Review Pillow Party Massacre 2023

Pillow Party Massacre 2023 bercerita tentang lima orang cewek, mereka adalah teman dekat, sama-sama dihantui oleh masa lalu yang muncul akibat kesalahan mereka, ketika prank di hari April Fools malah berakhir buruk. Kini mereka bertemu kembali setelah dua tahun berlalu, saat musim panas di wilayah terpencil untuk mencoba kembali merajut persahabatan. Telah cukup banyak film-film horor membawa cerita pembantaian, The Slumber Party Massacre, The pyjama Party Massacre, Sandy Hook Lingerie Party Massacre hingga The Cheerleader Sleepover Slaughter. Kini Clavin Morie McCarthy, sutradara film ini (juga terlibat di Amityville Poltergeist, Conjuring The Beyond), menghadirkan pembantaian di pesta bantal. Bagi kalian pecinta film bergenre slasher, semoga saja film ini bisa menyenangkan.


Review Pillow Party Massacre 2023

Film diawali di sebuah dansa di sekolah ketika itu lagu selow terakhir sedang diputar, Carter dan Ashley berencana menyelinap pergi untuk berduaan. Namun ternyata hal itu adalah jebakan yang membuat Ashley kesal karena dipermalkukan. Ashley bahkan merasa terhina oleh perbuatan mereka, dan dia pergi meninggalkan pesta dan kembali lagi membawa senjata. Dua tahun kemudian, Sam (Laura Welsh - pemeran di film Carnivorous Love, Spunk's Not Dead), Alana (Jax Kellington - pemeran film Cross Hollow, Flirting with the Devil), Mikki (Nicolette Pullen), Miles (Allegra Sweeney) dan Barbra (Chynna Rae Shurts) adalah lima cewek di balik prank kehinaan Ashley itu, berkumpul untuk mencoba dan menyelesaikan perasaan bersalah mereka. Tapi akan ada tamu keenam.

Meski pun film ini disetting di masa kini, namun Pillow Party Massacre masih menunjukkan pengaruh dari era 80-an sejak awal film, termasuk pemberian judul, lagu-lagu delapan puluhan, bahkan sound track Feeding Fingers berasal dari era yang sama. Jadi nuansanya seolah film jadul. Naskah dari McCarthy menghasilkan karya yang cukup baik, ketika sebuah rumah di antah berantah, lalu ada pemuda narapidana pelarian yang tak disebutkan namanya dan menjadi teman dari tempat sekolahnya Ashley, menjadikan para karakter ini berada dalam situasi horor, permainan kejujuran dan rasa tega, penegakan hukum dan tentunya sejumlah pembunuhan yang terjadi.

Sejumlah tindakan dilakukan di depan layar, meskipun dengan efek yang simpel. Dengan beberapa semburan darah yang merupakan hasil visual digital. McCarthy lumayan bisa menghasilkan gambar dari adegan yang bisa jadi tak dapat dilakukan oleh beberapa pembuat film slasher modern. Cuma yang agak konyol adalah ketika tubuh korban terbelah menjadi dua dari kepala sampai ke paha hanya dengan parang.

Satu hal yang pasti dipermasalahkan oleh penonton adalah identitas si pelaku pembunuhan di Pillow Pary Massacre. Biasanya identitas si pembunuh sulit untuk ditebak, namun kali ini terlalu jelas bagi pemirsa dan bisa menebak bahkan sebelum muncul petunjuknya. Yah, secara umum Pillow Party Massacre akan menjadi hal yang spesial terutama jika kalian memang sengaja mencari genre yang selevel. 

Disutradarai oleh Calvin Morie McCarthy
Ditulis oleh Calvin Morie McCarthy
Dibintangi oleh
  • Laura Wales
  • Sebastian Bjorn
  • Tim Coyle
Tanggal rilis 15 April 2023 (Amerika Serikat)
Negara Asal Amerika Serikat

Post a Comment for "Review Pillow Party Massacre 2023"