"Pretty Red Dress" adalah film drama dari sutradara Dionne Edwards, sekaligus penulis naskah dengan pemeran Natey Jones, Alexandra Burke, Temilola Olatunbosun. "Pretty Red Dress" mengikuti kisah sebuah keluarga di selatan London dimana sebuah gaun warna merah menjadi fokus dalam kehidupan mereka.

Sinopsis

Travis (Natey Jones) baru-baru ini telah keluar dari penjara dan dengan cepat menjelaskan situasi bahwa semuanya telah berubah ketika dia di dalam sana. Pacarnya Candice sedang naik daun dalam hidupnya, menjalani audisi untuk menjadi bintang musik; putrinya yang masih remaja, Kenisha, sedang berjuang di sekolahnya ketika hubungannya juga dengan ibunya agak tegang.

Disaat Travis membelikan gaun impian Candice untuk dipakainya di audisi, bukannya menyelesaikan masalah yang berkutat di dalam keluarga, justru malah menciptakan masalah baru lagi.... Karena rahasia dan keinginan tak terucapkan akan mengancam. Travis terpaksa memeriksa kembali, siapa dirinya sebenarnya, dan bagaimana dirinya akan dikenal di dunia yang dia tinggali.

Akexandra Burke adalah penyanyi dan penulis lagu dan menjadi orang baru di dunia film, yang meski begitu, perubahan itu tak terlalu sulit baginya. Drama tentang transgender ketika maskulinitas diubah oleh gaun merah, putri remaja yang tomboy dan wilayah Selatan dengan penuh musik, membuat Candice benar-benar menikmati peran utamanya. Ketika dia melihat Travis memakai baju gaun merahnya yang ketat itu, kemarahannya tak terbendung, terluka, namun sedikit terangsang. Sementara Kenisha, sepertinya punya rahasia sendiri.

Yang paling mengesankan dari film Pretty Red Dress adalah bagaimana cara Candice, yang adalah anggota keluarga yang "Normal" di keluarga itu, dapat bersikap namun tidak dikesampingkan atau diagungkan. Candice tidak menampilkan aslinya sebagai Burke dengan menyanyi atau memamerkan barang-barangnya, Candice malah terlihat lelah tanpa riasannya, marah dan mengernyit diatas sofa ketika rasa percaya dirinya hancur melihat apa yang terjadi.

Singkat cerita, film ini adalah sebuah debut bagi sutradara film ini, kisah yang indah dan sekaligus menghangatkan jiwa, Dionne Edwards berhasil menampilkan seluruh pemeran terutama Burke, Jones dan Olatunbosun. Kisahnya mengeksplorasi maskulinitas, dinamika dalam keluarga dan bagaimana ekspresi gender dalam komunitas. Bagian selatan kota London juga menjadi pilihan yang tepat untuk menjadi latar film tersebut.