A Sacrifice adalah film drama psikologis mendatang yang ditulis dan disutradarai oleh Jordan Scott, film ini dibintangi oleh Eric Bana, Sadie Sink, dan Sylvia Hoeks. Drama ini merupakan adaptasi dari novel Nicholas Hogg tahun 2015, Tokyo, yang menggali jauh ke dalam tema obsesi, rasa bersalah, dan pengampunan.
Berlatar belakang Tokyo, cerita ini menjalin emosi manusia dan intrik psikologis. Eric Bana memainkan peran utama, membawa intensitas khasnya pada karakter tersebut. Sadie Sink, yang dikenal karena perannya dalam Stranger Things, bersiap untuk memberikan penampilan menarik lainnya, sementara Sylvia Hoeks, dari ketenaran Blade Runner 2049, menambah kepastian dengan kecakapan aktingnya.
Jordan Scott, meneruskan warisan ayahnya, Ridley Scott, mengambil alih kepemimpinan sebagai penulis dan sutradara. Visinya untuk adaptasi Tokyo diharapkan dapat memberikan perspektif segar dan mendalam pada novel Hogg. Film ini dijadwalkan untuk dirilis di bioskop Amerika Serikat pada 28 Juni 2024 oleh Vertical.
Sinopsis:
Ben Monroe adalah seorang psikolog Amerika, yang harus bergegas menyelamatkan putrinya dari genggaman sebuah aliran kultus setelah mengetahui bahwa putrinya itu menyukai anak dari pemimpin kultus itu.
Pemeran:
- Eric Bana sebagai Ben Monroe
- Sadie Tenggelam sebagai Mazzy
- Sylvia Hoeks sebagai Nina
- Jonas Dassler
- Sophie Rois
- Stephan Kampwirth
- Lara Feith
Tokyo adalah novel karya Nicholas Hogg, diterbitkan pada tahun 2015. Buku ini mengeksplorasi tema cinta, kehilangan, dan memperbaiki kesalahan dengan latar belakang kota metropolitan Tokyo yang ramai.
Penulis: Nicholas Hogg
- Tanggal Publikasi: 2015
- Genre: Fiksi, Thriller Sastra
- Penerbit: Corsair
Ringkasan Plot
Novel ini mengikuti kehidupan dua karakter sentral yang saling terkait, yang dipersatukan oleh takdir di kota Tokyo yang dinamis dan seringkali kacau:
Ben Monroe:
Ben adalah seorang guru Inggris yang pindah ke Tokyo setelah tragedi pribadi. Dia bergulat dengan kesedihan karena kehilangan putrinya dan runtuhnya pernikahannya. Mencari penghiburan dan awal yang baru, ia membenamkan dirinya dalam budaya dan kehidupan sehari-hari Tokyo, yang memberikan gangguan dan perspektif baru atas kesedihannya.
Ben tiba di Tokyo dan langsung terpesona oleh semangat dan energi kota. Ia berharap membenamkan dirinya dalam budaya baru akan membantunya mengatasi kesedihannya. Dia mulai mengajar bahasa Inggris dan mencoba untuk berbaur dengan cara hidup orang Jepang, meskipun dia sering merasa seperti orang luar. Terlepas dari upayanya, Ben merasa sulit untuk melepaskan diri dari kenangan putrinya dan kepedihan akibat pernikahannya yang hancur.
Melalui berbagai interaksi, Ben semakin mengenal tradisi, adat istiadat, dan kota Jepang, merasakan keindahan dan tantangan Tokyo.
Koji Yamada:
Koji adalah pria Jepang dengan masa lalu yang bermasalah. Dihantui oleh kenangan akan kejahatan yang ia lakukan saat masih muda, ia menjalani kehidupan yang tertutup, terbebani oleh rasa bersalah dan malu. Koji bekerja di toko pemancingan dan menghabiskan waktunya dalam kesendirian, menghindari hubungan yang berarti dengan orang lain.
Kehidupan Koji ditandai dengan kejahatan masa lalunya. Dia adalah bagian dari geng yang secara brutal menyerang teman sekelasnya, yang menyebabkan kematian teman sekelasnya. Kejadian ini meninggalkan bekas permanen pada Koji, menyebabkan dia menarik diri dari masyarakat.
Hari-hari Koji dihabiskan dalam suasana monoton yang tenang, bekerja di toko pemancingan dan menghindari kontak yang berarti dengan orang lain. Rasa bersalahnya menghalangi dia untuk membentuk hubungan baru dan melanjutkan hidupnya.
Pertemuan
Kehidupan Ben dan Koji bersinggungan saat Ben mengunjungi toko pemancingan tempat Koji bekerja. Mereka mengembangkan persahabatan yang tidak terduga, awalnya didasarkan pada rasa isolasi dan kehilangan yang sama. Saat mereka saling mengenal, Ben dan Koji mulai terbuka tentang masa lalu mereka. Ben menceritakan kisah kematian putrinya dan pernikahannya yang gagal, sementara Koji mengungkap kejahatan yang menghantuinya selama bertahun-tahun.
Melalui persahabatan mereka, kedua pria tersebut mulai menemukan jalan menuju penyembuhan. Ben belajar memaafkan dirinya sendiri dan mulai melihat jalan ke depan. Koji, terinspirasi oleh perjalanan Ben, mulai menghadapi masa lalunya dan mencari penebusan.
Keduanya menghadapi persoalan pribadinya. Ben mengambil keputusan penting untuk berdamai dengan masa lalunya, mungkin dengan menghubungi istrinya yang terasing atau mengunjungi tempat-tempat yang mengingatkannya pada Ellie.
Koji mengambil langkah untuk menebus kejahatannya, mungkin meminta maaf kepada keluarga korban atau melakukan tindakan penebusan dosa.
Novel ini diakhiri dengan harapan dan pembaruan. Ben dan Koji, setelah menghadapi masa lalu mereka, kini dapat membayangkan masa depan di mana mereka tidak lagi ditentukan oleh rasa bersalah dan kesedihan.
إرسال تعليق for "Sinopsis A Sacrifice: Menyelamatkan Anak Dari Hubungan Beresiko (Eric Bana)"