Oboe (Cal Rogan Mysteries 2 karya Robert P. French): Detektif vs Pembunuhan Ritual Sadis

"Oboe" adalah bagian kedua dalam perjalanan Cal Rogan Mysteries. Novel bergenre misteri ini ditulis oleh Robert P. French dan pertama kali diterbitkan pada 22 Juni 2013. Cal Rogan adalah Detektif pembunuhan yang bekerja keras menyelesaikan kasus yang rumit dan panjang. Seorang anak autis telah melihat terlalu banyak, sesuatu yang tidak seharusnya. Apakah seorang detektif akan mampu mengungkap kejahatan sebelum pembunuhan brutal terjadi lagi? 

Oboe (Cal Rogan Mysteries 2 karya Robert P. French)

Sinopsis:

Detektif Cal Rogan sedang melakukan misi terakhirnya. Petugas pengawasnya memberinya masa percobaan, dan dia bertekad untuk membuktikan bahwa dia telah membersihkan tindakannya. Namun kembalinya dia ke kantor mungkin cukup untuk mendorongnya kembali ke posisinya ketika dia menemukan TKP pembunuhan mengerikan terhadap seorang anak.

Saat mencari petunjuk, Rogan mulai curiga bahwa kematian korban tersebut hanyalah sebagian kecil dari konspirasi berdarah yang dikemas dalam ritual. Saat dia menggali lebih dalam, dia mendapati dirinya terseret ke dalam dunia aliran sesat yang aneh dan gelap. Orang-orang yang bersemangat dan rahasia-rahasia mereka yang dijaga ketat menciptakan lanskap berbahaya.

Peluang terbaiknya dalam memecahkan kasus ini mungkin datang dari satu kata yang diucapkan oleh seorang anak autis, yang memegang bagian penting dari teka-teki tersebut. Meskipun rekan-rekannya menentangnya dan risiko pribadi dan profesional meningkat, tekad Rogan tidak pernah goyah. Dia didorong oleh kebutuhan untuk menangkap pembunuh anak-anak sebelum mereka mengklaim korban berikutnya.

Waktu terus berjalan, dan setiap detik sangat berarti dalam penyelidikan berisiko tinggi ini.

  • Judul asli: Oboe
  • Serial: Cal Rogan Mysteries 2
  • Genre: Misteri
  • Tebal: 504 halaman
  • Penerbit: Robert P. French, 22 Juni 2013
  • ISBN: (ISBN10: 0987689614)
  • Bahasa: Bahasa Inggris

Setelah dipekerjakan kembali di Departemen Kepolisian Vancouver, Detektif Rogan dengan cepat dimasukkan ke dalam kasus mengerikan yang melibatkan seorang anak laki-laki hilang bernama Terry Wright. Pencarian membawa Rogan dan rekannya jauh ke dalam hutan, di mana mereka menemukan penemuan yang suram: tubuh Terry yang tak bernyawa, ditandai dengan simbol aneh di wajah dan tubuhnya. Saat mereka menyampaikan berita buruk tersebut kepada orang tua Terry, Rogan mengetahui bahwa anak laki-laki tersebut menderita autis, sehingga menambah kerumitan dalam penyelidikan. Dengan menunggu otopsi, para detektif berharap hal ini akan memberikan wawasan penting tentang kematian Terry dan identitas pembunuhnya.

Sambil menunggu hasil otopsi, Rogan dikirim untuk menyelidiki insiden tabrak lari, yang dengan cepat terungkap sebagai serangan yang disengaja. Korban, bersama ibu Terry, keduanya adalah jemaat gereja lokal yang dikenal memiliki hubungan mendalam dengan praktik spiritual. Tautan ini menimbulkan pertanyaan tentang kemungkinan pengaruh gereja dan ajarannya terhadap serentetan kekerasan yang terjadi baru-baru ini.

Saat Rogan menggali lebih dalam kedua kasus tersebut, hubungan dengan gereja menjadi lebih menonjol. Tanda-tanda yang tidak biasa pada tubuh Terry dan sasaran tabrak lari menunjukkan pola yang mengaitkan simbolisme spiritual dengan niat kriminal. Rogan harus menavigasi dinamika kompleks dalam komunitas gereja, mengungkap rahasia dan hubungan tersembunyi yang dapat mengungkap misteri di balik pembunuhan dan penyerangan Terry.

Investigasi ini membawa Rogan pada perjalanan melalui sejarah gereja, mengeksplorasi ajaran-ajarannya dan pengaruhnya terhadap anggotanya. Dengan setiap petunjuk, sang detektif menyusun narasi mengerikan yang mengaitkan simbolisme spiritual dengan serangkaian tindakan kekerasan. Tekanan yang terus meningkat memaksa Rogan menghadapi tidak hanya ancaman tetapi juga keyakinan dan biasnya sendiri, menantang pemahamannya tentang iman, moral dan keadilan.

Dengan dua korban dan tidak ada petunjuk jelas mengenai pembunuhnya, Rogan melanjutkan penyelidikannya, menghadapi tantangan yang semakin besar. Situasinya meningkat secara dramatis ketika mantan istrinya hilang dan nyawa putrinya terancam, menambah dimensi yang sangat pribadi dan mendesak dalam kasus ini. Rogan mendapati dirinya terjebak dalam pusaran air, dengan segalanya dipertaruhkan—baik karier maupun keselamatan keluarganya.

Novel lanjutan (kedua) karya French ini menunjukkan kehebatannya dalam menciptakan narasi thriller kriminal yang mencekam. Plot yang rumit dan ketegangan yang tiada henti membuat pembaca tetap bersemangat, ingin melihat bagaimana Rogan akan melewati bahaya. 

Novel ini merupakan bukti kemampuan French untuk membangun kesuksesan, membuktikan bahwa debutnya bukanlah suatu kebetulan. Latar Kanada yang kaya akan detail menambahkan keaslian dan suasana ekstra, menjadikan cerita ini semakin menarik bagi mereka yang mengapresiasi nuansa tempat yang kuat dalam kisah thriller mereka.

Singkatnya, novel ini sangat direkomendasikan bagi para penggemar thriller kriminal dan mereka yang menyukai narasi mendalami Kanada. Karya terbaru French membuat pembaca terus menebak-nebak hingga akhir, menghadirkan kisah menarik yang menggetarkan sekaligus menggema secara emosional.

Post a Comment for "Oboe (Cal Rogan Mysteries 2 karya Robert P. French): Detektif vs Pembunuhan Ritual Sadis"