dipanggil oleh Vidhi. Varman memperingatkan Ankita untuk berhati-hati saat berbicara dengan Vidhi. Vidhi seharusnya tidak tahu tentang pernikahan rahasia antara Varman dan Ankita. Namun, Ankita yang masih penasaran bertanya lagi kepada Varman tentang hilangnya Ishan. Varman kesal karena Ankita terus menanyakan itu. Varman meminta Ankita untuk melupakan Ishan dan fokus saja pada dirinya sendiri yang akan mencalonkan diri sebagai anggota DPR.

Pada malam hari, Nanu pergi ke kamar Vidhi dan menyampaikan kekhawatirannya. Nanu meminta Vidhi untuk berhati-hati, karena dia sedang menangani kasus besar. Tetapi Vidhi mengatakan bahwa Nanu tidak perlu mengkhawatirkannya. Pagi harinya, Vidhi pergi ke pasar untuk menemui Aman. Vidhi diantar oleh seorang remaja baik hati bernama Naeem, berjalan menuju toko Aman. Ternyata Naeem adalah seorang remaja jalanan yang mengenal Ishan. Naeem mengatakan, Ishan sering membantunya membayar uang sekolah. Vidhi kemudian menemui Aman dan dia menanyakan informasi apa yang didapatnya dari polisi. Aman mengaku mendapat informasi dari Kapolres bahwa Ishan diduga sebagai tangan kanan Rana. Rana adalah pemimpin kelompok militan yang paling dicari. Namun Aman membantah semua yang dikatakan Kapolres. 

Aman kemudian menasihati Vidhi untuk berhati-hati, karena Aman selalu diikuti oleh dua orang asing. Dalam perjalanan pulang, anak buah Varman menguntit dan mengikuti Vidhi untuk membuatnya ketakutan. Vidhi berusaha untuk tidak takut dan berjalan pulang. Keesokan paginya, Vidhi bertemu dengan Shangkar dan menanyakan tentang kasus Ishan kepadanya. Shankar mengatakan selama ini pemerintah mengetahui siapa Rana dan keberadaannya. namun pemerintah tidak membunuh Rana karena orang seperti Rana sengaja di jaga oleh pemerintah demi citranya ke publik melalui media. Rana seperti pion yang dimainkan pemerintah untuk memperkuat posisinya, agar pemerintah bisa menunjukkan kekuatannya kepada rakyat. Shankar juga mengatakan bahwa Ishan tidak mungkin bergabung dengan Rana atas kemauannya sendiri. Mungkin, Ishan bergabung karena terpaksa. Shankar memberi tahu Vidhi tentang seorang jurnalis senior bernama Zia, yang sebelumnya mewawancarai Rana. Mungkin Zia bisa membantu Vidhi berbicara dengan Rana. Setelah bertemu dengan Shankar, Vidhi pergi menemui Zia. Zia telah pensiun dan memilih hidup tenang dan memperdalam agama.

Terlihat Zia baru saja selesai salat di masjid. Karena Vidhi akan bertemu seseorang di depan masjid, dia menggunakan kerudung untuk menutupi kepalanya untuk menghormati umat Islam di sana. Kemudian, Vidhi mengobrol dengan Zia, dan Vidhi meminta bantuan Zia untuk berbicara dengan Rana. Zia akan membantunya, tetapi dia tidak berjanji karena dia telah berhenti dari pekerjaan lamanya. Vidhi kemudian kembali ke rumah dan di kamar tidurnya, dia terus menganalisis kasus Ishan dengan semua informasi yang sudah dia dapatkan. Di sisi lain, Ankita menangis mengingat masa lalunya yang indah bersama Ishan. Pagi berikutnya, Vidhi pergi ke apartemen Ankita. Mereka berdua berbicara tentang Ishan. Ankita mengaku sudah putus dengan Ishan jauh sebelum dia menghilang. Vidhi tidak bisa mempercayai Ankita. Vidhi bertanya mengapa Ankita menghapus akun media sosialnya. Kemudian, Ankita gugup dan tidak bisa menjawab. Vidhi tahu Ankita melakukan itu untuk menghilangkan jejak bahwa dia adalah pacar Ishan.

