Chevalier 2022

Chevalier 2022 adalah film bio drama Amerika oleh sutradara Stephen Williams. Pemeran Kelvin Harrison Jr., Samara Weaving, Lucy Boynton, Marton Csokas, dan Minnie Driver. Film ini adalah sebuah tituler seorang musisi asal Prancis, Joseph Bologne Chevalier de Saint-Georges.

Joseph Bologne, Chevalier de Saint-Georges adalah seorang pemain biola dan komposer kelahiran 1745. Dia adalah anak dari Georges de Bologne, pemilik perkebunan kaya Prancis dan ibunya Nanon, seorang budak yang berasal dari Senegal. Di usianya yang masih tujuh tahun, saat itu telah dibawa ke Prancis dan di usia tiga belas tahun, dia mulai menerima pendidikan di sebuah sekolah swasta, mempelajari tentang berkuda dan berdansa.

Hingga kemudian, Joseph Bologne memulai pelajaran komposisi musik yang demikian berat dari Francois-Joseph Gossec. Masih di usaia yang sangat muda, dia telah bergabung dengan sebuah orkestra yang beranggotakan semua level skill baik yang pro maupun pemula. Hanya berselang 4 tahun setelah itu, dia telah diminta untuk menjadi pemimpin konser.

Hingga kini Chevalier masih dianggap sebagai pioner komposer dan musisi di wilayah Eropa. Namun sebagai orang dengan latar belakang ras campuran, tentus aja Joseph Saint Georges ini tak luput dari serangan hukum ras yang dirilis sebelum meletusnya revolusi Prancis.

Namun peristiwa revolusi Prancis yang terjadi tahun 1789, di usianya yang mencapai 45 tahun, Saint Georges berpangkat kolonel di kesatuan Saint Georges, dan mengukuhkan posisinya sebagai warga negara kulit berwarna pada tahun 1792. Dan ketika runtuhnya Dumouriez serta eksekusi terhadap Brissot dan Philippe Egalite, dia menjadi korban serangan dan ditahan.

Chevalier 2022 mengangkat proses kebangkitan Chevalier de Saint-George ke puncak kesuksesannya, bersama seorang pemain biola berdarah Prancis-Karibia, yang juga merangkap sebagai komposer luar biasa, menghadirkan karya-karyanya menjadi sebuah keajaiban. Tak hanya itu, kisah ini juga mengungkit bagaimana dia menjalani hidup dalam tekanan rasial dari pemerintah berkuasa yang juga menjadi pemicu perselisihan dengan wanita bernama Marie Antoinette.

Via Berbagai Sumber:

Chevalier de Saint-George, yang bernama lengkap Joseph Bologne, Chevalier de Saint-George, adalah seorang tokoh sejarah terkemuka dari abad ke-18. Dia adalah seorang komposer, pemain biola, konduktor, dan perwira militer yang luar biasa. Lahir pada tanggal 25 Desember 1745, di Guadeloupe, dia adalah putra seorang pemilik perkebunan Prancis yang kaya dan seorang budak Afrika.

Ayah Saint-George mengirimnya ke Prancis untuk menerima pendidikan yang layak, di mana dia unggul dalam berbagai bidang, terutama dalam musik dan anggar. Dia dengan cepat mendapatkan pengakuan sebagai pemain biola dan komposer virtuoso, menjadi favorit di antara bangsawan Prancis. Komposisi musiknya, yang meliputi simfoni, kuartet, dan opera, memamerkan bakatnya dan berkontribusi pada lanskap musik klasik saat itu.

Terlepas dari pencapaian musiknya, sebagai anak semi kulit hitam, Saint-George menghadapi prasangka rasial dan diskriminasi sebagai seorang pria biracial di Prancis abad ke-18. Namun demikian, ia berhasil mengatasi tantangan tersebut dan bahkan menjadi komposer klasik keturunan Afrika pertama yang pernah diketahui pada awal jenis musik itu eksis.

Selain pengejaran musiknya, Saint-George memiliki karier militer yang sukses. Dia menjabat sebagai perwira di tentara Prancis, akhirnya mencapai pangkat kolonel. Prestasi militernya terkenal, termasuk memimpin resimen tentara yang dikenal sebagai "Légion Saint-George". Resimen ini terdiri dari orang kulit berwarna dan kepemimpinan Saint-George membantu memperkuat reputasi mereka sebagai tentara yang hebat.

Bakat Chevalier de Saint-George sebagai musisi, komposer, dan pemimpin militer menjadikannya sosok yang disegani pada masanya. Meskipun menghadapi hambatan, ia berhasil meruntuhkan cibiran masyarakat dan membuka jalan bagi generasi mendatang. Saat ini, komposisi musik Saint-George dirayakan dan dibawakan oleh orkestra di seluruh dunia. Kehidupan dan prestasinya berfungsi sebagai bukti kekuatan bakat, tekad, dan ketahanan dalam menghadapi kesulitan.