Ava 2020: Film Tentang Pembunuh Yang Menyesal (Jessica Chastain)
"Ava" yang dirilis pada tahun 2020, adalah film thriller aksi drama Amerika yang disutradarai oleh Tate Taylor dan ditulis oleh Matthew Newton. Diproduksi oleh perusahaan produksi Jessica Chastain, Freckle Films, film ini menampilkan pemeran bertabur bintang termasuk Jessica Chastain, John Malkovich, Common, Geena Davis, Colin Farrell, Ioan Gruffudd, dan Joan Chen.
Poster film Ava 2020 - oleh Vertical Entertainment |
Film ini berpusat pada karakter tituler, Ava, yang diperankan oleh Jessica Chastain, seorang pembunuh kelas kakap yang bekerja untuk sebuah organisasi rahasia. Saat Ava masuk dalam dunia pembunuhan dalam kontrak yang berbahaya, dia mulai mempertanyakan kesetiaannya kepada atasannya dan memikirkan dampak moralnya.
Bergabung dengan sejumlah aktor berbakat, termasuk John Malkovich, Common, Geena Davis, Colin Farrell, Ioan Gruffudd, dan Joan Chen.
Sinopsis
Ava mengikuti kisah karakter utama Ava Faulkner, seorang pembunuh mematikan yang bekerja untuk organisasi operasi rahasia. Dikenal karena keahliannya, Ava melintasi dunia, melaksanakan misinya dengan presisi. Namun, ketika salah satu tugasnya gagal, Ava mendapati dirinya berada dalam situasi berbahaya, berjuang tidak hanya demi keberhasilan misinya, tetapi juga demi kelangsungan hidupnya.
- Judul: Ava
- Tahun Rilis: 2020
- Genre: Aksi, Kriminal, Drama
- Sutradara: Tate Taylor
- Penulis: Matthew Newton
Pemeran Utama:
- Jessica Chastain sebagai Ava Faulkner
- John Malkovich sebagai Duke
- Colin Farrell sebagai Simon
- Geena Davis sebagai Bobbi Faulkner
- Biasa seperti Michael
- Joan Chen sebagai Toni
Perusahaan Produksi:
- Voltage Pictures
- Freckle Films
- Vertical Entertainment
Distributor: Vertical Entertainment
Tanggal Rilis: Ava dirilis di bioskop tertentu pada 25 September 2020.
Durasi: Sekitar 96 menit
Narasinya berkisar pada karakter Ava Faulkner yang kompleks, seorang pembunuh yang bergulat dengan masalah kecanduan dan keinginan membara untuk mengungkap motif di balik targetnya. Keingintahuan yang unik ini membedakannya dari rekan-rekannya dan menimbulkan kecurigaan di kalangan bosnya, khususnya Duke, mentor dan figur ayah baginya.
Ketika sebuah misi menjadi kacau karena kesalahan intelijen, Ava menjadi yakin bahwa bosnya lah yang mengatur rencana kematiannya. Meskipun Duke berusaha meyakinkannya, Ava semakin paranoid.
Masalah yang lebih rumit adalah pergumulan pribadi Ava, termasuk hubungannya yang tegang dengan keluarganya. Mantan pacarnya Michael, yang sekarang bertunangan dengan saudara perempuannya, tenggelam dalam hutang judi, menambah ketegangan dalam kehidupan Ava yang sudah penuh gejolak.
Saya tertarik pada karakter Ava sebagai seorang pembunuh, termasuk dengan karakternya yang kompleks dan misteri seputar targetnya. Saya berharap plotnya akan menggali lebih dalam motif atasannya dan konspirasi yang lebih besar yang sedang terjadi. Namun, saya agak kecewa melihat fokus beralih ke subplot yang tidak perlu yang melibatkan Michael, mantan pacar Ava.
Subplot ini terasa seperti pengalih perhatian dari cerita utama, seolah-olah pembuat film mencoba memperpanjang jam tayang film, bukannya memperkaya narasinya. Akan lebih memuaskan untuk melihat rangkaian aksi tambahan yang terhubung dengan plot utama, karena momen-momen aksi dan pertarungan yang dikoreografikan dengan baik menjadi sorotan utama film ini.
Saya awalnya terpikat kira-kira setengah jam awal film, dengan aksinya, ketegangannya terasa jelas, dan pertunjukannya luar biasa. Namun, antusiasme saya menurun begitu karakter sekunder muncul.
Kehadiran Michael tidak hanya membawa akting yang tidak bersemangat yang terasa tidak pada tempatnya dalam narasi yang intens, namun alur ceritanya juga menggagalkan momentum film tersebut. Sebagai sarana untuk menjelajahi masa lalu Ava, karakter Michael menjadi datar, hanya menambah sedikit relevansi pada keseluruhan cerita.
Subplot Michael terasa seperti jalan memutar yang membosankan ke dalam drama romantis klise. Hal ini mengurangi aspek-aspek yang lebih menarik dari film tersebut.
Btw, Jessica Chastain bersinar dalam perannya sebagai Ava, memberikan penampilan yang menarik dan kuat yang menjadi landasan film tersebut, walau sepertinya profilnya terlalu tinggi untuk level film ini, yang terasa seperti film-film Steven Seagal. John Malkovich dan Colin Farrell juga memberikan penampilan yang kuat, dengan Malkovich mengisi karakter Duke dan Farrell menggambarkan antagonis Simon.
Geena Davis menambahkan sentuhan ke dalam film sebagai ibu Ava dan membawa karismanya sendiri.
Meskipun mungkin tidak dianggap sebagai tontonan yang wajib tonton, film ini secara efektif dapat digunakan untuk menghabiskan waktu dan memberikan kegembiraan yang cukup untuk memuaskan penonton yang mencari hiburan dan memacu adrenalin.
Post a Comment for "Ava 2020: Film Tentang Pembunuh Yang Menyesal (Jessica Chastain)"