Drama

Novel

Sinopsis "Spinning Gold" Kisah Sukses dan Runtuhnya Casablanca Records 1970-an

Spinning Gold adalah film bio drama Amerika oleh sutradara Timothy Scott Bogart. Film ini didasari kehidupan dari ayah sutradara, Neil Bogart di label rekaman Casablanca Records. Dalam film ini, Jeremy Jordan berperan sebagai Neil Bogart, fokus utama dalam pembuatan film ini, lalu Neil Bogart ketika masih muda diperankan oleh Winslow Fegley, Wiz Khalifa sebagai George Clinton, Jason Isaacs sebagai Al Bogart.

Sinopsis "Spinning Gold" Kisah Sukses dan Runtuhnya Casablanca Records 1970-an

Neil Bogart adalah pendiri label rekaman Casablanca Records. Film ini menggambarkan kehidupan dari karir Neil sebagai produser musik, yang diberi penghargaan atas berbagai jasanya melahirkan cukup banyak ikon-ikon musik hebat seperti Village People, Donna Summer, KISS, dan juga menyepakati serta mendorong tim yang masih di bawah seperti Isley Brothers, Parliament, dan lainnya untuk mengangkat karir mereka.

Casablanca Records adalah label rekamanan yang dimiliki oleh Grup Universal Music yang beroperasi di bawah kendali Republic Records. Neil Bogart adalah pendiri yang membawa Casablanca menjadi label rekaman terpopuler sekitar tahun 1970an, dimana waktu itu, dunia sedang dilanda era musik disko. 

Neil Bogart adalah eksekutif label rekaman Amerika yang lahir pada tahun 1943. Dia adalah pendiri label rekaman Casablanca Records yang belakangan kemudian juga mengerjakan film. Tahun 1973, Casablanca didirikan dengan kontrak pertamanya dengan musisi KISS yang kemudian dikenal sebagai era kebangkitan musik disko dengan mempromosikan berbagai penyanyi karir contohnya Donna Summer dan Village People. Tidak hanya disko, Casablanca juga merilis penyanyi rock seperti Hudson Brother, T Rex, Godz dll. 

Pada tahun 1977 label PolyGram memborong 50 persen saham Casablanca hingga kemudian membeli semua sisanya pada tahun 1980. Di tahun itu pula PolyGram memaksa Bogart agar keluar dari label itu karena dianggap telah melakukan pemborosan anggaran dan ketidak jelasan pembukuan. Label Casablanca di bawah PolyGram pernah juga mengalami kesuksesan walau tak secemerlang di era Bogart. Hingga akhirnya, label itu pun ditutup oleh PolyGram dan para penyanyi di bawahnya diarahkan ke label di atas PolyGram yakni Mercury Records.

Sinopsis

Biografi produser rekaman di era 1970-an, Neil Bogart, Pendiri Casablanca Records. Perusahaan rekaman independen tersukses sepanjang masa. Termasuk bersama para pecinta musik, Neil dan Casablanca Records mengubah arah industri musik.

Pemeran:

  • Jeremy Jordan sebagai Neil Bogart
  • Winslow Fegley sebagai Neil Bogart muda
  • Wiz Khalifa sebagai George Clinton
  • Jason Isaacs sebagai Al Bogart
  • Jason Derulo sebagai Ron Isley
  • Jay Pharoah sebagai Cecil Holmes
  • Michelle Monaghan sebagai Beth Bogart
  • Dan Fogler sebagai Buck Reingold
  • Sebastian Maniscalco sebagai Giorgio Moroder
  • Ledisi sebagai Gladys Knight
  • Sam Harris sebagai Paul Stanley
  • Caylee Cowan sebagai Farrah Lee

Berikut sejarah singkat Casablanca Records:

Casablanca Records adalah label rekaman yang beroperasi dari tahun 1973 hingga 1981. Didirikan oleh Neil Bogart, yang sebelumnya bekerja untuk Buddah Records. Casablanca Records mendapatkan reputasi atas keberhasilannya dalam mempromosikan dan mendistribusikan musik disko selama puncak era disko.

Pembentukan dan Awal Tahun (1973-1976):
Neil Bogart mendirikan Casablanca Records pada tahun 1973, menamainya sesuai dengan film ikonik "Casablanca." Fokus awal label adalah merilis musik rock dan pop. Salah satu pemain awal mereka adalah band rock Kiss, yang album debut self-title-nya dirilis pada tahun 1974. Kiss menjadi kesuksesan yang penting bagi Casablanca Records, dan citra serta pertunjukan teater mereka membantu mendorong popularitas label tersebut.

Kesuksesan Era Disko (1976-1979):
Casablanca Records menemukan kesuksesan besar selama era disko, merekrut dan mempromosikan artis yang mendominasi genre tersebut. Popularitas label ini diawali dengan dirilisnya soundtrack untuk film "Saturday Night Fever" pada tahun 1977, yang menampilkan lagu-lagu dari Bee Gees dan aksi disko lainnya. Soundtrack menjadi sukses komersial besar-besaran dan melambungkan Casablanca Records menjadi inspirasi gerakan disko. Rekaman disko terkenal lainnya yang ditandatangani ke label termasuk Donna Summer, Village People, dan Parliament.

