Review Terrifier 2: Art the Clown Dibangkitkan Iblis Memburu Seorang Gadis

"Terrifier 2" adalah film slasher Amerika tahun 2022 yang ditulis, disutradarai, diedit, dan diproduksi oleh Damien Leone. Sebagai sekuel dari Terrifier (2016), ini adalah film kedua yang hanya berfokus pada Art the Clown dan film panjang ketiga yang menyertakan karakter tersebut.

Terrifier 2 2022 - oleh Cineverse

Seri ini menampilkan kembalinya David Howard Thornton sebagai Art the Clown dan Samantha Scaffidi sebagai Victoria Heyes. Pemerannya juga termasuk Lauren LaVera, Elliott Fullam, Sarah Voigt, Kailey Hyman, dan Casey Hartnett. Plotnya berpusat pada kebangkitan Art dan pengejarannya terhadap remaja Sienna Shaw (diperankan oleh LaVera) dan adik laki-lakinya Jonathan (diperankan oleh Fullam) pada malam Halloween, satu tahun setelah peristiwa mengerikan di film pertama.

Setelah Terrifier 1, para penggemar Art the Clown meminta lebih banyak lagi, dan penulis/sutradara Damien Leone tentu saja menjawabnya dengan Terrifier 2. Sekuel ini menawarkan durasi panjang 140 menit, penuh dengan kekacauan berdarah. Meskipun durasi yang panjang ini bisa jadi sedikit bermasalah, terutama dengan babak akhir yang terasa agak berlarut-larut, film ini sebagian besar tetap menghibur bagi mereka yang mengapresiasi aksi yang dibumbui dengan humor gelap.

Dalam film ini, Art the Clown (David Howard Thornton) mengarahkan perhatiannya pada gadis remaja Sienna (Lauren LaVera) dan keluarga serta teman-temannya saat mereka mempersiapkan perayaan Halloween. Gerakan jari khas Art, seringai nakal dan gaya mengangkat topi mungilnya menonjolkan perannya sebagai maniak horor yang luar biasa—kocak sekaligus mengerikan.

Reaksi diamnya terhadap pembunuhan yang dilakukannya menambah selera humor yang menyimpang pada pembantaian tersebut. Efek khusus yang praktis adalah yang terbaik dan seringkali memuakkan, melebihi kengerian dan kebrutalan yang terlihat di film sebelumnya. Art the Clown benar-benar membuat kacau para korbannya.

Yang membuat film ini tersendat adalah cerita yang diperkenalkan Leone sebagai pembunuhnya: agak membingungkan dan melemahkan efektivitas babak terakhir. Ayah Sienna yang telah meninggal, seorang seniman, entah bagaimana terkait dengan Art, setelah menggambar badut dan korbannya di buku sketsanya.

Sebelum kematiannya, ayah Sienna juga memberinya pedang, yang ternyata memiliki sifat magis yang plotnya gagal dijelaskan secara memadai (sepertinya tidak dijelaskan sama sekali). Selain itu, Art memiliki sahabat karib, seorang gadis kecil yang merupakan salah satu korban sebelumnya dan sekarang menjadi setan. Bagian akhir, di mana Sienna berubah menjadi militan super nakal yang menggunakan pedang ajaibnya untuk menghadapi Art, membingungkan dan terlalu panjang.

Namun, jika kalian menikmati film pertama karena kebrutalan komedi kelamnya, pastinya kalian akan menyukai intensitas yang meningkat dalam Terrifier 2. Kekerasan yang terjadi memang menjijikkan dan sulit untuk ditonton sebagian orang, namun semuanya dilakukan oleh badut yang sangat bersemangat dan berlebihan, sehingga kejahatan yang paling mengerikan pun berubah menjadi menghibur bagi para pecinta slasher ini.