Drama

Novel

Absolution (2015) Review, Pembunuh Bayaran Menyesali Perbuatan (Steven Seagal)

"Absolution" adalah film yang disutradarai oleh Keoni Waxman (menggarap Alpha Code, Contract to Kill). Film ini juga ditulis oleh Waxman bersama Richard Beattie (penulis Maximum Conviction dan Shark Killer). Absolution diperankan oleh Steven Seagal (Under Siege), Byron Mann (Skycraper), Adina Stetcu (Carturan) dan Vinnie Jones (Escape Plan). Film ini bercerita tentang pembunuh bayaran yang dalam penebusan diri ketika dia bertemu dengan seorang wanita yang melarikan diri dari bos mafia yang mengejarnya.

Absolution (2015) Review, Pembunuh Bayaran Menyesali Perbuatan (Steven Seagal)

Sinopsis

Absolution dalam plotnya mengikuti seorang pembunuh bayaran bernama John Alexander (diperankan oleh Steven Seagal), yang mendapati dirinya terjebak dalam jaring penipuan dan pengkhianatan. 

John Alexander adalah mantan agen pasukan khusus yang berubah menjadi pembunuh. Dia ditugaskan untuk melakukan serangkaian tekanan high profile, menargetkan tokoh-tokoh berpengaruh yang terlibat dalam kejahatan terorganisir. Namun, ketika salah satu targetnya ternyata adalah ayah dari seorang wanita muda bernama Nadia (diperankan oleh Vinnie Jones), hidupnya berubah secara tak terduga.

Saat John menjalankan misi, dia menyadari bahwa dirinya telah dibentuk oleh organisasinya sendiri. Dia sendiri menjadi target, diburu oleh mantan rekannya dan pembunuh lainnya. Karena tidak ada tempat lain untuk berpaling, dia mencari perlindungan ke Nadia, yang menjadi satu-satunya sekutunya dalam perjuangannya untuk bertahan hidup.

Bersama-sama, John dan Nadia harus melewati dunia korup dan kekerasan yang berbahaya, mengungkap kebenaran di balik konspirasi yang telah mempertaruhkan nyawa. Mereka bertemu dengan berbagai individu berbahaya, termasuk seorang penguasa kriminal yang kejam dan seorang pembunuh terampil yang bertekad untuk melenyapkan John.

Saat ketegangan dan jumlah korban meningkat, John dan Nadia membentuk ikatan yang tidak terduga dan mengembangkan rencana untuk menjatuhkan mereka yang bertanggung jawab karena mengkhianati mereka. 

Pemeran:

  1. Steven Seagal sebagai John Alexander: Dia menggambarkan protagonis, seorang pembunuh kontrak yang terampil dan mantan operasi pasukan khusus yang terjerat dalam konspirasi berbahaya.
  2. Byron Mann sebagai Manny: Dia berperan sebagai Manny, rekan dekat John Alexander yang membantunya menavigasi dunia berbahaya para pembunuh dan kejahatan terorganisir.
  3. Josh Barnett sebagai Quinn: Dia memerankan Quinn, seorang pembunuh tangguh dan salah satu musuh utama John di sepanjang film.
  4. Adina Stetcu sebagai Nadia: Dia memainkan karakter Nadia, seorang wanita muda yang menjadi sekutu tak terduga John Alexander dan membantunya dalam melawan orang-orang yang mengkhianatinya.
  5. Vinnie Jones sebagai Michael Donovan: Dia memerankan Michael Donovan, ayah Nadia yang terasing dan salah satu target dalam daftar sasaran John.
  6. Sergiu Costache sebagai Theo: Dia berperan sebagai Theo, seorang peretas terampil yang memberikan bantuan teknologi kepada John dalam misinya.

Film-film Steven Seagal memang agak unik, yang bahkan di zaman-zaman ketika filmnya menyentuh box office di era tahun 80-an hingga awal 90-an, tim pembuat film-film Steven tidak terlalu perduli dengan yang namanya cerita yang rumit atau menarik dan bikin penasaran. Dan hingga dua dekade lebih telah berlalu, sepertinya hal-hal yang enerjik dari masa itu telah menghilang.