Tantangan dan Kemunduran (1980-1981):
Menjelang akhir tahun 1970-an, popularitas disko mulai berkurang, menimbulkan tantangan bagi Casablanca Records. Label berusaha untuk mendiversifikasi daftarnya dengan menandatangani band rock dan gelombang baru, tetapi usaha tersebut tidak mencapai kesuksesan komersial yang memuaskan. Selain itu, label ini menghadapi kesulitan keuangan karena pengeluaran yang berlebihan. Neil Bogart meninggalkan perusahaan pada tahun 1980, dan label berjuang untuk beradaptasi dengan situasi musik yang berubah. Pada tahun 1981, Casablanca Records mengajukan kebangkrutan dan akhirnya dijual ke PolyGram.

Warisan:
Casablanca Records memainkan peran penting dalam mempopulerkan musik disko dan memengaruhi industri musik selama tahun 1970-an. Kesuksesan label dengan artis seperti Kiss, Donna Summer, dan Bee Gees berkontribusi pada reputasinya sebagai trendsetter. Meskipun keberadaan label tersebut relatif berumur pendek, namun meninggalkan jejak yang tak terhapuskan di era disko dan kancah musik yang lebih luas saat itu.

Asal Usul Band Hard Rock KISS

KISS adalah band rock Amerika yang terkenal dengan penampilan panggung mereka yang rumit, tata rias yang khas, dan musik hard rock anthem. Band ini dibentuk di New York City pada Januari 1973 dan telah mengalami beberapa perubahan lineup selama bertahun-tahun. 

Pembentukan dan Awal Tahun (1973-1975):
KISS dibentuk oleh gitaris ritmik Paul Stanley (lahir Stanley Eisen) dan bassis Gene Simmons (lahir dengan nama Chaim Witz). Mereka bergabung dengan gitaris Ace Frehley (lahir Paul Frehley) dan drummer Peter Criss (lahir dengan nama Peter Crisscoula). Band mengadopsi persona panggung dan desain makeup ikonik sejak awal naik panggung, yang menjadi bagian penting dari citra mereka. KISS merilis album debut self-title mereka pada tahun 1974, menampilkan lagu-lagu seperti "Strutter" dan "Black Diamond", yang membentuk suara hard rock mereka.

Bangkit Menjadi Terkenal (1976-1979):
Pada tahun 1976, KISS merilis album penyokong karir mereka, "Destroyer", yang menampilkan singel hit "Beth". Popularitas band meroket, dan pertunjukan live yang mind blowing, termasuk kembang api, ludah darah, dan perangkat drum melayang, dan visual itu menjadi legendaris. Mereka menindaklanjuti dengan album sukses seperti "Rock and Roll Over" (1976) dan "Love Gun" (1977). Pada tahun 1978, setiap anggota band merilis album solo mereka secara bersamaan, yang menampilkan gaya musik masing-masing.

Mengganti Kostum dan Susunan Pemain (1980-1982):
Pada awal 1980-an, KISS memutuskan untuk meninggalkan riasan dan kostum ikonik mereka, yang menyebabkan reaksi beragam dari penggemar dan penurunan popularitas. Album "Unmasked" (1980) menandai transisi ini dan menampilkan singel hit "Shandi". Peter Criss meninggalkan band pada 1980 dan digantikan oleh drummer Eric Carr (lahir dengan nama Paul Caravello). Ace Frehley hengkang pada 1982 dan digantikan oleh gitaris Vinnie Vincent (lahir dengan nama Vincent Cusano).

Reuni dan Kembali ke Tata Rias (1996-2004):
Pada tahun 1996, barisan asli KISS bersatu kembali, dengan Ace Frehley dan Peter Criss kembali ke band. Mereka memulai tur reuni yang sangat sukses dan merilis album studio baru berjudul "Psycho Circus" pada tahun 1998. Namun, ketegangan dalam band muncul kembali, dan Frehley dan Criss akhirnya keluar lagi, digantikan oleh gitaris Tommy Thayer dan drummer Eric Singer.

Sukses Lanjutan dan Tur Perpisahan (2004-Sekarang):
KISS terus merilis album dan tur secara ekstensif sepanjang tahun 2000-an dan 2010-an. Mereka dilantik ke dalam Rock and Roll Hall of Fame pada tahun 2014. Pada tahun 2018, band ini mengumumkan tur perpisahan "End of the Road", yang awalnya direncanakan berlangsung selama beberapa tahun. Tur dimulai pada 2019 dan telah diperpanjang beberapa kali. Pertunjukan terakhir band saat ini dijadwalkan pada 17 Juli 2022 di New York City.

Singkatan KISS

KISS awalnya adalah singkatan dari "Knights in Satan's Service" selama tahun-tahun awal pembentukan band. Ini adalah nama yang kontroversial dan provokatif yang menimbulkan kontroversi. Namun, band tersebut kemudian mengklarifikasi bahwa mereka tidak memiliki afiliasi atau niat terkait setan dengan nama tersebut. Seiring waktu, KISS telah mengadopsi interpretasi yang berbeda untuk akronim tersebut.

Post a Comment for "Sinopsis "Spinning Gold" Kisah Sukses dan Runtuhnya Casablanca Records 1970-an"