"The Monkey King" adalah film laga komedi animasi yang disutradarai oleh Anthony Stacchi dan dibintangi oleh Jimmy O. Yang, mengisi suara pemeran tituler trickster yang bertarung di Dragon King, lalu pengisi suara lainnya termasuk Jo Koy, BD Wong, Stephanie Hsu dll. Film ini terinspirasi oleh kisah dinasti Ming dalam novel Journey to the West.

Jimmy O. Yang sebagai Raja Kera Jolie Hoang-Rappaport sebagai Lin Bowen Yang sebagai Raja Naga

"The Monkey King" 2023

Diproduksi oleh Netflix Animation, Pearl Studio, Reel FX Animation dan dirilis oleh Netflix 18 Agustus 2023 dengan durasi sekitar 96 menit.

Sinopsis

Terinspirasi oleh kisah epik Tiongkok, diterjemahkan ke dalam komedi penuh aksi, Kera dan tongkat sihirnya bertarung melawan iblis, naga, dewa, dan musuh terbesar dari semuanya - ego si Kera.

Ringkasan Plot

Di suatu malam, seekor kera telah lahir keluar dari batu di puncak gunung yang tinggi dan membuat Kaisar Langit terganggu. Kaisar pun memerintahkan untuk menghancurkan anak itu namun Buddha muncul dihadapannya untuk meminta agar membiarkan anak kera itu mencari tujuan hidupnya.

Si kera mulai menemukan kelompok kera lain, namun karena sifatnya yang nakal membuatnya sulit menyesuaikan diri. Suatu ketika, salah satu perjalanannya membuat iblis murka dan mendatangi sarang mereka di gunung dan menculik salah satu anak kelompok untuk dimakan, hasilnya, si kera pun diusir. Namun itu tak membuatnya menyerah, dia berlatih untuk membuktikan bahwa dirinya mampu melawan iblis. Bertahun-tahun berlalu, ketika dia merasa telah siap, dia pun menghadapi si iblis namun ternyata latihannya selama ini tak berdampak apa-apa, iblis mengambil anak harimau. Tak ingin menyerah, kera mencoba mencari senjata baru, lalu dia menyelam ke alam laut Raja Naga. Di sana, dia menemukan sang raja yang sombong diatas tiang bercahaya, tiang yang ingin digunakannya untuk meratakan semua kehidupan di permukaan dunia.

Tongkat itu kini ditangan kera dan dia bergegas ke sarang iblis dan mengalahkannya, berhasil menyelamatkan anak harimau. Lalu dia mengangkat dirinya sebagai Raja Kera, namun para tetua kelompok mengungatkan bahwa tongkat yang dimilikinya itu hanya boleh digunakan oleh para dewa, Raja Kera ini pun memutuskan menghabisi 100 iblis lainnya agar dianggap sebagai dewa.

Tiba di suatu desa yang diteror oleh Gadis Merah, Raja Kera dibantu oleh gadis bernama Lin untuk mengalahkan si Gadis Merah. Setelah itu Lin ingin menjadi asisten Raja Kera, meski dia memperlakukan Lin seolah merendahkannya. Tak diketahuinya bahwa Lin adalah agen rahasia Raja Naga yang berniat untuk mengambil kembali tongkat ajaib Raja Naga dengan imbalan menyelamatkan desa dari kekeringan.

Pemeran (pengisi suara) dan karakter:

Jimmy O. Yang sebagai Raja Kera
Jolie Hoang-Rappaport sebagai Lin
Bowen Yang sebagai Raja Naga
Jo Koy sebagai Benbo
Nan Li sebagai Tongkat
Stephanie Hsu sebagai Istri Walikota
BD Wong sebagai Buddha
Ron Yuan sebagai Babbo
Hoon Lee sebagai Kaisar Langit

Plot (Novel)

"Journey to the West", juga dikenal sebagai "Monyet" atau "Raja Kera", adalah salah satu karya sastra Tiongkok yang paling terkenal dan bertahan lama. Novel ini ditulis oleh Wu Cheng'en pada masa Dinasti Ming pada abad ke-16, dan merupakan salah satu dari Empat Novel Klasik Besar sastra Tiongkok. Novel ini menggabungkan elemen petualangan, fantasi, dan cerita rakyat dan secara longgar didasarkan pada ziarah legendaris biksu Buddha Xuanzang (juga dikenal sebagai Tripitaka) ke India pada abad ke-7 untuk memperoleh kitab suci Buddha.

Berikut ikhtisar ceritanya:

Permulaan: Cerita dimulai dengan lahirnya Raja Kera, Sun Wukong, yang lahir dari telur batu dan memperoleh kekuatan luar biasa, termasuk keabadian. Namun, ia menjadi pemberontak dan mendatangkan malapetaka di surga.

Misi Buddhis: Otoritas surgawi mencari bantuan Buddha untuk menaklukkan Sun Wukong. Sebagai imbalan atas keringanan hukuman, Sun Wukong ditugaskan tugas melindungi Xuanzang, seorang biksu Buddha yang sedang dalam perjalanan ke India untuk mengambil kitab suci Buddha. Perjalanan ini berbahaya, dan biksu tersebut membutuhkan perlindungan dari makhluk gaib dan setan di sepanjang perjalanan.

Ziarah: Xuanzang, Sun Wukong, dan sekelompok teman tak terduga lainnya memulai perjalanan epik mereka. Teman-teman ini termasuk Zhu Bajie, setan babi dengan nafsu makan yang tak pernah terpuaskan; Sha Wujing, iblis air yang telah direformasi; dan seekor kuda naga putih yang bisa berubah wujud menjadi berbagai macam bentuk. Setiap anggota kelompok mempunyai kemampuan dan kelemahan yang unik.

Petualangan: Sepanjang perjalanan, mereka menghadapi banyak tantangan, termasuk pertempuran dengan iblis yang kuat, pertemuan dengan dewa dan roh, dan ujian atas tekad mereka. Sun Wukong, dengan tongkat sihir dan kelicikannya, seringkali memainkan peran sentral dalam mengatasi tantangan tersebut.

Pertumbuhan Karakter: Seiring berjalannya perjalanan, karakter mengalami pertumbuhan dan transformasi pribadi. Sun Wukong, khususnya, belajar kerendahan hati dan kebijaksanaan saat ia menghadapi musuh yang semakin kuat.

Cobaan: Kelompok ini bertemu dengan berbagai makhluk gaib, dewa, dan setan, masing-masing dengan cerita dan latar belakang mereka sendiri. Mereka juga mengalami dilema moral dan ujian iman dalam perjalanannya.

Tiba di India: Setelah banyak cobaan dan kesengsaraan, kelompok tersebut akhirnya mencapai India dan memperoleh kitab suci Buddha.

Kembali ke Cina: Dengan kitab suci di tangan, mereka kembali ke Cina, di mana Xuanzang dipuji sebagai pahlawan. Sun Wukong, setelah mendapatkan pengampunan Buddha, dianugerahi Kebuddhaan.