Sebuah agensi yang diwakili oleh Van Horn, saat itu sedang mengalami persoalan dan mereka sangat membutuhkan seseorang untuk mereka percayai menyelesaikan masalah sebelum menjadi bom waktu yang akan meletus. Pada saat genting itu, masuklah si pembunuh bayaran kontrak, John (Steven Seagal). Ini tentu tugas yang mudah baginya, menghabisi si penelundup senjata dari Afghan yang sedang berada di Ukraina untuk menjalankan bisnis dengan musuh Amerika. Akhirnya John setuju dan kemudian membawa rekannya Chi, yang langsung setuju ikut bersama dalam perjalanan, yang semuanya terlihat mulus dan lancar, hingga plot berhenti sejenak, dimana ada tugas baru bagi si pembunuh bayaran karena mengalami kendala keluar dari Ukraina.

Sambil bersantai dengan nyaman, menunggu proses keluar dari negara itu, seorang gadis penari telanjang bernama Nadia, jatuh hati kepada John, dan memohon agar John menyelamatkannya dari bosnya yang kasar yang dinamai Boss (kayak gak ada nama lain). Film tidak memperdalam siapa dan apa operasi si Boss, karena hal itu akan menghilangkan banyak momen bagi protagonis untuk membicarakan hal lain. 

Karakter dalam film Absolution ini banyak menghabiskan waktu untuk berbicara, dan sebagian dari dialog itu hanya semacam muntahan dari apa yang tertulis dalam skenario, hanya sebagian dari karakter yang benar-benar berusaha lebih baik dari naskah yang disusun. 

Siapa kira-kira karakter Steven Seagal dalam hal ini? Lepas dari namanya siapa, yang jelas John adalah mantan operator lapangan CIA yang pernah disika secara kasar, terbaik dalam hal spionase (mata-mata), pertarungan jarak dekat, permainan gerilya, dan menyelamatkan wanita yang tak bersalah. John adalah nama yang pasti untuk karakter penuh energi ini. Sementara Chi, yang memang juga adalah pembunuh bayaran, namun asal usulnya gak jelas.

Nadia adalah tipe-tipe cewek film laga yang menempatkan dirinya untuk terlibat dengan orang yang salah. Tidak ada penjelasan detail mengapa Nadia bisa sampai di titik dimana dia terlibat dengan masalahnya, dia hanya punya motivasi yang membutuhkan simpati; sedang dalam pelarian karena telah jadi korban siksaaan pria berkuasa yang tak tersentuh hukum. Setidaknya, kita asumsikan si Boss cukup berkuasa di wilayahnya. Biasanya bos berkuasa dikaitkan dengan narkoba dan sejenisnya. 

Pertarungan. Dengan menggunakan aktor yang tepat dan kru yang pas, pastilah biaya produksi yang dibutuhkan bisa dikendalikan. Ini hal positif bagi sutradara Waxman, karena sejumlah orang berbakat mengendalikan kameranya dan menjadikan visualnya manis.

Langsung ke TKP, ketika John dan Chi berhasil menyusup ke proses pertemuan perdagangan senjata di sebuah rumah mewah sebagai cara mereka untuk mengambil target. Cukup efisien, saat Chi menangani sejumlah preman di bagian depan dengan kalimat-kalimat yang lucu, sementara John disisi lain gedung, melakukan pendekatan yang lebih halus. Rumah mansion sebesar itu sudah sepantasnya dimiliki oleh panglima perang dengan penjagaan yang banyak, anehnya dalam rumah kali ini, pertarungan hanya menumbangkan beberapa orang beberapa menit sudah selesai. 

bagian tengah pertarungan dalam Absolution berisi adegan laga yang ringan. Faktor usia akan mengurangi kinerja dan kemampuan bagi siapapun dalam menghadapi musuh, terutama jika aktor laga senior (tua) terlibat dalam pertarungan. Bedanya, Steven Seagal memang punya kasus yang unik, dia hanya butuh beberapa gerakan, mungkin hanya lima gerakan unik - yang rata-rata gerakan itu melibatkan lengan tangan - adegan jarak dekat dan semuanya tumbang. Sementara pertarungan Chi masih dapat diterima, sayangnya goyangan kamera berlebihan oleh penata kamera Bruce Crawford. Adegan baku tembak dan laga akrobat John agak hambar, karena John berjalan dengan pistolnya memakai peredam.

Absolution sama sekali bukanlah film yang bagus, namun bukan pula film yang buruk, karena masih banyak film-film lain yang benar-benar buruk. 

Post a Comment for "Absolution (2015) Review, Pembunuh Bayaran Menyesali Perbuatan (Steven Seagal)"