Drama

Novel

Ringkasan Novel "Mrs Dalloway" 1925 Karya Virginia Woolf

"Mrs Dalloway" adalah sebuah novel yang ditulis oleh Virginia Woolf dan diterbitkan pada tahun 1925. Berlatar di London pasca-Perang Dunia I, ceritanya berlangsung selama satu hari dan mengikuti pemikiran dan pengalaman Clarissa Dalloway, seorang paruh baya wanita dari latar belakang kelas atas.

Ringkasan Novel "Mrs Dalloway" 1925 Karya Virginia Woolf

Sinopsis

Seperti biasa, Clarissa Dalloway berkeliling London di pagi harinya, lalu menyiapkan acara pesta di malam harinya. Hari yang indah itu mengingatkannya kembali masa-masa mudanya yang pernah dihabiskannya di pinggiran kota Bourton, yang lalu membuatnya berpikir kembali suami yang dia pilih; dia telah menikah dengan Richard Dalloway, bukan Peter Walsh, dan bukan pula menjadi pilihan bagi teman sesama jenisnya, Sally Seton. Pagi itu, Peter kembali mengingatkan persoalan itu saat berkunjung.

Disisi lain ada Septimus Warren Smith, dia adalah veteran perang dunia pertama dan menjadi penderita berat trauma perang. Septimus seringkali didatangi oleh halusinasi yang sangat menekan kewarasannya, yang rata-rata pikirannya membawanya ke ingatan mengkhawatirkan rekannya Evans yang tewas di medan perang. Di sore hari itu, setelah dia mendatangi rumah sakit jiwa secara suka rela, Septimus memutuskan bunuh diri.

Malamnya, acara pesta Clarissa lumayan sukses. Dihadiri oleh kebanyakan dari mereka yang pernah ditemuinya di dalam cerita, termasuk sejumlah orang dari masa lalunya. Dia juga mendengar kabar kematian Septimus karena bunuh diri. 

Novel dimulai dengan Clarissa Dalloway mempersiapkan pesta yang dia selenggarakan malam itu. Saat dia menjalani harinya, kita mendapatkan wawasan tentang pikiran dan ingatan batinnya. Kita kemudian belajar tentang hubungannya, masa lalunya, dan refleksi dalam hidupnya. Melalui interaksinya dengan berbagai karakter, termasuk suaminya Richard, teman lamanya Peter Walsh, dan putrinya Elizabeth, kita menyaksikan kompleksnya lingkaran sosial di hidupnya dan dinamika hubungan diantara mereka.

Sementara itu, ceritanya juga memperkenalkan Septimus Warren Smith, seorang veteran perang yang menderita syok karena peluru yang parah. Septimus dihantui oleh pengalaman masa berperangnya dan berjuang dengan kesehatan mentalnya. Alur ceritanya merupakan narasi paralel dengan Clarissa dengan tema trauma, masalah mental, dan dampak perang.

Clarissa Dalloway adalah karakter sentral dan protagonis dari novel "Mrs Dalloway". Dia adalah seorang wanita paruh baya yang tinggal di London pasca Perang Dunia I. Clarissa menikah dengan Richard Dalloway, seorang anggota parlemen Konservatif.

Clarissa dikenal karena koneksi sosialnya dan kemampuannya menyelenggarakan pesta-pesta yang elegan. Dia dipandang sebagai perwujudan dari nyonya besar yang sempurna, menjelajahi berbagai macam masyarakat kelas atas dengan keanggunan dan pesona masing-masing. Namun, di balik penampilannya yang tenang, Clarissa mengalami serangkaian emosi dan tekanan batin.

Puncak dari novel ini terjadi menjelang akhir novel ketika jalur dua karakter utama, Clarissa Dalloway dan Septimus Warren Smith saling bersinggungan dalam momen yang mendalam yang mana, di sepanjang novel, Clarissa dan Septimus digambarkan sebagai karakter paralel, keduanya bergulat dengan perjuangan internal mereka sendiri dan dampak ekspektasi masyarakat terhadap kehidupan mereka. Clarissa sedang mempersiapkan pesta yang dia selenggarakan, sementara Septimus, seorang veteran Perang Dunia I yang menderita gangguan stres pasca-trauma, tersiksa oleh pengalamannya dan dihantui oleh kematian rekannya.

