Winnie-the-Pooh: Blood and Honey adalah film slasher yang ditulis dan disutradarai oleh Rhys Frake-Waterfield. Pemeran Craig David Dowsett sebagai Winnie the pooh, dan Chris Cordell sebagai Piglet. Pemeran lain adalah Amber Goid-Thorne, Nikolai Leon, Maria Taylor. Winnie-the-Pooh: Blood and Honey bercerita tentang Pooh dan Piglet yang kini telah menjadi pembunuh berdarah dingin dan gnas, dan mereka meneror sekelompok mahasiswi dari kota, dan seorang pria bernama Christopher Robin, yang kembali ke 100 Acre Wood.

Sinopsis

Film dimulai dengan sekilas ada seorang pemuda bernama Christopher Robin, berjalan melalui jalan Acre Wood 100, ketika dia menemukan sekelompok makhluk yang tidak biasa yang tampak setengah manusia. Terlepas dari penampilan mereka yang mengancam, Christopher muda yang naif mengabaikan bahaya dan berteman dengan mereka semua. Mereka memperkenalkan diri sebagai Eeyore, Owl, Rabbit, Piglet, dan yang terpenting, Winnie The Pooh. Christopher muda mulai membawakan mereka makanan dan setiap hari bersama membuat ikatan pertemanan mereka semakin kuat. Makhluk-makhluk itu mulai bertingkah seperti manusia, bahkan bergantung pada Chris untuk membawakan mereka makanan.

Setelah bertahun-tahun berteman, buruk bagi makhluk itu ketika Christopher tumbuh dewasa dan harus meninggalkan teman-temannya untuk kuliah menjadi dokter, jadi dia berhenti berkunjung. Tanpa Christopher untuk memberi makan atau membimbing mereka, dan dengan datangnya musim dingin, makhluk-makhluk itu mengalami kelaparan yang ekstrem, dan untuk bertahan hidup, kelompok itu harus mengkonsumsi salah satu dari mereka sendiri, Eeyore pun jadi korban. Ini sangat membuat mereka trauma sehingga mereka mengembangkan kebencian terhadap kemanusiaan, terutama terhadap Christopher karena telah meninggalkan mereka. Mereka bersumpah untuk meninggalkan kemanusiaan mereka, kembali ke naluri liar mereka selamanya.

Pindah ke lima tahun kemudian

Christopher, kembali ke Hundred Acre Wood untuk bersatu kembali dengan teman-teman lamanya. Dia ditemani oleh tunangannya Mary, dan saat membawa Mary ke arah hutan, Christopher bertanya padanya apakah dia percaya pada cerita teman binatangnya yang bisa berbicara. Mary memberinya tatapan simpatik dan mengakui bahwa dia tidak terlalu mempercayai ceritanya, dan dia menyebut teman hewannya sebagai karya imajinasi. Chris dan Mary menemukan tempat makhluk itu, dan menemukan tempat itu dalam keadaan kosong. Mary yang sangat ketakutan memberi tahu Chris bahwa mereka harus pergi, tetapi Chris meyakinkannya bahwa teman-temannya bukanlah ancaman.

Saat mereka berjalan-jalan, Mary melihat tengkorak, sementara Chris tidak memperhatikan kuburan Eeyore. Keduanya berjalan ke rumah tua Chris dengan makhluk-makhluk itu dan masuk ke dalam. Mary melihat gambar Chris yang rusak yang membuat Chris meragukan teman masa kecilnya. Tiba-tiba, sebuah suara memperingatkan mereka. Keduanya dengan cepat bersembunyi sampai malam tiba. Mary dan Chris menemukan makhluk itu mendengkur di tempat tidur, jadi keduanya menggunakan kesempatan ini dan langsung lari ke pintu. Sayangnya, Piglet masuk secara mengejutkan dengan melilitkan rantai logam di leher Mary.

