"Frailty" adalah film thriller horor psikologis tahun 2001 yang disutradarai oleh Bill Paxton. Film ini dibintangi oleh Bill Paxton, Matthew McConaughey dan Powers Boothe. Ini menandai debut penyutradaraan Paxton. Plotnya berfokus pada hubungan aneh antara dua saudara muda dan ayah mereka, yang percaya bahwa dia telah diperintahkan oleh Tuhan untuk membunuh setan yang menyamar sebagai manusia. Dirilis pada 12 April 2002.
"Frailty" 2001 |
Frailty adalah film thriller horor psikologis yang menceritakan kisah sebuah keluarga yang tinggal di pedesaan Texas, di mana seorang ayah percaya bahwa dia telah dipilih oleh Tuhan untuk menjalankan misi ilahi, yang melibatkan pembunuhan orang-orang yang dia yakini sebagai setan dalam bentuk manusia. Film ini mengeksplorasi tema-tema iman, fanatisme, dan garis kabur antara kebaikan dan kejahatan.
- Judul: Frailty
- Sutradara: Bill Paxton
- Tanggal Rilis: 17 November 2001 (rilis terbatas)
- Genre: Horor Psikologis, Thriller
- Waktu Berjalan: Sekitar 100 menit
- Rating: R (untuk kekerasan dan beberapa bahasa)
- Perusahaan Produksi: David Kirschner Productions, American Entertainment, dan lainnya
- Didistribusikan oleh: Lionsgate Films
Pemeran dan Karakter Utama:
- Bill Paxton sebagai Ayah (nama asli terungkap kemudian dalam film) - Ayah adalah ayah dari dua anak laki-laki, yang dia besarkan untuk percaya pada misi ilahi untuk membunuh setan. Dia adalah seorang yang beriman setia pada tujuannya dan yakin bahwa Tuhan telah memilihnya untuk tujuan ini.
- Matthew McConaughey sebagai Fenton Meiks - Fenton adalah salah satu putra Ayah. Dia awalnya skeptis terhadap klaim dan tindakan ayahnya namun menjadi sangat berkonflik saat dia menyaksikan peristiwa yang terjadi di keluarga mereka.
- Jeremy Sumpter sebagai Fenton Meiks Muda - Fenton muda terlihat dalam kilas balik ke masa kecilnya, di mana dia bergulat dengan keyakinan dan tindakan ayahnya yang mengganggu.
- Powers Boothe sebagai Agen Wesley Doyle - Agen Doyle adalah agen FBI yang menyelidiki serangkaian pembunuhan yang diklaim dilakukan oleh Ayah. Dia mewawancarai Fenton yang lebih tua, yang mengungkapkan kejadian mengerikan di masa lalunya.
Ringkasan plot:
Film ini terutama diceritakan dalam kilas balik ketika Fenton Meiks (Matthew McConaughey) anak yang lebih tua mengunjungi kantor FBI bertemu Agen Wesley Doyle, mengklaim memiliki informasi penting tentang seorang pembunuh berantai. Dia mulai menceritakan masa kecilnya yang mengganggu dan kejadian yang mengarah pada penyelidikan FBI. Fenton mengatakan Adam telah melakukan bunuh diri, mendorong Fenton memenuhi janjinya untuk menguburkan saudaranya di taman mawar umum di kampung halaman mereka di Thurman, Texas.
Setelah mendengar ini, Doyle mengantar Fenton ke Thurman. Dalam perjalanan, Doyle mengatakan ibunya telah dibunuh oleh seseorang yang tidak pernah tertangkap. Fenton kemudian menjelaskan bagaimana mereka mengambil korban kedua (yang diduga penganiaya anak) di siang hari, dengan ayahnya bersikeras bahwa Tuhan akan membutakan semua saksi. Suatu malam, ayahnya mengatakan kepadanya bahwa dia berdoa agar malaikat itu mengunjungi Fenton (karena kurangnya imannya), namun malaikat itu malah mendatangi ayahnya dan menceritakan sesuatu yang buruk tentang Fenton. Dia menyuruh Fenton menggali lubang. Fenton meninggalkan semua kepercayaan pada Tuhan. Ayah mereka membuat lubang di ruang bawah tanah dan memindahkan gudang ke atasnya.
Fenton dan adik laki-lakinya Adam tumbuh dalam keluarga yang tampak normal sampai ayah mereka (Bill Paxton) mendapat penglihatan dari Tuhan. Yakin bahwa dia telah dipilih untuk membersihkan dunia iblis yang menyamar sebagai manusia, Ayah memulai serangkaian pembunuhan mengerikan, percaya bahwa dia melakukan pekerjaan Tuhan.
Saat Fenton menceritakan kisahnya, dia mengungkapkan dampak besar dari keyakinan dan tindakan ayahnya terhadap dirinya dan saudara laki-lakinya. Dia menggambarkan upaya mereka untuk menghentikan pembunuhan besar-besaran yang dilakukan ayah mereka dan konflik internal yang mereka hadapi saat mereka bergulat dengan iman, moralitas, dan batas kabur antara yang benar dan yang salah.
Doyle semakin bingung dengan ungkapan Fenton, karena dia mengatakan Adam bunuh diri. "Fenton" kemudian mengungkapkan dirinya sebagai Adam. Adam membunuh Fenton, yang telah tumbuh menjadi pembunuh berantai Tangan Tuhan yang sebenarnya, seorang pria yang bertanggung jawab atas beberapa pembunuhan yang tidak berhubungan yang tidak dilakukan oleh Adam untuk "menghancurkan" setan. Doyle ketakutan dan ngeri melihat banyaknya kuburan di taman mawar itu. Adam sebenarnya memiliki visi yang sama dengan ayahnya, dan korbannya adalah setan sungguhan. Doyle ternyata telah membunuh ibunya sendiri dan ada dalam daftar Adam. Adam membunuhnya dengan kapak.