Puncaknya terjadi ketika Septimus, yang diliputi oleh penderitaan mentalnya, memutuskan untuk bunuh diri. Dia melompat keluar dari jendela dan tewas di tempat. Sementara itu, saat berita kematian Septimus sampai ke pesta Clarissa, dia sangat terpengaruh oleh kejadian tersebut. Pada saat itu, Clarissa mengalami kesadaran mendalam tentang rapuhnya jiwa dan betapa berharganya hidup.

Persimpangan kenyataan hidup Clarissa dan akhir tragis Septimus ini berfungsi sebagai puncak novel yang menyoroti kontrasnya keprihatinan masyarakat dan perjuangan batin yang mendalam yang dihadapi oleh individu. 

Mengikuti momen ini, novel terus menjelajahi akibat dan pengaruhnya terhadap karakter. Narasinya menggali pemikiran dan emosi Clarissa dan karakter lainnya, merefleksikan pentingnya kematian Septimus dan resonansinya dalam kehidupan mereka sendiri.

Seiring perkembangan novel, renungan dalam diri Clarissa menawarkan wawasan tentang konflik dan keinginan batinnya. Dia bergulat dengan pertanyaan tentang identitas pribadi, ekspektasi masyarakat, dan pilihan yang dia buat dalam hidupnya. Melalui interaksinya dengan karakter lain, seperti teman lamanya Peter Walsh dan putrinya Elizabeth, kita mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang hubungannya dan perasaannya.

Karakter Clarissa mewakili perjuangan antara menyesuaikan diri dengan norma-norma masyarakat dan mengekspresikan diri seseorang. Dia mewujudkan ketegangan antara ruang publik dan pribadi, menelusuri ekspektasi yang didambakan orang kepadanya sambil mengharapkan pemenuhan keinginan pribadi dan rasa individualitas.

Karakter:

  1. Clarissa Dalloway: Protagonis utama novel, Clarissa Dalloway adalah seorang wanita kelas atas berusia lima puluhan. Dia menikah dengan Richard Dalloway dan dikenal karena koneksi sosialnya dan menjadi tuan rumah pesta yang banyak aturan. Clarissa introspektif, sensitif, dan seringkali gerah dengan kehidupan dan pilihan yang telah dia buat.
  2. Septimus Warren Smith: Septimus adalah seorang veteran perang yang menderita gangguan stres pasca-trauma parah (PTSD) sebagai akibat dari pengalamannya dalam Perang Dunia I. Dia berjuang dengan kesehatan mentalnya dan mengalami halusinasi dan pikiran untuk bunuh diri. Septimus adalah karakter yang kontras dengan Clarissa, mewujudkan dampak perang dan tekanan sosial pada jiwa individu.
  3. Richard Dalloway: Richard adalah suami Clarissa, seorang pria konservatif dan konvensional yang sibuk dengan karir politiknya. Dia peduli pada Clarissa tetapi gagal memahami kedalaman batin Clarissa.
  4. Peter Walsh: Peter adalah teman lama Clarissa dan mantannya. Dia adalah karakter yang sering bepergian. Kehadiran Peter memicu ingatan dan refleksi Clarissa saat mereka terhubung kembali di sepanjang novel.
  5. Sally Seton: Sally adalah teman dekat Clarissa sejak masa mudanya. Dia mewakili pribadi yang lebih bebas, lebih memberontak dan sering dikaitkan dengan masa lalu Clarissa dan pilihan yang diabaikannya.
  6. Elizabeth Dalloway: Elizabeth adalah putri Clarissa, seorang wanita muda yang belajar di universitas. Dia berbagi hubungan yang kurang harmonis dengan ibunya dan mencari kemandirian dan kepuasan dalam hidupnya sendiri.
  7. Lucrezia Smith: Lucrezia adalah istri Italia Septimus Warren Smith. Dia sangat peduli pada suaminya dan ikut tertekan oleh kondisi mental suaminya yang memburuk. Dia adalah karakter yang penyayang dan suportif.

Post a Comment for "Ringkasan Novel "Mrs Dalloway" 1925 Karya Virginia Woolf "