Colonials (2023) Review

Colonials (2023) Review
 Colonials (2023) Review

Colonials (2023) bercerita tentang perjalanan koloni dari Mars berakibat pendaratan darurat di Bumi, malah diselamatkan oleh pemberontak yang hingga kini masih terjebak di zaman kegelapan sementara koloni sangat canggih.

Pemirsa perlu waspada dengan nama produksi film yang tertera di awal Colonials yang bertuliskan A Bland Production. Nama ini sepertinya bukan pertanda baik teman. Meskipun jika nama Bland itu adalah nama Joe Bland (Ellipse, Sudden Death),  sutradara Colonials bersama Andrew Balek, membuat nama Bland di barisan depan film membuat para pemira akan bertanya-tanya, karena reputasi genre-genre film fiksi ilmiah dengan anggaran rendah biasanya hasilnya gimana ya. buruklah.

Film dimulai dengan menampilkan Silas (Greg Kriek - Condor's Nest, Tremors: A Cold Day in Hell) yang tidur bersama alarm wakernya. Ya makanya, Spark (Jon Provost - Lassie, The Computer Wore Tennis Shoes), si robot imut dalam film ini, membangunkan Silas dan lalu megencinginya. Bagaimana sejarahnya robot kok pipis?

Ayahnya Silas bernama Tobias (Daniel Roebuck - John Dies at the End, Dead Night), adalah tokoh yang dihormati di dalam pemerintahan koloni Mars, kembali mengingatkannya bahwa misi yang akan diembankan kepadanya itu tidak hanya sekedar menentukan nasib umat manusia, namun apakah dia dan dua rekan kerjanya, Jessie dan Allie, menjadi kolonial sepenuhnya atau tidak.

Menit-menit pertama dalam film ini agak susah diterima ketika melihat tiga orang tersebut cantik bagai model, berkostum seperti remaja atau mahasiswi yang akan berangkat ke pantai, dari pada penampilan pilot terlatih yang akan menjalankan misi terpenting umat manusia. Ini mungkin yang menjelaskan bagaimana hanya Silas dan Spark yang berhasil melarikan diri dari upaya penyergapan penerbangan. Namun yang seperti ini hanya di bagian awal film saja kok, setelah itu sudah normal.

Di planet Bumi, alur Colonials mengikuti plot yang sudah familiar bagi para pemirsa. Silas, menderita amnesia setelah peristiwa pendaratan darurat, yang berhasil diselamatkan oleh pemberontak yang tetap menaruh curiga kepadanya. Sementara itu dilain pihak, Buangan yang dipimpin oleh Grom (Mike Ferguson - Breakout, The Devil’s Heist) dan Raven, mengetahui siapa Silas dan ayahnya. Dan mereka menyusun rencana untuk menangkapnya dengan cara apapun.

Perlu diketahui bahwa keseluruhan pemetaan Colonials berada dibalik green screen. Meski beberapa interior pesawat tampak mengesankan, namun sejumlah adegan misalnya saat mereka berada di gantungan pesawat, terlihat efek yang tidak real. Dan permainan efek pun tak semakin bagus ketika Silas mendarat darurat. Dunia gurun cukup meyakinkan menampilkan kejar-kejaran antara drone dan kendaraan yang dioperasikan ole Zoey, namun beberapa kali ngeblur.

Adegan lain seperti di stasiun ruang angkasa Buangan, terlihat tampilan yang kelihatan komputerisasi. Ya seperti film TRON Legacy, yang meskipun begitu, namun masih cukup manis bahkan setelah bertahun-tahun. Pembuat film ini benar-benar berusaha mencoba memberikan tampilan yang mereka inginkan sebagai sebuah fiksi ilmiah. Tentu saja, ada harga ada kualitas. Anggaran film Colonials sepertinya tak mencukupi untuk membayar tugas para ahli animasi komputer. Jadi langkah terbaik adalah mengurangi efek.



Sutradara Andrew Balek, Joe Bland
Penulis Joe Bland, Cyrus Cheek

Dibintangi oleh
Daniel Roebuck, Sean Kanan, Jamie Bernadette

Tanggal rilis 11 April 2023 (Amerika Serikat)
Negara Asal Amerika Serikat
Bahasa inggris
Durasi 80 menit

إرسال تعليق for " Colonials (2023) Review"