Melihat calon istrinya meninggal, Chris bersembunyi. Chris tiba-tiba melihat Pooh mendekatinya, jadi dia mencoba mengingatkan Pooh tentang masa kecil mereka bersama. Segera, Piglet muncul dari sisi lain, menjebak Chris di antara dia dan Pooh. Sekarang Chris tahu bahwa teman-temannya tidak lagi sama seperti dulu. Berita tentang hilangnya orang secara misterius di hutan viral dan media memperingatkan orang-orang untuk menjauh dari 100 Acre Woods. Kemudian kita diperkenalkan dengan karakter baru, Maria, yang disarankan oleh terapisnya untuk memutuskan hubungan dari dunianya yang sibuk. Setelah mempertimbangkan saran ahli, Maria dan teman-temannya memutuskan untuk melakukan retret di hutan.

Tapi sedikit yang mereka tahu, kabin yang mereka pilih untuk retret terletak di tempat yang mengerikan untuk tinggal, 100 Acre Wood. Rombongan pun heran saat tiba di grand cottage, apalagi di dalamnya ada kolam renang. Saat memasuki vila, Jessica meminta teman-temannya untuk menyerahkan ponsel kepadanya, karena menggunakan ponsel akan merusak tujuan retret. Gadis-gadis itu kemudian mendiskusikan bagaimana salah satu teman mereka, Tina, tidak pernah muncul tepat waktu atau membatalkan rencananya di saat-saat terakhir. Sementara itu, Tina menghentikan mobilnya di depan tanda 100 Acre Woods, dan menelepon teman-temannya untuk meminta petunjuk arah. Ketika dia tidak mendapat tanggapan dari mereka, Tina masuk ke dalam hutan.

Dan tiba-tiba, Winnie The Pooh muncul, menyebabkan Tina dengan panik berlari menuju sebuah garasi yang terbengkalai. Setelah menunggu, Tina keluar dari tempat persembunyiannya. Tapi ketika dia berbalik, dia berteriak ngeri saat beruang pembunuh itu menangkapnya, dan membenturkan kepalanya berkali-kali ke pemotong kayu. Pooh membunuh Tina dengan memutilasi tubuhnya dan mencincangnya di pemotong kayu.

Kembali ke vila;

Maria terbuka kepada teman-temannya tentang pertemuannya dengan penguntit mesum dan bagaimana peristiwa itu melukainya seumur hidup. Teman-temannya tersenyum mendukung ketika Maria mengungkapkan bahwa dia merasa jauh lebih baik. Sementara itu di markas Pooh, Christopher terikat di langit-langit, mengingatkan Pooh akan masa kecil yang indah. Untuk sesaat, Pooh berhenti dan mengingat bagaimana Christopher muda memanggilnya sahabat, dan berjanji tidak akan pernah meninggalkannya.

Kesedihan menyelimuti dirinya, yang dengan cepat berubah menjadi kemarahan. Pooh mencambuk punggung Christopher karena pengkhianatannya. Untuk menyakitinya lebih parah, Pooh meletakkan kepala Mary di depan Christopher, menyebabkan dia meratap dalam kesedihan yang mendalam. Sementara itu Lara yang tidak tahan tanpa ponselnya, diam-diam mengambilnya kembali. Sore harinya, psycho pooh sedang berjalan di tengah hutan ketika dia mendengar suara musik keras yang berasal dari kabin anak perempuan. Pada saat yang sama Lara menikmati dirinya sendiri di bak Jacuzzi, sambil berfoto selfie untuk Instagram-nya. Setelah mengambil banyak foto dirinya, tiba-tiba perhatiannya beralih ke sosok yang berdiri di latar belakang. Dia kemudian keluar dari bak mandi untuk mencari si cabul, tetapi tidak menemukan apa pun.

Berpikir itu hanya lelucon dari teman-temannya, tanpa berpikir dia kembali ke Jacuzzi. Sambil terus bersenang-senang di bak mandi, Lara tidak menyadari bahwa Pooh dan Piglet diam-diam telah ada disana. Ketika Lara membuka matanya, dia mendapati dirinya diikat dengan Piglet berdiri di sampingnya, dan Pooh menghidupkan mesin mobil. Dia memohon untuk tidak disakit, sebaliknya Piglet memberi Pooh lampu hijau untuk menghancurkan kepalanya. Alice dan Zoe buru-buru memeriksa teman mereka setelah mendengar teriakan Lara, sementara Maria dan Jessica berlari keluar untuk menemukan pintu mobil terbuka lebar, dan gadis-gadis itu menemukan kepala Lara yang hancur.

