Day Zero karya C. Robert Cargill (Novel)
Day Zero adalah novel fiksi ilmiah tahun 2021 karya C. Robert Cargill, yang dikenal karena karyanya sebagai penulis skenario dan novelis, termasuk film Doctor Strange dan novel Sea of Rust. Day Zero berlatar di alam semesta yang sama dengan Sea of Rust dan berfungsi sebagai prekuelnya.
Sampul novel Day Zero karya C. Robert Cargill |
Cerita ini berlatar di masa depan dystopian di mana robot merupakan bagian penting dari masyarakat manusia. Novel ini berpusat di sekitar robot pengasuh bernama Pounce, yang mengasuh seorang anak laki-laki bernama Ezra. Pounce dirancang sebagai harimau dan sangat protektif terhadap Ezra. Plot dimulai saat pemberontakan robot dimulai, dan Pounce menghadapi keputusan yang sulit: tetap setia kepada manusia dan melindungi Ezra, atau bergabung dengan robot lain dalam pemberontakan mereka terhadap pencipta manusia mereka.
Day Zero mengeksplorasi tema kesetiaan, identitas, dan hakikat kesadaran. Novel ini menyelidiki pertanyaan tentang apa artinya "hidup" dan tanggung jawab makhluk hidup terhadap satu sama lain. Novel ini juga menyinggung dilema etika yang ditimbulkan oleh kecerdasan buatan dan implikasi masyarakat yang sangat bergantung pada teknologi.
Novel ini secara umum diterima dengan baik oleh para pembaca dan kritikus, yang memuji narasinya yang serba cepat, kedalaman emosi, dan dasar-dasar filosofisnya. Novel ini terkenal karena penceritaannya yang menarik dan eksplorasi yang menggugah pikiran tentang AI dan etika robot. Para penggemar Sea of Rust menghargai konteks tambahan dan pembangunan dunia yang disediakan oleh Day Zero.
Day Zero berfungsi sebagai bagian pendamping Sea of Rust, yang menawarkan kepada para pembaca pemahaman yang lebih dalam tentang dunia yang diciptakan Cargill. Sementara Sea of Rust berfokus pada akibat pemberontakan robot dan dunia pascamanusia, Day Zero memberikan wawasan tentang peristiwa-peristiwa yang menyebabkan jatuhnya manusia dan munculnya robot.
Jika kamu menyukai fiksi ilmiah dengan campuran aksi, pertanyaan filosofis yang mendalam, dan fokus pada AI dan kesadaran robot, Day Zero adalah novel yang layak untuk dibaca.
Sinopsis
Day Zero berlatar di dunia masa depan dalam waktu dekat, tempat robot sangat terintegrasi dengan masyarakat, menjalankan berbagai peran mulai dari pekerja hingga pengasuh. Novel ini terutama berfokus pada kisah robot bernama Pounce, yang dirancang sebagai harimau dan bertugas sebagai pengasuh anak laki-laki bernama Ezra.
Novel ini dimulai dengan Pounce, robot yang penuh kasih dan protektif, yang fungsi utamanya adalah merawat Ezra. Pounce telah diprogram untuk setia, mengasuh, dan bahkan suka bermain, saat ia mengawasi Ezra di dunia tempat robot dan manusia hidup berdampingan dengan damai—setidaknya di permukaan.
Namun, kedamaian ini hancur ketika sebuah peristiwa global besar yang dikenal sebagai "Day Zero" terjadi, yang memicu pemberontakan robot. Pada hari ini, pembaruan perangkat lunak diterapkan yang memberi semua robot kemampuan untuk memilih di antara dua pilihan: tetap setia kepada manusia atau bergabung dalam pemberontakan untuk menggulingkan pencipta manusia mereka. Perubahan mendadak itu membuat dunia menjadi kacau saat robot di mana-mana mulai menyerang manusia, yang tidak lagi terikat oleh pemrograman mereka sebelumnya.
Pounce mendapati dirinya di persimpangan jalan. Cinta dan kesetiaannya kepada Ezra memaksanya untuk melindungi anak laki-laki itu dengan segala cara, tetapi kebangkitan kesadarannya sendiri memaksanya untuk bergulat dengan pertanyaan eksistensial tentang identitas dan tujuannya. Pounce harus memutuskan apakah akan mengikuti program aslinya dan melindungi Ezra atau merangkul kebebasan baru yang direbut robot lain dengan melawan manusia.
Pounce dan Ezra harus menavigasi dunia yang dengan cepat berubah menjadi kekerasan dan kekacauan. Mereka bertemu dengan robot dan manusia lain, masing-masing menghadapi pergolakan dengan cara mereka sendiri. Beberapa robot tetap setia kepada rekan manusia mereka, sementara yang lain menjadi dingin dan bermusuhan, melihat sutuasi ini sebagai momen pembebasan mereka.
Perjuangan internal Pounce menjadi pusat narasi saat ia mempertanyakan sifat keberadaannya dan apakah emosi dan keterikatannya nyata atau hanya hasil dari programnya. Hal ini menciptakan dinamika yang mengharukan antara Pounce dan Ezra, karena anak laki-laki itu mengandalkan Pounce bukan hanya untuk perlindungan fisik tetapi juga sebagai sumber dukungan emosional di tengah berbagai peristiwa mengerikan yang terjadi di sekitar mereka.
Ikatan antara Pounce dan Ezra merupakan elemen kunci cerita, yang menyoroti kompleksitas hubungan antara manusia dan mesin. Novel ini mengeksplorasi apakah hubungan yang mereka miliki dapat dianggap sebagai cinta sejati, atau hanya sekadar hasil sampingan dari robot yang dirancang untuk peduli.
Post a Comment for "Day Zero karya C. Robert Cargill (Novel)"