Vidhi juga mengatakan bahwa lokasi terakhir Ishan saat menghilang adalah di apartemen Ankita. Mendengar itu, Ankita hanya terdiam. Di sisi lain, Nanu sedang jogging di taman dekat rumahnya. Tiba-tiba, dua anak buah Varman datang dan mengancam Nanu. Mereka meminta Nanu untuk menghentikan Vidhi menyelidiki kasus Ishan. Mereka mengancam akan menyakiti Vidhi dan juga Nanu. Tapi, Nanu menanggapi ancaman itu dengan santai dan mengatakan bahwa dia tidak takut mati. Setelah itu, Nanu berjalan pulang dengan santai. Di sisi lain, Vidhi bertemu Zia di stasiun secara diam-diam. Zia memberi tahu Vidhi bahwa dia berhasil mendapatkan informasi tentang tangan kanan Rana. Zia mengatakan dia akan membantu Vidhi agar dia dapat berbicara dengan Rana.

Keesokan paginya, Vidhi dan Jeet sarapan bersama. Jeet memberi tahu Vidhi bahwa ayahnya, Sanjif, memiliki proyek bisnis dengan Varman. Vidhi kaget mendengarnya dan dia baru mengetahuinya, karena selama ini hubungan Vidhi dengan orang tuanya tidak berjalan dengan baik. Dia jarang melihat orang tuanya. Setelah sarapan, Vidhi dan Zia bertemu dengan tangan kanan Rana, Ruhel. Vidhi meminta Ruhel untuk membantunya menemukan cara agar dia bisa berbicara dengan Rana. Di sisi lain, Sanjif memberikan mobil baru untuk Vidhi. Sanjif mempercayakan kuncinya kepada Nanu. Ibu Sanjif dan Vidhi, Anurda, tidak suka jika menangani kasus yang berkaitan dengan Varman. Kepala Polisi menemui Varman dan berbicara tentang Vidhi, yang terus menyelidiki kasus Ishan. Varman bertanya kepada Ketua apakah ada cara untuk menghentikan tindakan Vidhi. Ketua menyarankan Varman untuk memutuskan hubungan bisnis dengan Sanjif untuk menekan Vidhi. Kemudian, Varman langsung setuju dengan ide itu. Di malam hari, Jeet bertemu Vidhi di rumah Nanu. Jeet menyarankan Vidhi untuk berhenti menyelidiki kasus ini. Vidhi menolak saran Jeet. Vidhi kesal saat menunjukkan data tentang fakta di India. Di India, ratusan anak dilaporkan hilang dan tidak pernah ditemukan. Setiap 8 menit, seorang anak di India dinyatakan hilang. Setelah itu, Jeet kembali ke rumah. Pagi berikutnya, Vidhi pergi ke kantor ayahnya.

Sanjif menyarankan Vidhi untuk tidak mengusut kasus ini, karena sangat berisiko. Vidhi tahu ayahnya berkata demikian karena takut urusannya dengan Varman akan terganggu. Vidi kemudian mengembalikan kunci mobil pemberian ayahnya. Setelah itu, Vidhi pergi ke kantornya. Di kantor, Vidhi menerima surat yang berisi ancaman bahwa seseorang akan menyakiti Vidhi dengan cairan kimia. Vidhi mulai takut dan khawatir. Tiba-tiba, Namita menelepon dan memberi tahu Vidhi bahwa sebenarnya Ishan sudah mendaftarkan pernikahannya dengan Ankita di Kantor Catatan Nikah. Vidhi langsung pergi ke Kantor Catatan Nikah dan melihat bukti pencatatan nikah Ishan dan Ankita.

Nanti malam, Anurda bertemu Vidhi di rumah Nanu. Mereka bertengkar karena Vidhi tidak menuruti perintah ayahnya. Nanu berusaha menenangkan situasi. Selain itu, Nanu meminta Anurda untuk menghormati keputusan Vidhi karena dia wanita dewasa. Pagi harinya, Ankita sibuk mengkampanyekan pencalonannya sebagai anggota DPR. Usai kampanye, Vidhi menemui Ankita di rumah orang tua Ankita. Vidhi menunjukkan bukti bahwa Ishan dan Ankita telah mendapatkan rencana pernikahan mereka di Kantor Pendaftaran Pernikahan. Ankita sedih dan hanya diam. Saat itu, Ankita merindukan Ishan. Ankita mengaku masih mencintai Ishan. Namun, mereka berpisah karena Ankita memilih Varman yang lebih kaya.