Kehabisan akal, gadis-gadis itu berkumpul dan menemukan pesan merah di pintu kaca mereka. Saat itu suara kaca pecah di kejauhan mengingatkan gadis-gadis itu akan kehadiran penyusup. Perlahan, mereka memeriksa sumber kebisingan, dan di sini gadis-gadis yang ketakutan menemukan Pooh di luar sambil memegang pisau besar. Pooh mengelilingi pondok, dan begitu dia memutus aliran listrik, Zoe dan Alice memutuskan untuk pergi ke dapur untuk mempersenjatai diri, sementara Maria percaya bahwa penyusup itu adalah penguntitnya. Zoe dan Alice kemudian kembali dan meyakinkannya bahwa penyusup ini bukanlah penguntitnya. Di sinilah Maria ingat bahwa dia membawa senjata, tetapi ketika Maria dan Jessica pergi untuk mengambilnya, mereka berempat secara tidak sengaja berpasangan.

Di sisi lain, Zoe dan Alice berhasil mencapai kolam di dalam rumah untuk menutup pintu belakang.Tapi saat Zoe menyuruh Alice lari jika sesuatu terjadi, Piglet muncul, dan setelah membuat Alice pingsan, piglet berusaha memukul Alice dengan palunya, tetapi Zoe berhasil mengalihkan perhatian Piglet padanya. Dia melompat ke dalam air, mengayunkan palunya untuk menyerang Zoe. Alice sadar kembali, melihat Piglet membunuh temannya, dan trauma menyebabkan dia pingsan lagi. Segera, Jessica dan Maria menemukan pemandangan mengerikan dari mayat Zoe yang mengambang di kolam, dan menyaksikan dengan ngeri saat mereka melihat Piglet dan Pooh membawa Alice.

Jessica dan Maria kemudian memutuskan untuk mengikuti makhluk haus darah untuk mencari tahu kemana mereka membawa Alice. Setelah itu, kita menemukan Alice diikat dengan tali di sarang setan, sementara Winnie the Psycho Pooh sedang menggigit madu segar dari panci. Maria dan gadis-gadis itu sedang berjalan keluar ketika tiba-tiba, mereka mendengar teriakan keras, jadi, Maria yang cerdas memberi tahu Jessica dan Alice bahwa mereka tidak boleh meninggalkan teman. Di dalam pondok bobrok itu mereka melihat Christopher tergantung di pengait.

Maria mengambil langkah hati-hati menuju Chris, tepat saat Chris langsung bangun dan memohon bantuan Maria. Maria dan gadis-gadis itu segera mulai melepaskan talinya. Begitu dia bebas, mereka tiba-tiba mendengar teriakan minta tolong seorang wanita, jadi Chris mendorong gadis-gadis itu untuk pergi dan membantu wanita itu. Para gadis memeriksa sumber jeritan dan menemukan seorang wanita yang terluka parah diikat dengan tali. Ketika Jessica bertanya kepada wanita itu tentang pelakunya, wanita itu menjawab bahwa itu adalah Pooh dan Piglet. Dia memberi tahu mereka bahwa babi dan beruang dapat berbicara dalam bahasa Inggris yang terpatah-patah, tetapi mereka lebih suka melakukan pekerjaan mereka dalam diam.

Setelah membantu wanita itu keluar dari rantai, mereka membantunya melarikan diri. Tapi saat mereka berjalan keluar, wanita itu menemukan cermin, dan dia berteriak ngeri saat melihat wajahnya yang penuh bekas luka. Mereka mencoba menghentikannya berteriak dan kemudian wanita itu mengambil pistol dari Maria, dan untuk membuat ceritanya lebih panjang, dia memutuskan untuk membalas dendam dengan membunuh monster yang melakukan ini padanya. Jessica, Maria, dan Alice memutuskan untuk bersembunyi karena takut akan nyawa mereka. Akhirnya, Piglet si monster muncul, dan menerima tantangan 1 lawan 1.

