Buku "The Vanishing Half" 2020 Karya Brit Bennett

"The Vanishing Half" menyelidiki kehidupan rumit saudara perempuan Vignes, Desiree dan Stella, saat mereka menavigasi kompleksitas ras, identitas, dan pilihan pribadi.

"The Vanishing Half"

Sinopsis:

Novel dibuka di Mallard, sebuah kota kecil fiktif di Louisiana, yang didirikan oleh kakek buyut mereka, Alphonse Decuir. Mallard bangga dengan komunitas uniknya yang terdiri dari orang berkulit terang yang mempertahankan rasa superioritas atas individu berkulit gelap. Desiree dan Stella, lahir dan dibesarkan di Mallard, tumbuh dengan kesadaran yang tinggi akan hak istimewa mereka yang berkulit terang dan harapan yang diberikan kepada mereka.

Pada usia enam belas tahun, para kakak beradik memutuskan untuk melarikan diri dari Mallard bersama. Namun, Stella tiba-tiba meninggalkan Desiree, menghilang ke dalam kehidupan di mana dia tampak seperti orang kulit putih. Desiree, sebaliknya, kembali ke rumah ibu mereka di Mallard, dengan seorang putri bernama Jude.

Narasinya mengikuti pengalaman Desiree dan Jude di Mallard, di mana mereka menghadapi diskriminasi dan tantangan menjadi bagian dari komunitas yang memiliki bias rasial yang mengakar. Jude, dengan kulitnya yang gelap, berjuang untuk menyesuaikan diri dengan kota dan ingin keluar dari keterbatasannya.

Sementara itu, Stella menemukan kembali dirinya sebagai wanita kulit putih, memutuskan semua ikatan dengan masa lalunya dan keluarga kulit hitamnya. Dia menikah dengan pria kulit putih, menjalani kehidupan yang istimewa, dan membesarkan seorang putri, Kennedy, yang tidak mengetahui latar belakang ras ibunya.

Bagian 1:

"The Vanishing Half" dimulai dengan pengenalan Mallard, sebuah kota yang didirikan oleh orang kulit hitam berkulit terang yang berjuang untuk mempertahankan komunitas ras yang homogen. Narasinya berfokus pada saudara perempuan Vignes, Desiree dan Stella, yang tumbuh di Mallard pada tahun 1950-an. Para kakak beradik, menyadari obsesi dengan kulit cerah, melarikan diri bersama pada usia enam belas tahun. Namun, Stella memutuskan untuk meninggalkan Desiree, menghilang ke dalam kehidupan di mana dia bisa terlihat seperti orang kulit putih. Desiree, ditinggal sendirian, akhirnya kembali ke Mallard bersama putrinya, Jude, setelah kabur dari hubungan yang kasar. 

Bagian 2:

Bagian kedua dari novel ini menggali kehidupan Desiree, Jude, dan Stella secara terpisah. Desiree berjuang menghadapi dinamika rasial di Mallard, sementara Jude menghadapi diskriminasi dan rasa tidak sepenuhnya memiliki karena kulitnya yang gelap. Stella, sekarang menjalani kehidupan kulit putih, menikah dengan pria kulit putih dan memiliki seorang putri bernama Kennedy. Pengalaman individu karakter menyoroti perbedaan mencolok dalam jalan yang telah mereka pilih dan identitas yang telah mereka buat untuk diri mereka sendiri.

Bagian 3:

Seiring berjalannya narasi, cerita Desiree dan Jude terus terjalin dengan tema ras dan identitas. Jude, yang sangat ingin melarikan diri dari Mallard dan keterbatasannya, akhirnya pergi ke perguruan tinggi. Dia bertemu dan jatuh cinta dengan Reese, seorang pria transgender, menambahkan lapisan kerumitan lain pada eksplorasi diri dan penerimaan mereka. Hubungan Jude dengan Reese menantang norma dan ekspektasi masyarakat.

Bagian 4:

Di bagian ini, rahasia Stella mulai terbongkar ketika Desiree mengenali kematiannya sebagai orang kulit putih di sebuah foto. Reuni Desiree dan Stella memaksa mereka untuk menghadapi masa lalu mereka bersama, pilihan yang mereka buat, dan dampaknya pada kehidupan dan hubungan mereka. Rahasia terungkap, dan karakter bergulat dengan konsekuensi dari keputusan mereka. Narasi tersebut memeriksa pengorbanan dan kompromi yang dilakukan agar sesuai dengan ekspektasi masyarakat.

