The Devil Inside (2012) - Film horor dengan jadwal tayang 6 Januari 2012, durasi 1 jam 23 menit, rating R, disutradarai oleh William Brent Bell, ditulis oleh Matthew Peterman dan William Brent Bell. Pemain utama dibintangi Fernanda Andrade, Simon Quarterman dan Evan Helmuth.

Fernanda Andrade, Simon Quarterman dan Evan Helmuth.

Diproduksi oleh Insurge Pictures dan Prototype. Didistribusikan oleh Paramount Pictures dengan budget $1 juta dan box office $101,8 juta.

Film ini merupakan sebuah kisah bergaya dokumenter tentang seorang wanita yang menjadi terlibat dalam serangkaian pengusiran setan selama dia berharap bisa mengetahui apa yang terjadi kepada ibunya, seorang wanita yang membunuh tiga orang sebagai akibat dari kerasukan setan.

Sinopsis

Seorang wanita Amerika, Isabella, berencana membuat sebuah dokumenter untuk bisa memahami apa yang terjadi kepada ibunya yang menewaskan tiga orang rohaniawan. Dia sebelumnya tidak terlibat dalam situasi kegilaan dan telah pernah dikirimkan ke rumah sakit jiwa di Italia. Isabella bertemu dengan sejumlah pastor di Italia yang menjelaskan tentang kondisi ibunya mungkin tidak sakit secara medis, tetapi bisa jadi kerasukan sesuatu yang tidak biasa.

The Devil Inside diawali pada tanggal 30 Oktober 1989, Maria Rossi (Susan Crowley) melakukan tiga pembunuhan selama pengusiran setan yang dilakukan terhadapnya. Gereja Katolik menjadi terlibat, dan setelah peristiwa itu dia dimasukkan ke rumah sakit psikiater Katolik di Roma. Berita-berita yang beredar dan hasil investigasi polisi menunjukkan bahwa ada tiga anggota rohaniawan yang dibunuhnya. Putrinya, Isabella, mengetahui pembunuhan itu dari ayahnya, yang meninggal hanya berselang tiga hari setelah memberitahunya.

Ringkasan plot:

Maria Rossi telah melakukan tiga pembunuhan selama proses pengusiran setan yang dilakukan kepadanya pada tanggal 30 Oktober 1989. Hal itu memaksa gereja katolik menjadi terlibat dan sejak itu pula Maria ini ditempatkan di rumah sakit jiwa milik katolik Roma. Tiga pendeta kabarnya telah tewas di tangannya, demikian hasil penyelidikan kepolisian, dan putrinya, Isabella, mengetahui kasus itu dari ayahnya yang juga meninggal hanya berselang tiga hari setelah memberitau Isabella.

Dua puluh tahun telah berlalu dan kini Isabella sedang berniat membuat semacam dokumenter tentang misi pengusiran setan. Hal itu dia lakukan demi mengetahui lebih banyak lagi tentang ibunya. Dia menemui sejumlah orang di Roma, mengunjungi pendeta dan melihat ibunya di rumah sakit jiwa. Di tempat itu, terlihat dinding ruangan ibunya berada penuh dengan lukisan dan suara ibunya seperti mengalami perubahan aksen. Tak lama, ibunya kembali seperti kerasukan dan mengotori diri sendiri lalu bicara dengan kata-kata yang tak diketahui. Maria membalikkan salib yang tergambar di lengan dan mengatakan bahwa membunuh anak-anak sangat bertentangan dengan kehendak Tuhan dan hal itu ternyata seperti mengarah ke Isabella sendiri yang pernah melakukan aborsi namun itu dirahasiakannya.

Di lain cerita, mereka berupaya melakukan pengusiran setan namun dengan keraguan besar karena salah satu kru Isabella ketakutan akan tindakan ilegal itu karena tidak ada bukti yang kuat jika pasien kerasukan, yang mana hal itu mengancam pekerjaannya karena gereja tak mengizinkan hal seperti itu dilakukan tanpa bukti. Hal itu berakhir gagal dan proses yang sempat dijalankan oleh mereka kepada Maria tak berhasil. Sebelumnya, Maria menyebut bahwa dia mengetahui apa saja yang dilakukan Ben (salah satu kru) di masa lalu.