Boston Strangler adalah film crime drama Amerika oleh sutradara Matt Ruskin. Film ini didasari sebuah kisah nyata yang melibatkan pembunuhan massal terhadap 13 orang perempuan di wilayah Boston, sekitar tahun 1960an, yang dikenal dengan sebutan Boston Strangler. Pemeran Keira Knightley yang berperan sebagai Loretta McLaughlin. Wanita itu adalah seorang wartawan senior yang berani membongkar berita tersebut di media Boston Record. Pemeran lain adalah Carrie Coon, Alessandro Nivola, Chris Cooper, David Dastmalchian.

Boston Strangler 2023

Keira Knightley adalah aktris Inggris yang telah begitu banyak memerankan film-film independen hinga film papan atas. Berbagai penghargaan telah mendarat bagi Keira. Satu film yang mendorong karir Keira adalah Bend it like Beckham 2002 yang kemudian membawanya memerankan Elizabeth Swann di film seri Pirates of the Caribbean. Dia juga tampil di film Love Actually 2003.

Karir Keira terus mengalami peningkatan dalam film-film selanjutnya seperti Pride & Prejudice 2005, Atonement 2007, The Duchess 2008, Anna Karenina 2012, Begin Again 2013, Jack Ryan: Shadow Recruit 2014, The Imitation Game 2014, Colette 2018.

Sinopsis

Loretta McLaughlin adalah reporter yang pertama kali menghubungkan pembunuhan dan mengungkap kisah Boston Strangler. Dia dan Jean Cole menantang seksisme di awal 1960-an untuk melaporkan pembunuh berantai paling terkenal di kota itu.

Boston Strangler adalah sebutan yang diberikan kepada si pembunuh 13 perempuan yang terjadi di wilayah kota besar Boston sekitar tahun 1960an, Albert DeSalvo, atas pengakuannya di pengadilan dan penjelasannya terkait kasus-kasus terpisah yang dengan bukti-bukti terkait kepada dirinya. Meski pada faktanya, diyakini bahwa pembunuhan itu tidak dilakukan oleh hanya satu orang saja.

Di sekitar waktu antara 1962 hingga 1964 setidaknya ada tiga belas perempuan berbagai usia telah menjadi korban pembunuhan. Mereka rata-rata mengalami serangan seksual dan dihabisi di dalam rumah mereka sendiri, yang mana diyakini oleh polisi bahwa pelaku adalah bandit tak bermoral. Kemungkinan besar bahwa para perempuan itu memang memberikan pintu bagi pelaku untuk masuk ke rumah mereka, mungkin saja dia berperan sebagai tukang servis, pengantar barang, atau apa saja yang mungkin dipesan dari rumah.

Alur Cerita:

Loretta McLaughlin adalah seorang wartawan dari media Boston Record American, yang pada tahun 1962 melakukan penyelidikan terhadap tiga kasus pemerkosaan disertai pembunuhan terhadap tiga wanita paruh baya yang terjadi di sekitaran kota Boston. Dia menjelaskan bahwa tiap korban mengalami jeratan di bagian leher menggunakan stoking yang mungkin saja menghubungkan kejadian tersebut dengan pembunuhan berantai dengan melihat gaya pembunuhannya. Namun hal ini menjadikan kepolisian geger, bahkan atasan Loretta meminta dia untuk menghentikan penyelidikan itu karena bisa membahayakan perusahaannya.

Namun, ternyata pembunuhan tak berhenti disitu saja, kali ini muncullah korban keempat, yang mendorong Loretta dan teman satu profesinya, Jean Cole, untuk melanjutkan investigasi mereka. Dua wanita wartawan ini kemudian mengalami ejekan di lingkungan mereka.

Namun belum juga terungkap, setahun berlalu, telah tujuh korban tewas, kali ini wanita bernama Sophie Clark. Dia adalah salah satu korban yang jauh lebih muda dari korban-korban lain. Ini menjadi sebuah kasus yang bisa merubah cerita si pembunuh yang sempat dianggap dari pihak yang sama. Sayangnya, bahkan kepolisian Boston menutupi penyelidikan dan tidak berbagi informasi. Dan ternyata telah terjadi juga pembunuhan di New York oleh seorang pria bernama Paul Dempsey yang juga sepertinya diabaikan saja.

Di waktu yang lain, pria bernama Albert DeSalvo ditahan untuk mengikuti penyelidikan. Sophie Clark yang saat itu punya tetangga yang kabarnya melihat seorang pria aneh, diminta menjadi saksi untuk melihat apakah pria itu berwujud seperti Albert, namun justru memilih pria lain yang bernama George Nassar. Waktu berlalu, dan penyelidikan terus dilakukan, akhirnya Albert mengakui telah menghabisi 13 orang. Dan ternyata, Albert DeSalvo sebelumnya telah memiliki catatan kejahatan perampokan dan kesjahatan seksual dengan vonis seumur hidup.

Di tahun 1965 Loretta mendengar kabar bahwa telah terjadi pula enam kasus pembunuhan di wilayah Michigan. Peristiwa itu diketahuinya dari seorang detektif yang mana kasusnya sangat mirip dengan apa yang terjadi di Boston. Hal itu mendorong Loretta untuk berangkat ke sana, dan menyadari bahwa kemungkinan besar pelakunya adalah mantan pacar korban. Sampai bertahun-tahun kasus tak selesai, di tahun 1973 DeSalvo menghubungi Loretta dan memintanya datang menemuinya. DeSalvo ingin membagikan cerita menurut versinya, namun sayangnya, dia tewas ditusuk oleh orang tak dikenal dan pertemuan tak sempat terjadi.

Tiga nama pembunuh itu terungkap pernah berada sama-sama satu bangsal di rumah sakit. Seorang pria bernama Harrison yang juga adalah mantan pasien di rumah sakit Bridgewater, menyebutkan bahwa DeSalvo adalah hasil bentukan dari Marsh dan Nassar. Namun ketika mengunjungi Nassar, dia menyangkal telah mengajari DeSalvo. Nassar bahkan menyindir entah mengapa publik tidak mau menerima kenyataan bahwa pembunuh dari kasus-kasus tersebut lebih dari satu orang.

Karena itu, Loretta pun membuat semacam kesimpulan dari teorinya bahwa kemungkinan Paul Dempsey melakukan pembunuhannya di Boston, kemudian pindah tempat ke New York. Namun setelah meninggalkan kota itu, ada pembunuh lain yang meniru perbuatan Paul, yang menghabisi korban berikutnya.

Hingga tahun 2013, bukti DNA yang diperoleh hanya menghubungkan DeSalvo dengan korban terakhir, namun tidak terkait dengan sisanya yang dua belas lagi.