1917 2019: Film Latar Belakang Operasi Alberich Perang Dunia I

"1917", yang dirilis pada tahun 2019, adalah film perang dari Inggris yang disutradarai dan diproduksi oleh Sam Mendes, yang ikut menulis skenario bersama Krysty Wilson-Cairns. Mengambil inspirasi dari kisah-kisah yang diceritakan oleh kakek dari pihak ayah Mendes, yang bertugas di Perang Dunia I, film ini berlatar belakang Operasi Alberich, mengikuti dua tentara Inggris, Will Schofield yang diperankan oleh George MacKay, dan Tom Blake yang diperankan oleh Dean-Charles Chapman.

Poster film 1917 2019 - oleh Universal Pictures

Saat pasukan Jerman mundur ke Garis Hindenburg, Schofield dan Blake ditugaskan dengan misi: menyampaikan pesan penting yang dapat mencegah serangan yang membawa bencana. Perjalanan mereka penuh dengan bahaya saat melintasi lanskap masa perang yang berbahaya, berpacu dengan waktu untuk memenuhi misi dan menyelamatkan banyak nyawa.

1917 menampilkan pemeran pendukung yang luar biasa termasuk Mark Strong, Andrew Scott, Richard Madden, Claire Duburcq, Colin Firth, dan Benedict Cumberbatch, masing-masing memberikan penampilan khasnya.

Sinopsis

Pada bulan April 1917, di tengah kekacauan Front Barat dalam Perang Dunia I, dua tentara Inggris ditugaskan dengan misi yang sangat penting. Mereka harus menyampaikan sepucuk surat, sebuah pesan utama kepada resimen yang terisolasi, memperingatkan mereka akan jebakan musuh yang dapat menimbulkan konsekuensi yang menghancurkan. Taruhannya tinggi, tidak hanya harus selamat sampai tujuan, namun harus tepat waktu, karena kegagalan menyampaikan pesan pada waktunya dapat mengakibatkan pembantaian seluruh resimen.

Disutradarai oleh Sam Mendes
Ditulis oleh Sam Mendes, Krysty Wilson-Cairns
Diproduksi oleh Sam Mendes, Pippa Harris, Jayne-Ann Tenggren, Callum McDougall, Brian Oliver
Dibintangi oleh George MacKay, Dean-Charles Chapman, Mark Strong, Andrew Scott, Richard Madden, Colin Firth, Benedict Cumberbatch

1917 menggunakan teknik pembuatan film yang luar biasa, menyajikan cerita seolah-olah terungkap dalam satu pengambilan gambar secara terus-menerus, secara efektif membenamkan pemirsa dalam perjalanan Blake dan Schofield, yang masing-masing diperankan oleh Dean-Charles Chapman dan George MacKay. Disutradarai oleh Sam Mendes yang terkenal dan ditulis bersama oleh Krysty Wilson-Cairns, pendekatan ini menawarkan perspektif yang unik dan mendalam tentang peristiwa-peristiwa dalam film tersebut.

Namun, keputusan untuk tetap berpegang pada gaya penceritaan linier ini memiliki tantangan tersendiri. Meskipun memungkinkan narasi terfokus, sebagian mungkin merasa ceritanya kadang terasa agak tipis, dengan adegan tertentu yang kurang dalam substansi. Akibatnya, film ini mungkin menguji kesabaran penonton, terutama pada momen-momen yang lebih lambat.

Namun demikian, dari sudut pandang teknis, film ini adalah sebuah keajaiban visual dan audio. Sinematografi yang mulus dan desain suara yang imersif menciptakan suasana sinematik yang sesungguhnya, menarik penonton ke dalam inti film, yang memanjakan mata dan telinga, dengan visual memukau dan sound menakjubkan.

Tidak dapat disangkal bahwa film ini adalah sebuah keajaiban teknis yang mendorong batas-batas pembuatan film dengan gaya pengambilan gambar tunggal yang berjalan mulus. Meskipun film ini membangkitkan kekaguman dari para pembuat film dan penonton, sebagian mungkin merasa sedikit kecewa karena fokusnya pada aspek teknis dibandingkan kedalaman emosional yang seharusnya menciptakan sentimental bagi pemirsa.

Meski demikian, 1917 tetap menjadi salah satu film terdepan, menampilkan talenta Sam Mendes dan timnya. Meskipun fokus yang lebih besar pada naskah dapat mengangkatnya ke level mahakarya sinematik, namun hadir dengan menakjubkan secara visual pun telah membuat film ini sangat pantas untuk disaksikan di layar sebesar mungkin.

Bagi penggemar film bernada peperangan dan sedikit drama, film ini layak untuk dinikmati, terutama untuk aspek teknisnya.