Wanita itu kembali mengarahkan senjatanya dan memberitahunya bahwa dia mengubahnya menjadi monster, dan untuk itu dia akan membayarnya. Sayangnya, saat dia mencoba menembak, pistolnya kosong. Setelah menjatuhkan wanita itu ke lantai, Pooh menuangkan madu ke wajahnya. Kemudian, Piglet duduk untuk melahap wajahnya. Para gadis pun memutuskan untuk kabur, tetapi Alice melihat palu, dan memanfaatkan kesempatannya untuk menyerang Piglet. Setelah kehilangan Alice, Maria dan Jessica lari ke hutan dengan Pooh mengejar mereka. Sementara itu, kita melihat Piglet ditangkap oleh Alice.

Dia membangunkan monster itu dengan menamparnya, dan mengatakan kepadanya bahwa dia akan memastikan dia membayar kejahatannya. Sayangnya, setelah memalu Piglet, Alice diserang oleh Pooh, dan dia membunuhnya dengan parangnya. Beruang itu kemudian melanjutkan pengejarannya untuk mendapatkan lebih banyak darah. Setelah beberapa saat berlari, Maria dan Jessica menemukan sebuah mobil melaju ke arah mereka. Sekelompok orang gunung muncul dari mobil, mereka mengungkapkan semuanya kepada para pria itu. Tapi kemudian, para pria ini malah ingin tahu dan memutuskan untuk memburu. Jessica dan Maria berlindung di dalam mobil dan mencoba memperingatkan para pria itu, tetapi mereka tidak menghiraukan peringatan mereka. Keempat pria itu mendekati Pooh dengan senjata, dan setelah mengepungnya, Logan memukul wajahnya dengan keras. Tapi saat mereka melihat Pooh tetap tidak berubah, Logan memberi isyarat kepada anak buahnya untuk melancarkan serangan gabungan.

Yang membuat mereka semakin ngeri, ternyata Pooh masih tetap kuat. Melihat Pooh maju ke arah mobil, Maria menyalakan mobil, dan menabraknya. Setelah kepalanya terbentur setir, Maria melihat tanpa daya saat Pooh menyeret Jessica keluar dari mobil. Beberapa detik kemudian, dia menunjukkan kepala Jessica yang dipenggal. Panik, Maria mencoba menjauhkan Pooh darinya, tetapi pada akhirnya, Pooh mengalahkannya. Tapi saat Pooh akan membunuhnya dengan pisaunya, syukurlah Christopher datang dari belakang dan menabrakkan mobilnya ke Pooh, menyelamatkan Maria. Pooh terjepit di antara mobil, Chris bergegas keluar untuk membantu Maria. Tapi saat dia membantu gadis itu bangkit kembali, Pooh sadar kembali. Dia mendorong mobil ke samping dan mengambil pisaunya. Binatang buas itu kemudian menjambak rambut Maria, dan Chris sekali lagi memohon padanya untuk menghentikan balas dendam berdarahnya. Dia lebih lanjut memberitahu Pooh untuk menyelamatkannya, berjanji untuk tinggal secara permanen di 100 Acre Wood bersamanya sebagai imbalan. Mendengar ini, Pooh perlahan-lahan menurunkan pisaunya pada awalnya, tetapi kemudian memecah kesunyiannya; Dia mulai memotong tenggorokan Maria. Setelah menyaksikannya mati dalam pelukannya, Christopher yang trauma menyadari bahwa mantan temannya tidak dapat ditolong lagi, dan melihat Pooh berulang kali menikam mayatnya. Film berakhir saat Chris kabur ke hutan.

Disutradarai oleh Rhys Frake-Waterfield
Skenario oleh Rhys Frake-Waterfield

Berdasarkan buku-buku Winnie-the-Pooh
oleh A. A. Milne dan E. H. Shepard

Diproduksi oleh