Kemudian, Vidhi bertanya apakah Varman terlibat dalam hilangnya Ishan. Sekali lagi, Ankita terdiam. Dia memohon kepada Vidhi untuk tidak mempublikasikan rencana pernikahan Ishan dengannya. Vidhi kesal pada Ankita. Vidhi menganggap Ankita adalah wanita munafik dan materialis. Di sisi lain, Varman berkampanye di daerah pemilihannya untuk memenangkan kembali pemilu yang akan segera digelar. Di kantor, Vidhi bertemu dengan Kunal. Ia menanyakan kabar terbaru terkait kasus hilangnya Ishan. Vidhi mengatakan bahwa dia belum bisa mewawancarai Rana. Namun, Kunal meminta Vidhi segera menyelesaikan berita tersebut, karena pemilihan akan segera digelar. Di malam hari, ketika Vidhi tertidur, dia mengalami mimpi buruk yang membuatnya semakin cemas dan takut. Dia bangun dan merenung sejenak. Pagi harinya, Vidhi mendapat kabar bahwa Naeem ditangkap polisi. Vidhi langsung pergi ke kantor polisi dan dia marah pada polisi karena mereka menangkap anak di bawah umur tanpa surat perintah. Vidhi mengancam akan mempublikasikan ini.

Vidhi juga akan menuntut polisi sesuai hukum. Polisi ketakutan dan membebaskan Naeem. Vidhi kemudian membawa anak laki-laki itu pulang bersamanya. Di malam hari, saat Vidhi sedang tidur, Vidhi dipanggil oleh salah satu teman Ishan dan diberi tahu bahwa polisi telah menemukan jenazah Kushal. Vidhi segera pergi ke TKP untuk melihat jasad Kushal yang ditemukan di selokan. Vidhi yakin ini pasti ulah Varman untuk menunjukkan kekuatannya. Vidhi menjadi takut dan dia bingung harus berbuat apa. Keesokan paginya, Varman melakukan pencitraan di depan media saat Vidhi bertemu dengan Kapolres. Vidhi tahu bahwa selama ini Kapolres lah yang mendukung Varman. Ketua berkata bahwa Ini semua politik mereka. sebagai polisi, mereka hanya menjalankan tugas pemerintahan.

Malam harinya, Vidhi mendiskusikan kasus tersebut dengan Nanu. Usai diskusi, Vidhi begadang untuk menyelesaikan tulisannya. Pagi harinya, Nanu memberanikan diri untuk menemui Varman. Nanu memperingatkan Varman untuk tidak main-main dengan Vidhi. Jika Varman berani menyentuh Vidhi, Nanu akan menghancurkan Varman, karena Nanu juga punya rekan di pemerintahan. Di kantor, Vidhi terus membicarakan kasus tersebut dengan Kunal. Dia mendesak Vidhi untuk menyelesaikan berita itu secepat mungkin. Selain itu, Vidhi mendapat kabar bahwa kontrak kerjasama ayahnya dengan Varman dibatalkan secara sepihak oleh Varman. Ini membuat ayah Vidhi kehilangan uang. Beberapa hari kemudian, Vidhi memberanikan diri untuk mewawancarai Varman. Vidhi bertanya tentang keterlibatan Varman dalam hilangnya Ishan.

Varman yang merupakan politisi licik menjawab semua pertanyaan Vidhi dengan jawaban diplomatis. Varman menantang Vidhi untuk membuktikan keterlibatannya dalam hilangnya Ishan. Varman mengatakan sebagai jurnalis, Vidhi harus memberikan fakta, bukan rumor. Vidhi juga bertanya apakah Varman menikah diam-diam dengan Ankita. Tapi Varman menolak untuk menjawab. Setelah seharian bekerja, Vidhi pulang dan langsung tertidur di tempat tidurnya. Vidhi terlihat sangat lelah, dan melihat ini, Nanu menyelimuti Vidhi. Pagi harinya, Vidhi sedang berolahraga untuk membangkitkan semangatnya, sedangkan Nanu sedang memasak di dapur untuk membuatkan makanan kesukaan Vidhi. Pada saat yang sama, Sanjif datang ke rumah Nanu untuk menemui Vidhi. Sanjif berkata kepada Vidhi bahwa bisnisnya bangkrut karena Varman memutuskan kontrak secara sepihak. Sanjif sadar bahwa Varman bukanlah orang yang baik, tapi tidak apa-apa.

Selama putrinya senang dengan pilihannya sendiri. Mulai sekarang, Sanjif akan mendukung apapun yang Vidhi lakukan. Vidhi memeluk ayahnya sambil menangis, dan suasana menjadi emosional. Vidi akhirnya selesai menulis tentang keterlibatan Varman dalam kasus hilangnya Ishan. Kunal sangat senang dengan tulisan Vidhi. Namun, jika Vidhi bisa mendapatkan informasi dari Rana, beritanya akan lebih baik dan bisa viral. Kemudian, Vidhi mengambil cuti satu hari untuk berlibur. Sore harinya, Vidhi berkencan dengan Jeet. Jeet meminta maaf kepada Vidhi, dan dia berjanji mulai sekarang, dia akan mendukung apapun yang Vidhi lakukan. Jeet akan mendukung Vidhi dengan sepenuh hati. Mereka berdua menikmati waktu bersama di bawah guyuran hujan. Tiba-tiba, Zia memberi tahu Vidhi bahwa Ruhel akan memberikan waktu untuk wawancara Vidhi dengan Rana. Vidhi senang mendengarnya. Dia langsung menemui Ruhel. Vidhi dan Zia bertemu Ruhel di sebuah hotel.

