Sinopsis "Fantasy Island" Mimpi Buruk Sekelompok Pemuda di Pulau Fantasi (Michael Pena)

"Fantasy Island" adalah film horor supernatural tahun 2020 yang disutradarai oleh Jeff Wadlow. Ini berfungsi sebagai reboot dan adaptasi modern dari serial televisi dengan nama yang sama, yang ditayangkan dari tahun 1977 hingga 1984. Film ini mengikuti sekelompok muda yang tiba di pulau terpencil yang dikenal sebagai Pulau Fantasi untuk mewujudkan impian terliar mereka. Namun, mereka segera menemukan bahwa fantasi mereka berubah menjadi mimpi buruk, karena pemilik pulau yang penuh teka-teki, Tuan Roarke, memanipulasi keinginan mereka untuk tujuan misteriusnya.

Fantasy Island

Sinopsis

Ceritanya berkisar pada sekelompok orang yang memenangkan kontes dan diberikan kunjungan ke pulau terpencil bernama Pulau Fantasi. Pemilik pulau, Mr. Roarke, berjanji untuk memenuhi impian dan fantasi terliar mereka. Namun, ketika fantasi mereka terungkap, mereka segera menyadari bahwa ada kerumitan dan konsekuensi gelap yang melekat pada keinginan mereka. Para tamu harus menghadapi perlawanan batin dan mengungkap misteri pulau untuk melarikan diri.

Cerita dimulai dengan lima orang asing yang memenangkan kontes, memberi mereka kesempatan sekali seumur hidup untuk mengunjungi Pulau Fantasi. Para kontestan termasuk Gwen Olsen, seorang wanita muda yang ingin membalas dendam pada penindas di sekolah SMA nya; J.D. dan Brax Weaver, yang ingin menjalani kehidupan yang tidak pernah mereka miliki; Melanie Cole, seorang petugas polisi yang berharap menerima lamaran pernikahan dari pacarnya yang sudah meninggal; dan Patrick Sullivan, pria yang mendambakan kehidupan senang-senang ala pesta.

Setibanya mereka di sana, rombongan disambut oleh Pak Roarke dan asistennya, Julia. Tuan Roarke menjelaskan bahwa fantasi mereka akan menjadi kenyataan selama mereka tinggal di pulau itu. Setiap karakter diberi pengalaman khusus yang memenuhi keinginan terdalam mereka. Namun, ketika fantasi mereka diketahui, para kontestan mulai menyadari bahwa ada tikungan-tikungan gelap dan akibat yang harus mereka tanggung dalam impian itu.

Gwen menemukan bahwa siksaan adalah hasil dari masa lalu si penindas dan akhirnya menunjukkan kasih sayang bukannya balas dendam. J.D. dan Brax diberikan hidup mewah di pulau itu, tetapi segera menyadari bahwa kekayaan baru mereka harus dibayar dengan harga yang mahal. Melanie bersatu kembali dengan almarhum pacarnya, hanya untuk mengetahui bahwa dia telah dihidupkan kembali sebagai replika tanpa jiwa, menyebabkan dia mempertanyakan keinginannya. Pesta Patrick berubah menjadi permainan yang mematikan, di mana teman-temannya terungkap sebagai ilusi yang diciptakan oleh pulau itu.

Saat fantasi berubah menjadi kekacauan, pendatang ini harus menghadapi batin mereka sendiri dan mengungkap misteri seputar Pulau Fantasi. Terungkap pula bahwa Tuan Roarke telah memanipulasi keinginan para tamu untuk membalas dendam atas tragedi masa lalu, dan pulau itu sendiri memiliki kekuatan jahat yang menikmati rasa sakit dan penderitaan para tamu. Mereka yang selamat harus segera bekerja sama untuk melarikan diri dari pulau dan mengakhiri pengaruh gelapnya.

Dalam pertempuran puncak, kelompok itu menghadapi Tuan Roarke dan berhasil mengalahkannya, mematahkan cengkeramannya atas pulau itu. Saat Fantasy Island runtuh, mereka melarikan diri, meninggalkan surga yang dulu indah.

Film diakhiri dengan mereka yang tersisa kembali ke kehidupan normal, dan selamanya diubah oleh pengalaman di Fantasy Island. Mereka mulai memahami bahaya menuruti keinginan yang tidak terkendali dan pentingnya menerima diri sendiri apa adanya.

