"In Sand and Blood" Russel Crowe

In Sand and Blood, film action adventure drama sedang dalam tahap pengembangan oleh produser Luc Roeg dan Matt Jackson. Film ini telah dibicarakan sejak tahun 2010 bersama penulis skenario Ronan Bennett (Public Enemies), akan diproduksi oleh IM Global, dan disutradarai oleh Saul Dibb.

Dean King berjudul Skeletons on the Zahara: A Strue Story of Survival

Didasari oleh sebuah buku karya Dean King berjudul Skeletons on the Zahara: A Strue Story of Survival.

Kisah ini menjadi populer setelah sebuah memoar oleh kapten Angkatan Laut Amerika, James Riley, menuliskan secara rinci bagaimana ia dan kru kapalnya ditangkap di perairan Afrika setelah kapal mereka karam pada tahun 1815 di lepas pantai sepi dan terisolasi di wilayah Sahara. Buku yang diterbitkan pada tahun 1817 dan dipublikasikan kembali dengan judul "Sufferings in Africa", yang didalamnya termasuk kisah penangkapan dan perbudakan oleh para perampok pribumi di wilayah itu.

Riley mampu meyakinkan para pedagang Arab untuk membeli dirinya beserta sejumlah anak buahnya, lalu kemudian mencoba meyakinkan jika pedagang itu akan menerima uang lagi darinya lewat pejabat Eropa di pelabuhan Maroko.

Ringkasan:

"Skeletons on the Zahara: A True Story of Survival" adalah buku non-fiksi yang ditulis oleh Dean King dan diterbitkan pada tahun 2004. Buku ini didasarkan pada peristiwa sejarah dan menceritakan kisah mengerikan tentang bencana maritim dan kelangsungan hidup serta penyelamatan selanjutnya dari anggota kru.

"Skeletons on the Zahara" menceritakan kisah luar biasa tentang kapal brig Commerce Amerika, yang berlayar dari Connecticut pada tahun 1815 di bawah komando Kapten James Riley. Kapal itu menuju Laut Mediterania untuk melakukan perdagangan.

Selama perjalanan, Commerce mengalami serangkaian kemalangan, termasuk kondisi cuaca buruk dan kesalahan navigasi. Kapal kandas di pantai terpencil yang sekarang dikenal sebagai Sahara Barat, di Afrika Utara.

Kapten James Riley dan krunya segera ditangkap dan diperbudak oleh suku Sahrawi, yang terkenal dengan kebrutalannya terhadap para tahanan. Para kru mengalami kesulitan dan penderitaan yang ekstrim di bawah kondisi gurun yang keras, termasuk dehidrasi parah, kelaparan, dan kekerasan fisik.

Para tawanan menjadi sasaran kerja paksa dan hidup dalam kondisi yang menyedihkan, menghadapi ancaman kematian yang tiada henti. Banyak awak kapal yang meninggal karena kehausan, kelaparan, atau kelelahan. Mereka yang selamat menghadapi masa depan yang suram dan tidak pasti di dalam penangkaran.

Buku tersebut menyoroti ketangguhan dan tekad para anggota kru yang selamat saat mereka berjuang untuk tetap hidup di gurun yang tak kenal ampun. Mereka menanggung kesulitan yang tak terbayangkan dan menyaksikan kekejaman para penculiknya.

Setelah berbulan-bulan penawanan yang melelahkan, orang-orang yang selamat melakukan upaya melarikan diri dengan putus asa, yang akhirnya menyelamatkan mereka oleh kapal angkatan laut Inggris. Penyelamatan mereka menandai akhir dari cobaan berat selama 18 bulan di Gurun Sahara.

Buku ini menyoroti episode yang tidak banyak diketahui dalam sejarah maritim dan memberikan gambaran yang tajam dan gamblang tentang tantangan dan kemenangan yang dialami oleh awak kapal Perdagangan yang naas.

Russel Crowe tampil sebagai sutradara di film The Water Diviner, debut pertamanya tahun ini dan akan terlihat pula di film The Nice Guys bersama Ryan Gosling untuk Warner Bros. Pictures.

Post a Comment for ""In Sand and Blood" Russel Crowe"