Drama

Novel

12 Desperate Hours

12 Desperate Hours
12 Desperate Hours

12 Desperate Hours - adalah film hasil adaptasi dari buku berjudul Last Chance karya Anna Rule, buku yang berisi kumpulan dari tindak kriminal kenyataan. Film oleh Gina Gherson, pemeran Samantha Mathis, Harrison Thomas dan David Conrad. Dalam film ini, Samantha berperan sebagai Val Jane, Harrison sebagai Denny Tuohmy, David sebagai Mark Jane.

Alur Cerita:

Film 12 Desperate Hours akan membawa kita kepada Val (Samantha), seorang ibu yang bersama anaknya yang masih kecil-kecil, kini sedang berada dalam penyanderaan oleh Denny (Harrison), pria yang meringsek masuk ke dalam rumah itu, setelah melarikan diri dari keterlibatannya dalam suatu kasus pembunuhan di hari sebelumnya.

Val harus bertindak, menyelamatkan suaminya Mark (David) dan seluruh anggota keluarga adalah tujaunnya, yang mana suaminya pun akan segera pulang. Val menawarkan diri kepada Denny untuk mengantarnya kemana saja yang dia inginkan dan akan siap menjadi asisten Denny. 

Selama perjalanan, meski dengan situasi yang traumatis, Val perlahan-lahan membangun semacam hubungan pertemanan dengan si penculik itu dan memanfaatkan kedekatan itu untuk menyelamatkan hidup orang-orang, dirinya dan bahkan hidup si penculik juga. Seperti apa cerita dibalik true story dalam bukunya,

Sebuah kejahatan besar telah terjadi di 20 Desember 1963 di kota Kent, Washington. Quinlivan, adalah seorang pria pekerja buruh di usianya yang 29 tahun di Seattle. Kasus pertamanya adalah membunuh Gladys Bodine, ibu dari pacarnya sendiri. Quinlivan menghabisi wanita itu dengan mencekiknya sampai kehabisan nafas. Itu dilakukannya lantaran emosi setelah dia putus dengan pacarnya, dan menuduh ibu pacarnya itulah penyebabnya. 

Quinlivan pun pergi melarikan diri ke rumah temannya bernama Fred. Dalam pengakuannya, dia berkata bahwa senjata serbu yang berada di lokasi meletus tak sengaja saat terjadi perkelahian antara dia dan temannya itu, dan menewaskan Fred. Setelah penembakan, dia berusaha melarikan diri dengan mobil Fred namun mogok.

Mogoknya mobil itu membuat Quinlivan sedikit panik, akhirnya memaksa masuk ke dalam rumah Patricia untuk bersembunyi, namun orang-orang di rumah itu langsung dijadikannya sandera di bawah todongan senjata dan memaksa Patricia mengambil mobil untuk menyetir bersamanya menuju rumah saudara Quinlivan. Namun bertemu dengan saudaranya, dia malah menolak membantu Quinlivan, lalu mereka kembali ke jalanan dengan Patricia tetap di belakang setir yang polisi mencurigai.

Delapan tahun berikutnya, Quinlivan divonis mati setelah terbukti bersalah atas kasus pembunuhan tingkat satu atas penembakan Fred, pembunuhan tingkat dua pada Gladys, dan penculikan Patricia. Apa yang katanya hasil adaptasi, sepertinya berbeda dengan apa yang terulis dalam catatan yang ada.


Post a Comment for "12 Desperate Hours"