Tak lama kemudian, Ruhel membuka laptopnya dan mengajak Vidhi untuk mewawancarai Rana melalui Skype. Vidhi langsung menanyakan beberapa pertanyaan kepada Rana. Rana menjawab, “Vidhi, setiap orang memiliki arti keadilannya masing-masing. Di masa lalu, Varman adalah temanku. Dia adalah orang yang tamak. Dia akan menggunakan segala cara untuk mencapai tujuannya. Sejak saya menjadi pemimpin kelompok militan, saya terus memantau Varman. Karena saya tahu dia adalah musuh nyata negara. Selama dia hidup, Varman pasti akan menghabisi musuhnya. Ketika saya mendengar Varman terobsesi dengan Ankita, saya yakin Varman pasti akan membunuh Ishan. Meskipun saya tidak mengenal Ishan, saya memerintahkan anak buah saya untuk menyelamatkannya. Kini, Ishan masih hidup dan tinggal di negara lain. Ishan sudah mengubah identitasnya dan dia melakukan ini untuk melindungi dirinya dari Varman. Ishan akan kembali ke keluarganya setelah Varman meninggal.

Selama Varman masih hidup, Ishan tidak akan kembali ke keluarganya. Ishan tidak pernah terlibat dalam pengeboman yang saya lakukan, karena Ishan tidak menyukai kekerasan. Ishan adalah pemuda yang baik hati. Karena itu, sekali lagi saya jelaskan bahwa Ishan tidak pernah masuk ke grup saya. Varman dan pemerintah selalu menyebarkan berita palsu melalui media yang menuduh Ishan bergabung dengan kelompok saya.” Setelah wawancara itu, Vidhi pulang ke rumah. Di malam hari, Ankita, Varman, dan stafnya sedang berlibur di sebuah vila. Ishan mengirimkan video ke Ankita.

Ishan mengatakan bahwa besok pagi, kelompok militan tersebut akan mengebom mobil Varman untuk membunuhnya dan Ankita. Kemudian, Ankita panik dan menunjukkan video tersebut kepada Varman. Setelah melihat video tersebut, Varman dan Ankita akan tetap berada di vila, sedangkan staf Varman disuruh pulang. Varman sengaja menyelamatkan dirinya sendiri dan mengorbankan stafnya. Saat fajar, staf Varman masuk ke mobil dan kembali ke rumah. Di tengah jalan, sebuah bom di salah satu mobil yang membawa staf Varman meledak. Empat Staf Varman Dibunuh di Tempat. Kabar ini menyebar dengan cepat di Media Sosial. Media menyebut bahwa Ishan adalah dalang di balik pengeboman tersebut. Ankita kesal dengan kabar itu dan tak tahan lagi mendengar fitnah yang ditujukan kepada Ishan.

Akhirnya Ankita mengirimkan video Ishan ke Vidhi. Vidhi terkejut melihat video itu. Ternyata Varman mengorbankan stafnya dan menuduh Ishan sebagai dalang dari semua ini. Vidhi segera menyelesaikan tulisannya terkait keterlibatan Varman dalam kasus hilangnya Ishan. Dengan tulisan Vidhi, masyarakat akan mengetahui siapa yang menyebarkan berita hoax. Publik akan tahu bahwa Ishan tidak bersalah seperti yang dituduhkan Varman dan pemerintah selama ini. Tulisan Vidhi tersebar luas di media sosial. Sekarang, orang tahu siapa Varman sebenarnya dan siapa Ishan sebenarnya. Keluarga Ishan berterima kasih kepada Vidhi, dan mereka akan menunggu kepulangan Ishan. Ibu Vidhi sangat bangga padanya karena telah menulis berita. Demikianlah ringkasan film dan ending LOST 2023.


Sutradara: Aniruddha Roy Chowdhury
Penulis: Shyamal Sengupta, Ritesh Shah
Produksi: Zee Studios, Sam Fernandes, Namah Pictures, Miracle Pictures
Pemeran: Yami Gautam, Pankaj Kapur, Rahul Khanna, Neil Bhoopalam, Pia Bajpiee, Tushar Pandey

Post a Comment for "LOST 2023 (Film India)"