Drama

Novel

PLUTO: Dunia Dimana Manusia dan Robot Hidup Bersama Dan Berselisih

PLUTO adalah serial manga Jepang yang ditulis dan diilustrasikan oleh Naoki Urasawa. Mengambil inspirasi dari Astro Boy karya Osamu Tezuka, khususnya alur cerita The Greatest Robot on Earth/ Robot Terhebat di Bumi, Urasawa menafsirkan kembali narasi klasik ini menjadi misteri pembunuhan yang menegangkan dan rumit.

Pluto - oleh Netflix

Dalam cerita yang ditata ulang ini, tokoh utamanya adalah Gesicht, seorang detektif robot Europol yang bertugas memecahkan serangkaian kematian misterius yang mempengaruhi manusia dan robot. Perubahan modern ini mengubah kisah asli menjadi narasi kompleks dan berkaitan dengan kecerdasan buatan (AI).

Penafsiran ulang Urasawa tidak hanya memberi penghormatan pada karya asli Tezuka tetapi juga mengangkatnya dengan menambahkan kedalaman baru dan ketegangan psikologis melalui lensa fiksi ilmiah. 

Investigasi Gesicht terhadap serangkaian pembunuhan membawanya melewati intrik dan bahaya, menyoroti rapuhnya hidup berdampingan antara manusia dan robot di masyarakat masa depan. Narasinya dengan terampil memadukan unsur-unsur pribadi dan politik, menciptakan alur cerita beragam.

Sinopsis:

Ceritanya mengikuti Gesicht, seorang detektif robot Europol, saat ia menyelidiki serangkaian kematian misterius dan brutal yang mempengaruhi manusia dan robot. Sebagai protagonis utama, perjalanan Gesicht ditandai dengan perpaduan antara kemarahan dan kasih sayang, menjadikannya karakter yang kompleks dan relatable. Tekadnya untuk mengungkap kebenaran mendorong narasi yang menegangkan ini, membuat pembaca tetap tenang.

Masing-masing dari tujuh robot canggih yang ditampilkan dalam PLUTO dipenuhi dengan kepribadian dan latar belakang yang berbeda, menjadikannya menarik sejak awal. Epsilon mencontohkan kepedulian dan cinta, sering kali bertindak sebagai kompas moral di tengah kekacauan. North 2 melambangkan harapan, menunjukkan bahwa seseorang dapat mengejar impian meskipun memiliki masa lalu yang bermasalah dan kelam. Hercules menampilkan semangat yang melekat dalam pertarungan, sedangkan Brando menggambarkan kekuatan yang dibutuhkan untuk memprioritaskan keluarga daripada konflik.

Atom dan saudara perempuannya membawa harapan dan cahaya, kehadiran mereka menjadi secerca cahaya di dunia gelap dan kompleks yang diciptakan Urasawa. Kepolosan dan optimisme mereka sangat kontras dengan tema seri yang lebih gelap, memberikan keseimbangan yang diperlukan dan menyoroti kebaikan bahkan dalam situasi yang paling menantang.

Pemeran (pengisi suara) utama:

  • Shinshu Fuji sebagai Gesicht
  • Yoko Hikasa sebagai Atom
  • Mamoru Miyano sebagai Epsilon
  • Hidenobu Kiuchi sebagai Brando
  • Rikiya Koyama sebagai Hercules
  • Koichi Yamadera sebagai North 2
  • Hiroki Yamasuto sebagai Mont Blanc

PLUTO adalah dunia masa depan dimana manusia dan robot AI hidup berdampingan. Dimulai dengan misteri yang mencekam: salah satu dari tujuh robot AI terhebat di dunia dibunuh secara brutal. Tak lama setelah peristiwa mengejutkan ini, seorang pembela hak-hak AI yang adalah pengacara manusia, juga ditemukan tewas. Insiden yang saling terkait ini memicu penyelidikan kompleks yang dipimpin oleh Gesicht, robot detektif AI yang merupakan salah satu dari tujuh robot AI terhebat di dunia.

Pertanyaan utama yang mendorong penyelidikan ini adalah apakah pembunuhnya adalah manusia atau robot AI. Pertanyaan ini menjadi sangat penting mengingat undang-undang robot utama yang melarang robot membahayakan manusia. Potensi pelanggaran undang-undang ini menambah ketegangan dan penyelidikan filosofis pada cerita ini, sehingga menantang fondasi masyarakat masa depan.

PLUTO adalah serial dimana teknologi, termasuk robot yang sangat canggih dan kecerdasan buatan, telah melampaui kemampuan manusia. Naoki Urasawa, seorang mangaka jenius yang terkenal karena penceritaannya yang beragam, dengan ahli memadukan elemen fantasi dengan misteri pembunuhan yang menciptakan narasi mendebarkan.

Salah satu aspek yang paling menarik adalah eksplorasi tema-tema yang mendalam dan relevan, seperti kebencian yang seolah tidak pernah berakhir. Serial ini menggali kehidupan emosional karakternya, membuat penonton merasakan robot sedalam karakter manusia. Kematian dalam serial ini sangat menyedihkan, menimbulkan emosi dan bahkan air mata pemirsa untuk robot yang menemui ajalnya.

Selain plot dan karakternya yang menarik, serial ini juga menyajikan suguhan visual dan suarayang didesain secara detail. Animasi dan suara menyempurnakan penceritaan, menarik pemirsa ke dalam dunia terperinci yang diciptakan Urasawa dengan fokus yang cermat terhadap detail dalam latar futuristik.

Kemampuan Urasawa dalam menulis cerita bervariasi terlihat jelas di PLUTO. Dia dengan mulus mengintegrasikan elemen teknologi canggih dengan emosi manusia, menciptakan dunia yang fantastik dan sangat berhubungan. Robot-robot dalam serial ini, terlepas dari sifat mekanisnya, mereka menunjukkan serangkaian emosi dan pengalaman yang mencerminkan emosi dan pengalaman manusia.

Post a Comment for "PLUTO: Dunia Dimana Manusia dan Robot Hidup Bersama Dan Berselisih"