"Judas and the Black Messiah" 2021 Pengkhianatan Orang Dalam Partai Black Panther

Judas and the Black Messiah 2021

"Judas and the Black Messiah" 2021 adalah sebuah drama crime tentang pengkhianatan orang dalam di tubuh organisasi yang dipimpin oleh Fred Hampton (diperankan oleh Daniel Kaluuya), ketua dari sub organisasi wilayah Illinois, Partai Black Panther, di sekitaran tahun 1960an di Chicago.

Kisah pembuatan film tentang Fred Hampton ini telah diproses beberapa tahun terakhir, dan terus mengalami kemunduran sejak dimulai dari tahun 2014. Hingga kemudian akhirnya disutradarai oleh Shaka King, dan para pemeran pun masuk daftar di tahun 2019 yang dibantu oleh keluarga Hampton sendiri.

Black Panther Party (partai Black Panther) adalah sebuah organisasi politik dan kriminal yang memuat paham Marxis dan Lenin dibawah kendali kekuatan organisasi black power (dibawah sayap pergerakan hak sipil). Organisasi ini didirikan oleh Bobby Seale dan Huey Newton pada tahun 1966. Aktivitas organisasi ini berlangsung sekitar tahun 1966 hingga 1982.

Di tahun 1969, direktur FBI menyebut bahwa organisasi itu adalah ancaman besar bagi keamanan nasional. Yang pada tahun yang sama, FBI menyabotase organisasi itu dengan program mata-mata, penyusupan, kekerasan aparat dan berbagai cara untuk mengkriminalisasi organisasi itu. Di tahun itu pula FBI terlibat dalam pembunuhan Fred Hampton dan Mark Clark yang tewas dalam penyerangan oleh kepolisian Chicago. (wikipedia).

Judas and the Black Messiah 2021 bercerita tentang Fred Hampton, seorang aktivis yang masih muda dan karismatik, dia menjadi ketua Partai Black Panther cabang Illinois, dan secara langsung, menempatkan dirinya tepat di depan bidikan agen FBI, polisi dan pemerintah. Dan untuk menghancurkan gerakan organisasi itu, pemerintah butuh orang dalam.

Seorang penjahat kelas teri berusia 19 tahun bernama William O'Neal telah ditangkap oleh kepolisian di Chicago setelah menyamar menjadi agen FBI lalu mencoba mencuri mobil. Saat itu tahun 1968 ketika perwakilan FBI, Roy Mitchell, menawarkan bantuan untuk membatalkan tuntutan kepada William dengan syarat dia bekerja sama dengan FBI untuk melakukan tugas penyamaran.

William O'Neal sepakat menerima tawaran itu, yang kemudian menugaskannya menyusup ke organisasi Black Panther cabang Illinois yang saat itu dipimpin oleh Fred Hampton. Menjadi anggota, William perlahan mulai dekat dengan Hampton, yang juga bekerja membangun sebuah jaringan dengan geng pesaing, sambil memperluas jangkauan mereka. Perlahan tapi pasti, sejumlah informasi mulai mengalir dari William O'Neal ke Roy Mitchell. Dan mereka memberikan sejumlah uang sebagai pengganti informasi itu.

Suatu peristiwa membuat Hampton ditahan dan masuk penjara karena dituduh mencuri es krim senilai 71 dolar (mungkin nilainya lebih besar saat itu), dan situasi ini membuat posisi William mengalami peningkatan dan dipromosikan sebagai bos keamanan. Suatu ketika, terjadilah bentrokan antara polisi Chicago dan Black Panther yang menyebabkan polisi mengebom lokasi kejadian. Untungnya, William sempat keluar dari lokasi tepat sebelum ledakan. William yang kesal dengan itu, meminta mundur dari posisinya sebagai mata-mata, namun ditolak oleh Roy Mitchell.

Hampton dipenjara selama tiga bulan dan dibebaskan setelahnya, dan dia berniat mengajukan naik banding yang kemudian ditolak pengadilan. Roy Mitchell menyudutkan William dan mengancamnya bahwa andaikan organisasinya tahu statusnya sebagai informan FBI, dia akan dia pasti dihajar, dan karena itu, mau tak mau, O'Neal tetap saja membantu. O'Neal kemudian diberi sebuah botol berisi obat bius yang diminta untuk digunakan ke minuman Hampton.

Larut malam, O'Neal yang berat hati, tetap memasukkan bius kedalam minuman Hampton dan bergegas pergi. Hanya berselang beberapa jam, polisi dan agen FBI menggerebek lokasi tersebut dan menembak mati Hampton dan anggota partai lainnya. Di lain tempat, William O'Neal bertemu Mitchell, lalu diberi kunci mobil dan sejumlah uang. Enggan tapi O'Neal tetap menerimanya.