Pemeran:

Michael Peña sebagai Mr Roarke: Pemilik Fantasy Island yang penuh teka-teki yang mengabulkan fantasi para tamu. Dia memiliki motif misteriusnya sendiri dan memanipulasi keinginan para pengunjung.
Maggie Q sebagai Gwen Olsen: Salah satu tamu yang ingin membalas dendam pada bully di SMA-nya. Dia mulai mempertanyakan niatnya saat fantasinya terungkap.
Lucy Hale sebagai Melanie Cole: Tamu lain yang merupakan petugas polisi dan ingin menerima lamaran pernikahan dari pacarnya yang sudah meninggal.
Austin Stowell sebagai Patrick Sullivan: Seorang pria yang ingin menjadi kehidupan pesta dan mengubah fantasinya menjadi permainan yang mematikan.
Portia Doubleday sebagai Sloane Maddison: Pengganggu SMA Gwen dan target fantasi balas dendamnya.
Jimmy O. Yang sebagai Brax Weaver: Salah satu Weaver bersaudara yang tiba di pulau bersama saudaranya J.D. Mereka berdua ingin menjalani kehidupan yang tidak pernah mereka miliki.
Ryan Hansen sebagai J. D. Weaver: Saudara laki-laki Brax dan bagian dari fantasi bersama mereka.
Michael Rooker sebagai Damon: Seorang tamu yang tiba di pulau dengan agenda dan rahasianya sendiri.
Parisa Fitz-Henley sebagai Julia: Asisten Tuan Roarke, yang membantunya memfasilitasi fantasi para tamu.

Tahun Rilis: 2020

Genre: Horor supernatural, Mistery, Thriller

Sutradara: Jeff Wadlow

Penulis: Jeff Wadlow, Chris Roach, Jillian Jacobs

Durasi: sekitar 109 menit

Didasari serial televisi 1977-1984.

Rilis: "Fantasy Island" dirilis di Amerika Serikat pada 14 Februari 2020, Itu meraup lebih dari $ 48 juta di seluruh dunia..

Rating yang diberi oleh para pengulas di imdb sungguh rendah. yah, mau bagaimana lagi. Michael Pena sepertinya harus selalu duduk bersama aktor-aktor besar agar filmnya sukses, daripada bermain sendiri jadi pemeran utamanya.

Ulasan

Fantasy Island terungkap sebagai kisah yang berlatarkan indahnya Pulau Fantasi, dipimpin oleh Mr. Roarke yang misterius, diperankan oleh Michael Peña, dan stafnya yang setia. Setiap tamu dibujuk ke pulau itu dengan janji fantasi atau impian terdalam mereka akan terpenuhi.

Di antara rombongan tamu tersebut adalah Gwen Olsen yang diperankan oleh Maggie Q, dihantui penyesalan karena menolak lamaran pacarnya. Lucy Hale memerankan Melanie Cole, bertekad untuk membalas dendam pada saingan sekolah menengahnya, Sloane Maddison, yang diperankan oleh Portia Doubleday. Austin Stowell mewujudkan Patrick Sullivan, yang ingin mengikuti jejak ayahnya dan menjadi seorang tentara.

Sementara itu, Brax Weaver yang diperankan oleh Jimmy O. Yang dan saudaranya J.D. Weaver yang diperankan oleh Ryan Hansen datang dengan keinginan sederhana untuk menikmati pesta pora tanpa hambatan.

Namun, saat para tamu tenggelam dalam realisasi fantasi mereka, mereka segera menyadari bahwa setiap keinginan yang terpenuhi memiliki konsekuensi tersembunyi, yang harus dibayar oleh pulau itu sendiri. Ketika batas antara kenyataan dan fantasi semakin kabur, mereka terpaksa menghadapi konsekuensi dari keinginan mereka dalam perjalanan yang mendebarkan dan menegangkan itu.

Jadi premis film ini kira-kira berkisar pada sekelompok orang asing yang beragam yang menemukan diri mereka tertarik pada sebuah pulau misterius, masing-masing terpikat oleh janji untuk mewujudkan fantasi terbesar mereka. Namun, eksekusi ceritanya membuat penonton agak bingung, karena film tersebut beralih antara nada dan tema yang berbeda, berjuang untuk menemukan landasan narasinya.

Pada intinya, film ini berkisar antara komedi ringan dan konyol yang mengingatkan kita pada Scooby Doo, dan nuansa yang lebih gelap dan tidak menyenangkan yang mirip dengan cerita horor. Ada juga getaran video game yang mengingatkan kita pada Jumanji di suasana filmnya. Di tengah elemen-elemen yang saling bertentangan ini, terdapat pelajaran yang menunjukkan potensi untuk menghasilkan kesimpulan yang bermakna.

Namun, kebingungan film ini masih terus berlanjut sepanjang penayangannya, karena gagal menyatukan elemen-elemen yang berbeda itu menjadi sebuah narasi yang kohesif/ saling terkait. Kurangnya kohesi ini berujung pada twist yang tidak masuk akal yang sudah agak tidak masuk akal di awal, yang secara efektif merusak fondasi cerita dan membuat penonton kecewa.

Meskipun premisnya menjanjikan berbagai arah yang menarik, film ini pada akhirnya menyia-nyiakan potensinya, tidak mampu memanfaatkan elemen-elemen yang berbeda menjadi satu kesatuan yang memuaskan. Akibatnya, eksplorasi fantasi dan sifat manusia yang menarik berubah menjadi pengalaman yang kacau dan tidak memuaskan.