Miss Bala 2019 bercerita tentang seorang wanita yang dilatih untuk menjatuhkan kekuatan kartel narkoba asal Mexico setelah sejumlah temannya menjadi korban penculikan mereka. Film ini didasari oleh sebuah film dari Mexico dengan judul yang sama. Disutradarai oleh Catherine Hardwicke.

Sinopsis

Glorie Fuentes adalah seorang penata rias artis berdarah Latin, tinggal di Los Angeles dan sedang bepergian untuk mengunjungi sahabatnya Suzu di Tijuana Mexico. Setibanya disana, mereka berdua pergi ke klub untuk bersantai, dan Suzu mencoba merayu kepala polisi yang ada disana, Saucedo, agar kiranya menolongnya mempermudah jalannya menuju kemenangan kontes kecantikan.

Namun saat Gloria pergi ke WC, mendadak sejumlah orang bersenjata memasuki tempat itu lewat ventilasi dan malah berusaha menculik Gloria. Syukurlah dia berhasil lari dari tempat itu ketika mulai ada penembakan. Mereka bubar, namun Gloria terpisah dari Suzu hingga keesokan paginya, Gloria masih juga tak bisa mengetahui dimana Suzu.

Akhirnya dia mencoba mencari tahu ke polisi. Dia memberikan informasi terkait orang-orang yang melakukan serangan semalam. Polisi itu sepakat untuk membawa Gloria ke kantor agar dimintai keterangan lebih lanjut. Eh, bukannya ke kantor, malah dibawa ke daerah terpencil dan meninggalkannya, disana, Gloria dibawa paksa oleh anggota kartel Los Estrellas, yang ternyata ada dibalik penyerangan itu.

Para penculik pun menggiring Gloria ke tempat mereka, dan bertemu Lino, bos kartel Los Estrellas, dan mereka bersepakat untuk membantu Gloria menemukan Suzi dengan catatan, dia harus membantu mereka karena kewarganegaraan Amerika. Gloria yang berada dalam dilema, enggan tapi terpaksa setuju.

Pertama, tugas Gloria adalah membawa mobil dan parkir di sudut sebuah gedung, lalu meninggalkannya disana, dan pergi bersama anak buah Lino ke perbukitan, lalu mereka meledakkan bom yang berada di dalam mobil. Ledakan itu otomatis membakar gedung, yang ternyata adalah tempat persembunyian tiga agen satuan narkoba yang bertugas mengamati gerakan kartel.

Gloria pun didaftarkan sebagai peserta miss kecantikan Miss Baja, dan ketika ada kesempatan, Gloria mencoba lari saja dari mereka, namun malah tertangkap oleh agen senior sat narkoba, Brian Reich, yang sepertinya mencium keterlibatannya di dalam aksi bom mobil itu. Gloria diberi pilihan, bekerja sama sebagai mata-mata dan dibebaskan. Gloria pun dipasangi alat pelacak di ponselnya.

Gloria pun kembali ke apartemen Suzu dan Lino ada ditempat itu. Bos kartel itu kemudian memberi tugas baru, membawa mobil ke wilayah San Diego bersama uang dan narkoba yang ada di dalam mobil. Melintasi perbatasan, Gloria diberi persenjataan untuk dibawa kembali ke Mexico, yang merupakan titipan pedagang senjata bernama Jimmy. Namun Gloria kemudian mengabarkan situasi itu kepada Brian di area parkir. Saat akan menyerahkan barang bawaan itu, polisi dan kartel terlibat baku tembak yang membuat semuanya kocar kacir. Sementara Gloria melarikan diri ke arah gerbang berharap akan diselamatkan oleh Brian dan ternyata dibohongi. Semakin berbahaya, Lino berusaha membantu Gloria keluar dari penembakan itu, namun tertembak di kakinya. Sementara Brian tewas.

Ketika kartel mundur, Gloria bertemu dengan seorang wanita lain yang mengaku bernama Isabella. Dia menjelaskan bahwa dia juga menjadi gabungan Los Estrellas dibawah ancaman, dan ada tato yang menempel di tubuhnya sebagai penanda bahwa dia dibawah kuasa kartel. Gloria mendengar info jika Lino curiga ada alat penyadap diantara mereka, dan akan mengecek ponsel mereka masing-masing, dia pun langsung memindahkan pelacak itu ke ponsel lain, dan aman. Lino mulai melatih Gloria tentang bertempur, tentang senjata dan lainnya. Ketika kembali ke grup, anggota Lino mengatakan bahwa mereka telah menemukan chipnya, yang ternyata dipasang Gloria secara tak sengaja memilih ponsel Isabella.

Lino berusaha menjebak Gloria, mengatakan bahwa Saucedo, selain telah menjadi ancaman bagi bisnis narkobanya, juga adalah orang yang menjual Suzi ke para hidung belang di klub malam. Gloria yang mendengar itu, sepakat untuk membantu Lino menghabisi Saucedo. Di kontes kecantikan, Gloria memenangkan kontes yang jurinya telah disogok oleh Lino. Dalam prosesnya, Gloria bertemu Suzi di rumah pantai milik Saucedo. Disana Suzi kelihatan memiliki tato yang sama dengan tato miliknya Isabella, ini berarti bukan Saucedo yang menjual Suzi tetapi Lino.

Gloria memasuki kamarnya Saucedo, meletakkan tulisan bahwa Lino akan menghabisinya, lha dia malah diancam oleh Saucedo dengan senjata, lalu berusaha lari. Tiba-tiba Los Estrellas sudah menyerang. Gloria berhasil mengambil senapan dan menembak kaki Saucedo saat menjadikan Suzi sebagai tameng. Lino akhirnya melumpuhkan Saucedo. Gloria kemudian mengarahkan moncong senapannya ke Lino, mengatakan bahwa dia telah mengetahui kebohongan Lino. Tawar menawar gagal, peluru pun ditembakkan oleh Gloria.

Disutradarai oleh Catherine Hardwicke
Skenario oleh Gareth Dunnett-Alcocer
Berdasarkan Miss Bala oleh