Bagian 5:

Bagian terakhir dari novel ini mengeksplorasi akibat dari pengungkapan dan konfrontasi. Karakternya, terutama Desiree, Jude, dan Stella, mengalami transformasi yang signifikan saat mereka menghadapi masa lalu dan membuat pilihan tentang masa depan mereka. 

Karakter kunci:

Desiree Vignes:

Desiree adalah salah satu protagonis utama. Dia adalah saudara perempuan Vignes yang lebih keras kepala dan suka berpetualang. Desiree meninggalkan Mallard bersama Stella tetapi akhirnya kembali dengan putrinya, Jude, setelah melarikan diri dari hubungan yang penuh kekerasan. Dia bergulat dengan identitasnya sendiri dan menghadapi bias rasial di Mallard.

Stella Vines:

Stella adalah saudara kembar Desiree dan protagonis utama lainnya. Dia memutuskan untuk menjadi kulit putih dan menghilang dari kehidupan Desiree. Stella menikah dengan pria kulit putih dan menjalani kehidupan yang istimewa sambil menyembunyikan latar belakang rasnya. Pilihannya untuk meninggalkan keluarga kulit hitamnya menimbulkan pertanyaan tentang identitas, pengorbanan, dan pengejaran kehidupan yang berbeda.

Jude Vignes:

Jude adalah putri Desiree dan memainkan peran penting dalam cerita. Dia tumbuh di Mallard tetapi menghadapi diskriminasi dan berjuang untuk menyesuaikan diri dengan komunitas karena kulitnya yang gelap. Jude meninggalkan Mallard untuk kuliah, di mana dia bertemu Reese dan terlibat dalam hubungan romantis kompleks yang menantang norma masyarakat.

Reese:

Reese adalah pria transgender dan disukai Jude. Dia mendukung perjalanan penemuan jati diri Jude dan memberikan perspektif unik tentang identitas dan penerimaan diri. Kehadiran Reese dalam cerita menambah penjelajahan terhadap gender dan kompleksitas identitas pribadi.

Early Jones:

Early adalah teman masa kecil Desiree dan karakter kunci di Mallard. Dia berteman dengan Jude dan menjadi sosok penting dalam hidupnya. Early juga mengalami tantangannya sendiri dengan identitas dan menghadapi ekspektasi dan batasan yang dipaksakan oleh komunitas.

Kennedy:

Kennedy adalah putri Stella, dibesarkan sebagai wanita kulit putih yang tidak menyadari warisan kulit hitamnya. Dia memainkan peran penting di bagian akhir novel saat rahasia Stella mulai terungkap. Penemuan Kennedy tentang latar belakang rasnya yang sebenarnya memaksanya untuk mempertanyakan identitasnya sendiri dan mengevaluasi kembali hubungannya dengan ibunya.

Setelah bertahun-tahun berpisah, Desiree dan Stella akhirnya bersatu kembali di Mallard. Para kakak beradik menghadapi masa lalu mereka bersama dan pilihan yang mereka buat, yang mengarah pada eksplorasi mendalam tentang identitas mereka dan konsekuensi dari tindakan mereka.

Desiree, yang telah menghabiskan waktu bertahun-tahun mencoba membangun kembali hidupnya dan menemukan rasa memiliki, menghadapi Stella tentang keputusannya untuk dianggap kulit putih dan meninggalkan warisan mereka sebagai kulit hitam. Stella, yang telah menjalani kehidupan yang istimewa dan menyembunyikan identitas aslinya, menghadapi dampak dari pilihannya dan dampaknya terhadap hubungannya.

Pada saat yang sama, Kennedy, putri Stella, menemukan kebenaran tentang latar belakang ras ibunya. Pengungkapan ini mendorong Kennedy untuk mempertanyakan perasaan dirinya sendiri dan menghadapi kebohongan yang telah dia jalani. Reuni dan pengungkapan rahasia memaksa para karakter bergulat dengan identitas mereka.

Novel berakhir dengan catatan refleksi. Karakternya, terutama Desiree, Jude, dan Stella, menjalani transformasi dan membuat pilihan yang menentukan jalan mereka. Mereka menghadapi dampak dari keputusan mereka dan berusaha untuk menempa masa depan baru yang selaras dengan diri mereka yang sebenarnya. 

Post a Comment for "Buku "The Vanishing Half" 2020 Karya Brit Bennett"